www.cimbniaga.co.id production

Kenali Jenis Risiko Investasi dan Tips Meminimalisirnya

 

Investasi adalah aktivitas menempatkan dana dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Namun, setiap bentuk investasi juga memiliki risiko investasi yang harus dipahami dan dikelola dengan baik oleh para investor. 

Risiko investasi mengacu pada kemungkinan terjadinya kerugian atau ketidakpastian dalam hasil investasi. Menurut Otoritas Jasa Keuangan, setiap investor memiliki sikap toleransi terhadap risiko investasi yang berbeda-beda. 

Risiko investasi ini tidak dapat dihindari sepenuhnya. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang berbagai jenis risiko investasi tersebut, Anda dapat mengelola risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang investasi.

Jenis-Jenis Risiko Investasi

Seperti halnya kegiatan finansial lainnya, investasi juga melibatkan risiko. Berikut ini beberapa jenis risiko investasi:

  1. Risiko pasar
  2. Risiko pasar merujuk pada fluktuasi nilai investasi akibat perubahan dalam kondisi pasar. Faktor-faktor seperti perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global, dan sentimen investor dapat mempengaruhi nilai investasi. 

    Dalam mengelola risiko investasi ini, penting bagi Anda untuk melakukan diversifikasi portofolio dengan mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi.

  3. Risiko kredit
  4. Risiko kredit terjadi ketika pihak yang berhutang tidak mampu membayar kembali utangnya. Hal ini dapat terjadi pada investasi obligasi atau pinjaman kepada perusahaan atau pemerintah.

    Anda perlu melakukan analisis kredit dengan cermat dan mempertimbangkan tingkat kredit serta kondisi keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi sebagai salah satu cara meminimalisir terjadinya risiko investasi ini.

  5. Risiko likuiditas
  6. Risiko investasi berikutnya yang perlu untuk dipahami adalah risiko likuiditas. Risiko investasi jenis ini berkaitan dengan kemampuan investor untuk menjual investasinya dengan cepat dan tanpa menimbulkan kerugian signifikan. 

    Beberapa jenis investasi mungkin sulit untuk dijual secara instan, seperti properti atau saham yang kurang likuid. Sebelum berinvestasi, penting untuk mempertimbangkan tingkat likuiditas instrumen tersebut dan apakah Anda mampu menanggung risiko investasi tersebut atau tidak.

  7. Risiko inflasi
  8. Risiko inflasi terjadi ketika laju inflasi melebihi tingkat pengembalian investasi Anda. Jika pengembalian investasi tidak dapat mengimbangi inflasi, daya beli Anda akan berkurang. 

    Untuk melindungi diri dari risiko investasi ini, Anda perlu mencari instrumen investasi yang memberikan pengembalian yang cukup tinggi sebagai cara mengatasi inflasi.

  9. Risiko politik
  10. Risiko politik ini terjadi akibat perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dapat berdampak negatif terhadap nilai investasi. Kebijakan fiskal, peraturan perpajakan, stabilitas politik, dan perubahan hukum adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi investasi. 

    Anda perlu mengikuti perkembangan politik dan kebijakan yang relevan, serta mempertimbangkan risiko investasi ini dalam pengambilan keputusan investasi.

Meski memiliki beberapa risiko, bukan berarti hal ini tidak dapat diminimalisir. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko investasi agar tujuan finansial bisa tercapai.

Tips Meminimalisir Risiko Investasi

Meminimalisir risiko investasi bisa dimulai dengan melakukan riset, mengalokasikan dana hingga konsultasi dengan penasihat keuangan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda meminimalkan risiko investasi:

  1. Mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi 
  2. Salah satu prinsip dasar dalam investasi adalah mengalokasikan dana Anda ke berbagai jenis aset atau instrumen investasi yang berbeda. Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi risiko kehilangan seluruh modal jika salah satu instrumen investasi mengalami kerugian.

  3. Melakukan riset
  4. Melakukan riset menyeluruh sebelum melakukan investasi juga bisa membantu Anda meminimalisir risiko investasi. Pahami secara mendalam tentang instrumen investasi yang Anda pilih, kondisi pasar, tren industri, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai investasi Anda. 

    Pengetahuan yang baik tentang investasi akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan mengurangi risiko.

  5. Menyesuaikan instrumen investasi dengan profil risiko
  6. Dengan menyadari setiap risiko investasi yang harus dihadapi, Anda perlu menyesuaikan instrumen atau produk investasi dengan profil risiko yang dimiliki. Selain itu, Anda juga sebaiknya menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan tujuan finansial.

  7. Memilih investasi jangka panjang
  8. Investasi jangka panjang cenderung lebih stabil dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar. Saat Anda berinvestasi dengan tujuan jangka panjang, Anda dapat mengurangi risiko fluktuasi harga jangka pendek. 

    Berinvestasi dengan jangka panjang memberikan Anda waktu untuk mengatasi potensi kerugian dan memanfaatkan keuntungan jangka panjang dari aset yang Anda beli.

  9. Manajemen risiko
  10. Tetapkan batas risiko yang dapat Anda terima sebelum melakukan investasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan alokasi aset yang sesuai dengan profil risiko Anda. 

    Jangan terlalu terpengaruh oleh sentimen pasar atau keputusan emosional yang dapat meningkatkan risiko Anda. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan instrumen manajemen risiko seperti stop-loss order atau opsi proteksi.

  11. Mengikuti perkembangan pasar
  12. Penting bagi Anda untuk mencari tahu informasi terkini mengenai pasar keuangan dan aset yang Anda miliki. Perubahan kondisi pasar atau perusahaan dapat mempengaruhi nilai investasi Anda. 

    Dengan memantau perkembangan pasar secara teratur, Anda dapat mengambil tindakan yang sesuai jika ada perubahan signifikan yang dapat mempengaruhi risiko investasi Anda.

  13. Berkonsultasi dengan penasehat keuangan
  14. Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelola investasi atau mengurangi risiko, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang penasehat keuangan atau penasihat investasi yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan wawasan dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.

Tetap diingat bahwa investasi selalu memiliki risiko. Namun, dengan mengikuti beberapa tips yang disebutkan di atas, Anda dapat meminimalkan risiko investasi dan meningkatkan peluang keberhasilan investasi Anda. Selain itu, pastikan juga Anda memilih instrumen investasi yang merupakan lembaga keuangan dengan izin resmi agar Anda lebih tenang dalam berinvestasi. 

Berinvestasi dengan CIMB Niaga

Sebagai salah satu cara untuk meminimalisir risiko investasi, Anda perlu memilih instrumen investasi yang berasal dari lembaga keuangan dengan izin resmi seperti CIMB Niaga yang telah bekerja sama dengan 10 Manajer Investasi yang berpengalaman di bidangnya.

CIMB Niaga menawarkan instrumen investasi dalam bentuk Reksa Dana yang bisa dibeli dengan harga mulai Rp 100.000 melalui aplikasi OCTO Mobile dan OCTO Clicks. Untuk pembelian produk Reksa Dana melalui aplikasi OCTO Mobile, berikut caranya:

  1. Login ke aplikasi OCTO Mobile dengan akun yang sudah terdaftar. Jika Anda belum melakukan registrasi OCTO Mobile, ikuti langkah-langkahnya dalam video ini
  2. Setelah berhasil masuk ke dalam aplikasi, pilih menu “Daftar&Investasi” dan klik pilihan “Reksa Dana”
  3. Pilih jenis Reksa Dana yang Anda inginkan, lalu pilih jenis produk sesuai dengan keinginan Anda
  4. Untuk melihat profil risiko dari masing-masing produk Reksa Dana, klik dot tiga di pojok kanan atas
  5. Lengkapi detail pembukaan rekening Reksa Dana dengan mengisi jenis subscription dan jumlah transaksi
  6. Masukkan nominal yang ingin Anda investasikan, lalu setujui Syarat & Ketentuan yang muncul di layar
  7. Periksa kembali detail transaksi pembelian Reksa Dana, lalu konfirmasi dengan memasukkan PIN OCTO Mobile
  8. Setelah transaksi berhasil, klik “Save” untuk menyimpan bukti transaksi pembelian Reksa Dana Anda.

Selain Reksa Dana, ada juga pilihan produk Regular Investment yang memiliki investasi berkala dengan risiko yang terukur. Investasi berkala dilakukan untuk mengurangi risiko naik turunnya harga instrumen investasi. 

Tersedia dua pilihan investasi yang bisa Anda pilih, yaitu CIMB Niaga Regular Investment Saving Plan (CRISP) dengan fasilitas auto debit dan CIMB Niaga Regular Investment Saving Plan Plus (CRISP Plus) dengan manfaat asuransi gratis. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.