“Menerapkan proses bisnis yang terstruktur menjadi salah satu kunci untuk meraih kesuksesan dalam bisnis. Simak manfaat, jenis-jenis, tahapan, dan contohnya.”
Proses bisnis yang dioptimalkan dengan baik akan berdampak positif pada produktivitas, peningkatan kinerja, hingga peningkatan keuntungan perusahaan.
Untuk mendukung kelancaran proses bisnis, ketersediaan modal menjadi faktor penting. Pinjaman modal usaha dapat membantu pelaku bisnis dalam mengembangkan operasional, meningkatkan produksi, atau memperluas pasar. Dengan akses modal yang mudah, bisnis dapat berjalan lebih efisien dan berdaya saing.
Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang terstruktur dan terorganisir untuk menghasilkan produk atau layanan yang diinginkan oleh perusahaan.
Setiap kegiatan dalam proses bisnis memiliki aturan dan standar yang harus dipatuhi agar dapat mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dengan menghasilkan produk atau layanan yang berkualitas.
Baca juga: Pahami Pentingnya Segmentasi Pasar dalam Bisnis
Proses bisnis yang terstruktur dan terorganisir memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, antara lain:
Proses bisnis yang terstruktur dapat membantu perusahaan mengidentifikasi dan memetakan potensi risiko yang mungkin terjadi dalam kegiatan operasional.
Hal ini akan membantu meminimalisir potensi pemborosan pengeluaran perusahaan, karena semua proses dalam kegiatan operasional berjalan efektif.
Rangkaian bisnis yang jelas bisa membantu mengurangi kesalahan manusia yang terjadi akibat miskomunikasi, kelalaian, atau kurangnya pengetahuan.
Kesalahan manusia dalam proses produksi dapat diminimalkan dengan membagi tugas kepada individu yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta membangun kepercayaan pelanggan.
Rangkaian aktivitas bisnis perlu dirancang untuk mengukur produktivitas setiap divisi, yang mana hasil pengukurannya bisa dijadikan bahan evaluasi.
Berdasarkan evaluasi inilah perusahaan dapat mengambil langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Peningkatan efisiensi ini dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Proses bisnis yang berpusat pada pelanggan memastikan bahwa kebutuhan dan ekspektasi pelanggan selalu menjadi prioritas utama.
Hal ini dapat dicapai dengan memetakan perjalanan pelanggan dan mengidentifikasi di mana pelanggan berinteraksi dengan perusahaan.
Melalui pemahaman kebutuhan pelanggan secara mendalam, perusahaan dapat mendesain proses bisnis yang berpusat pada pelanggan.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan SME (Small Medium Enterprise)?
Proses bisnis yang efektif membantu perusahaan dalam mengelola waktu dengan lebih baik.
Hal ini dapat dicapai dengan menetapkan tenggat waktu yang realistis untuk setiap langkah dalam proses dan memantau kemajuan secara teratur.
Perusahaan yang memiliki time management yang baik akan bisa meluncurkan setiap produk atau layanan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Proses bisnis yang fleksibel dan mudah diadaptasi memungkinkan perusahaan agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi dan tren industri terbaru.
Pemanfaatan teknologi terbaru diperlukan agar perusahaan bisa unggul dalam persaingan di era digital yang terus mengalami perkembangan.
Baca juga: Mengenal Industri 5.0 dan Peluang Bisnis yang Ada di Dalamnya
Secara keseluruhan, proses bisnis yang terstruktur dan terdefinisi dengan baik dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan.
Bisnis dengan proses yang efektif akan membantu perusahaan dalam meningkatkan peluangnya untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Terdapat tiga jenis proses yang mendasari kegiatan operasional suatu bisnis, mulai dari primer hingga manajemen:
Proses primer merupakan inti dari kegiatan perusahaan yang menghasilkan nilai utama bagi pelanggan.
Dalam proses primer terdiri dari tahapan produksi, pemasaran, dan pelayanan kepada pelanggan.
Melalui tiga tahap ini, sebuah bisnis dapat menjalankan operasionalnya dengan baik dan menghasilkan produk/layanan bernilai tambah yang diterima pelanggan.
Proses sekunder berperan penting dalam mendukung kelancaran proses inti perusahaan, meskipun tidak secara langsung menghasilkan produk akhir.
Proses bisnis ini berfokus pada penyiapan lingkungan yang optimal dengan efisiensi dan efektivitas, sehingga proses inti dapat berjalan lancar.
Sebagai fondasi penting, proses ini memastikan kelangsungan operasional perusahaan dengan memprioritaskan pelayanan kepada internal perusahaan.
Proses manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian aktivitas bisnis secara keseluruhan.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua proses bisnis berjalan dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Jenis proses ini umumnya dimanfaatkan untuk mengelola usaha melalui rencana strategis, rencana taktis, dan operasional.
Memahami ketiga jenis proses bisnis di atas sangatlah penting bagi kelancaran dan efektivitas operasional perusahaan.
Baca juga: 3 Contoh Biaya Variabel yang Esensial dalam Menjalankan Bisnis
Berikut empat tahapan penting yang perlu dilalui agar proses bisnis Anda berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang optimal:
Tahap pertama ini merupakan langkah awal yang krusial dalam merancang proses bisnis.
Pada tahap ini, dilakukan analisis mendalam terhadap seluruh kegiatan yang terlibat dalam bisnis.
Setelah melakukan analisis, maka tahap selanjutnya adalah mengambil keputusan tentang bagaimana bisnis akan dijalankan.
Keputusan ini perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti tujuan bisnis, sumber daya, keterampilan karyawan, hingga kebutuhan pelanggan.
Pada tahap implementasi, perusahaan umumnya sudah mulai melaksanakan rencana yang telah dibuat.
Hal ini termasuk melatih karyawan, menerapkan sistem dan teknologi baru, dan memulai operasi bisnis.
Penting untuk memastikan bahwa implementasi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan rencana.
Tahap terakhir adalah mengevaluasi efektivitas proses bisnis dan mencari peluang untuk perbaikan.
Dalam tahap ini, dilakukan penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi proses bisnis yang telah berjalan.
Hasil evaluasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap proses bisnis di masa depan.
Memahami tahapan dalam proses bisnis sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi bisnis.
Salah satu hal penting yang harus Anda persiapkan dalam memulai atau mengembangkan sebuah bisnis adalah modal usaha.
Anda bisa mengajukan Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek Anda.
CIMB Niaga menawarkan tiga pilihan produk Pembiayaan Modal Kerja yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, yaitu:
Dengan berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan, CIMB Niaga dapat menjadi mitra yang tepat untuk membantu Anda mencapai tujuan bisnis.
Ingin tahu lebih banyak tentang fitur dan manfaat lainnya? Kunjungi halaman Pembiayaan Modal Kerja untuk informasi lebih lanjut.
Nikmati kemudahan dalam mengelola modal usaha Anda secara lebih efektif dan efisien dengan Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga. Berbagai keuntungan menjadi mitra CIMB Niaga: Solusi modal kerja jangka pendek yang fleksibel Menjaga stabilitas bisnis dengan mengoptimalkan pengelolaan arus kas Lebih efisien dalam mendukung kelancaran transaksi operasional harian bisnis Anda
Melancarkan bisnis Anda dengan fasilitas pinjaman yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan operasional usaha harian yang bersifat fluktuatif dan berfrekuensi tinggi. Fasilitas disediakan di dalam rekening giro Anda, dapat ditarik dan dilunasi (sebagian maupun seluruhnya) setiap saat sesuai kebutuhan.
Fasilitas yang tepat untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek Anda yang bersifat permanen. Penarikan fasilitas dapat sekaligus maupun bertahap, dengan pembayaran yang fleksibel dan disesuaikan dengan nature of business Anda.
Jika kebutuhan modal kerja Anda bersifat khusus dan temporer, yang tidak bisa diakomodir dengan fitur dari PRK dan PT, maka fasilitas ini tepat untuk Anda. Fasilitas yang fleksibel, dengan struktur fasilitas yang bersifat spesifik untuk menyesuaikan dengan kebutuhan modal kerja bisnis Anda.