"Volatilitas adalah pengukuran statistik fluktuasi dari harga saham dalam periode tertentu yang dipengaruhi beberapa faktor. Simak pembahasannya.”
Memahami volatilitas adalah cara terbaik untuk mendapatkan gambaran mengenai besaran harga pada suatu aset yang berfluktuasi di antara harga rata-rata.
Selain itu, memahami volatilitas juga akan membantu Anda dalam berinvestasi saham. Volatilitas akan menggambarkan tingkat fluktuasi harga dalam periode tertentu. Mari simak penjelasan lengkapnya.
Volatilitas adalah pengukuran statistik fluktuasi harga saham dalam periode tertentu. Volatilitas tinggi di pasar modal merupakan indikator karakteristik tidak biasa dari penawaran dan permintaan saham.
Volatilitas berbeda dengan risiko. Ada kemungkinan mengalami kerugian dalam risiko, namun volatilitas adalah tentang seberapa banyak dan cepatnya sebuah harga bergerak.
Pergerakan harga yang meningkat dapat meningkatkan kemungkinan kerugian, risikonya pun meningkat. Peningkatan volatilitas di pasar saham merupakan sinyal ketidakpastian bagi investor.
Di sisi lain, volatilitas adalah komponen utama penetapan harga dan perdagangan opsi serta menciptakan peluang bagi trader untuk keluar atau masuk dari posisi.
Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi nilai volatilitas saham suatu perusahaan. Mulai dari kinerja, hingga nilai tukar suatu negara. Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi volatilitas:
Selain mempertimbangkan tingkat keuntungan dan risiko dari saham, investor juga biasanya mencari informasi tambahan terkait kinerja perusahaan dan performa sahamnya.
Harga saham sering dijadikan acuan awal untuk menilai seberapa besar nilai suatu perusahaan. Umumnya, ketika harga saham naik, hal itu mencerminkan peningkatan nilai perusahaan. Begitu pula sebaliknya.
Kondisi pertumbuhan ekonomi seperti inflasi juga dapat memengaruhi volatilitas. Inflasi sendiri adalah kondisi ekonomi di mana harga barang atau jasa mengalami kenaikan.
Kondisi ini tentu akan memengaruhi biaya produksi yang dapat berpengaruh pada kinerja perusahaan, yang kemudian akan berpengaruh kepada volatilitas.
Nilai tukar atau kurs dapat memengaruhi volatilitas karena nilai mata uang yang meningkat akan memengaruhi biaya produksi dan bahan baku.
Akibatnya, meski tidak signifikan, kinerja perusahaan juga akan menurun apabila keuntungan yang didapat jadi menurun karena ada peningkatan biaya produksi.
Kondisi kurs atau nilai tukar juga akan memengaruhi suku bunga. Suku bunga negatif dapat menjadi indikator kekhawatiran ekonomi yang serius.
Di samping itu, kenaikan suku bunga membuat biaya pinjaman menjadi lebih mahal. Kondisi ini bisa menekan laba perusahaan dan pada akhirnya berdampak pada penurunan harga saham.
Baca Juga: Panduan Lengkap Menabung Saham untuk Investasi Jangka Panjang
Jika Anda ingin berinvestasi, memahami ragam jenis volatilitas akan membantu Anda mengambil keputusan investasi yang lebih tepat. Berikut adalah beberapa jenis volatilitas yang perlu Anda ketahui:
Pada jenis ini, volatilitas adalah gambaran fluktuasi harga suatu komoditas yang diukur menurut persentase perbedaan harga komoditas dari hari ke hari.
Pasar yang volatil ditentukan oleh tingkat variasi dan bukan tingkat harga. Pasalnya, harga adalah fungsi penawaran dan permintaan, sehingga volatilitas adalah hasil dari karakteristik yang mendasari pasar.
Karena itulah tingkat volatilitas tinggi merupakan cerminan dari karakteristik penawaran dan/atau permintaan yang luar biasa.
Pada jenis ini, volatilitas adalah tentang bagaimana pasar merespons atau menanggapi peristiwa yang terjadi yang disebabkan faktor internal dan eksternal.
Faktor eksternal dari jenis volatilitas adalah publikasi berita di internet, televisi, dan media lainnya. Volatilitas dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak dikelola dengan hati-hati.
Pada jenis ini, volatilitas adalah pengukuran fluktuasi harga sekuritas di masa lalu yang digunakan untuk memprediksi pergerakan di masa depan berdasarkan tren-tren sebelumnya.
Untuk jenis ini, volatilitas adalah tidak memberikan wawasan secara menyeluruh mengenai tren harga sekuritas di masa depan.
Untuk jenis ini, volatilitas adalah hal yang mengacu pada volatilitas aset dasar yang mengembalikan nilai teoritis opsi dengan harga opsi saat ini.
Volatilitas ini menjadi parameter utama dalam penetapan harga opsi yang memberikan aspek berwawasan ke depan mengenai kemungkinan fluktuasi harga di masa depan.
Baca Juga: Bingung dengan Cara Hitung Bunga Bank? Berikut Informasinya
Berikut ini simulasi penghitungan volatilitas adalah untuk mengetahui penghitungan volatilitas harian saham dalam lima hari perdagangan terakhir. Data-data harga penutupan sahamnya sebagai berikut:
Data Harga Penutupan Saham (dalam Rupiah):
Langkah-langkah perhitungan volatilitas historisnya antara lain:
Rata-rata = (1000+1050+980+1100+1020) / 5
Rata-rata = 5150 / 5
Rata-rata = Rp1.030
Hari ke-1: 1000−1030 = −30
Hari ke-2: 1050−1030 = 20
Hari ke-3: 980−1030 = −50
Hari ke-4: 1100−1030 = 70
Hari ke-5: 1020−1030 = −10
Hari ke-1: (−30)² = 900
Hari ke-2: (20)² = 400
Hari ke-3: (−50)² = 2500
Hari ke-4: (70)² = 4900
Hari ke-5: (−10)² = 100
Total deviasi kuadrat adalah 8800
Varians = Total Deviasi Kuadrat / (Jumlah Hari−1)
Varians = 8800 / (5−1)
Varians = 8800 / 4
Varians = 2200
Akar kuadrat dari varians adalah standar deviasi, yang merupakan ukuran volatilitas.
Volatilitas = √Varians
Volatilitas = √2200
Volatilitas = 46,90
Berdasarkan perhitungan di atas, nilai volatilitas adalah sekitar Rp46,90 dalam lima hari terakhir. Fluktuasi harga saham ini sekitar Rp46,90 dari harga rata-rata dalam periode tersebut.
Perlu diingat bahwa semakin tinggi nilai volatilitas adalah semakin besar fluktuasi harga sahamnya. Ini berarti risiko investasi juga cenderung lebih tinggi.
Simulasi di atas dapat membantu menganalisis risiko investasi, namun simulasi penghitungan volatilitas historis ini tidak dapat menjamin pergerakan harga di masa mendatang.
Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Surat Berharga Negara
Setelah menyimak definisi, faktor-faktor, hingga simulasi penghitungan volatilitas di atas, Anda pun bisa mencapai tujuan keuangan mereka, baik jangka pendek hingga jangka panjang bersama Reksa Dana CIMB Niaga.
Reksa Dana adalah salah satu alternatif investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan pada portofolio efek oleh Manajer Investasi yang dipercaya mengelola dana tersebut.
Anda bisa memilih jenis Reksa Dana yang tersedia, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Saham, hingga Reksa Dana Terproteksi.
Reksa Dana sangat cocok untuk investor pemula yang memiliki modal minim serta waktu dan pengetahuan investasi yang relatif terbatas.
Beragam pilihan produk dalam mata uang IDR, USD, dan EUR
Biaya spesial dan return lebih tinggi