www.cimbniaga.co.id production

Sewa atau Beli Rumah, Mana yang Lebih Cocok Untuk Saat Ini?

 

“Saat ini Anda sedang bingung memilih antara sewa atau beli rumah? Pelajari lebih lanjut kelebihan dan kekurangannya, termasuk simulasi cara perhitungan dananya agar tidak mengganggu kondisi keuangan saat ini.”

Salah satu topik yang sering menjadi perdebatan di masyarakat saat ini yaitu tentang mana yang lebih hemat dan menguntungkan membeli atau menyewa rumah. 

Pada dasarnya perdebatan tersebut tidak akan pernah menemukan solusi bersama karena setiap pilihan memiliki tujuan yang berbeda. Namun, biasanya sewa rumah dianggap pilihan yang lebih rugi ketimbang membelinya.

Padahal, dalam kondisi tertentu justru sewa rumah bisa menjadi pilihan yang lebih rasional dan efisien secara finansial, apalagi jika dibandingkan dengan cicilan rumah yang memberatkan. Jadi, tidak selalu memiliki rumah berarti kerugian besar.

Perhatikan Kondisi Kebutuhan Rumah

Sebelum memilih mana yang lebih hemat dari sewa atau beli rumah, Anda wajib melihat kebutuhan rumah terlebih dahulu. Kebutuhan rumah sangat dipengaruhi oleh faktor individu maupun makroekonomi. 

Dari sisi individu seseorang yang masih berada pada fase awal karier atau sering berpindah lokasi kerja tentu membutuhkan fleksibilitas tempat tinggal. Belum lagi preferensi masing-masing individu yang berbeda terhadap kebutuhan rumah.

Dari sisi ekonomi makro, kondisi suku bunga, harga properti, dan tren inflasi berpengaruh besar terhadap keputusan membeli rumah. Faktor tersebut sangat penting seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan baik meminjam atau membeli rumah.

Di kota-kota besar harga properti kerap naik lebih cepat daripada kenaikan gaji rata-rata masyarakat. Apalagi ditambah ketika terjadi kenaikan suku bunga KPR maka akan membuat cicilan bulanan membengkak. 

Kondisi inilah yang membuat sebagian orang lebih memilih untuk menyewa dibandingkan memaksakan diri membeli rumah. 

Baca Juga: Manfaat Cicilan Rumah, Jenis, dan Cara Mengajukannya

Preferensi Sewa atau Beli Rumah 

Bagi yang ingin sewa atau beli rumah, pilihan membeli biasanya lebih cocok untuk yang sudah memiliki pendapatan stabil dan berencana tinggal dalam jangka panjang. Selain itu, rumah juga bisa menjadi aset investasi yang nilainya berpotensi terus meningkat."

Jika belum memiliki tujuan jangka panjang untuk tinggal di suatu tempat dan masih bersifat sementara maka menyewa rumah bisa menjadi pilihan yang lebih baik. 

Menyewa rumah memudahkan akses untuk tinggal di lokasi strategis dengan biaya lebih terjangkau. Sementara menunggu kondisi finansial sanggup untuk membeli rumah. 

Membeli rumah adalah strategi jangka panjang sedangkan menyewa adalah solusi praktis jangka pendek hingga jangka menengah untuk kondisi yang lebih ideal.

Kelebihan dan Kekurangan Membeli vs Menyewa Rumah

Kelebihan memilih untuk sewa atau beli rumah tentu berbeda. Jika membeli, Anda mendapatkan kepastian tempat tinggal jangka panjang serta rasa aman karena tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga sewa atau harus pindah ketika kontrak habis

Membeli rumah memang tidak mudah karena membutuhkan biaya-biaya yang cukup besar seperti uang muka (DP), biaya KPR, biaya notaris, biaya pajak dan bea, dan biaya-biaya tak terduga lainnya seperti renovasi

Kelebihan menyewa rumah memberikan fleksibilitas tinggi bagi mereka yang belum ingin menetap di satu tempat dan bisa memiliki hunian layak tanpa harus terbebani cicilan jangka panjang. 

Konsekuensi dari menyewa rumah adalah tidak adanya kepemilikan aset. Setiap bulan mengeluarkan uang namun hanya sebatas sewa tanpa punya hak kepemilikan. Belum lagi biaya sewa yang bisa berubah dan membuat keuangan semakin membengkak.

Baca Juga: Atasi Masalah Harga Tanah di Jakarta dengan KPR

Kapan Sebaiknya Sewa atau Beli Rumah?

Sewa rumah sebaiknya dipilih ketika seseorang masih dalam tahap eksplorasi karir baru, menikah, atau belum punya kepastian lokasi tinggal. Jika sedang dalam fase ini lebih baik memilih fleksibilitas lokasi untuk jangka pendek.

Selain itu, sewa juga ideal saat kondisi suku bunga tinggi dan harga rumah sedang melambung sehingga cicilan KPR terasa tidak rasional.

Sebaliknya, membeli rumah lebih tepat ketika pendapatan sudah stabil, dana darurat mencukupi serta rencana tinggal di lokasi tersebut dalam jangka puluhan tahun. 

Risiko harga properti stagnan bisa lebih kecil dan kepemilikan aset bisa menjadi bagian dari strategi investasi jangka panjang.

Simulasi Persiapan Dana untuk Sewa atau Beli Rumah

Baik sewa atau beli rumah, Anda sama-sama perlu menyiapkan dana terlebih dahulu. Jika menyewa, Anda perlu mempersiapkan dana sewa tahunan. Jika Anda ingin membeli rumah, secara umum Anda perlu membayar DP rumah di depan sebelum mulai mencicil dengan KPR.

1. Simulasi Sewa atau Beli Rumah

Misal Anda adalah karyawan swasta, sudah berkeluarga dan memiliki anak. Anda ingin tinggal di Jakarta agar waktu transport Anda dari kantor ke rumah masih 1 jam-an. Untuk rumah 2 lantai di jakarta pinggiran, harganya di angka 1,5 - 2 Miliar. Kita ambil angka tengah di 1,7 Miliar. Berapa dana yang dibutuhkan untuk menyewa atau membeli?

Opsi Jenis biaya Biaya
Sewa Biaya sewa Rp60.000.000
Beli DP ruamh Rp340.000.000

Simulasi Sewa : 

Presentase harga sewa/harga rumah atau istilahnya rental yield dari setiap rumah berbeda beda, secara konservatif rangenya ada di 2-5% per tahun dari harga rumah. Jika kita ambil nilai tengah di 3,5% maka untuk rumah 1,7 Miliar maka harga sewa pertahunnya di Rp59.5 Juta (dibulatkan menjadi Rp60 Juta per tahun).

Simulasi DP Rumah : 

Untuk DP rumah, DP minimalnya tergantung dari rumah, developer ataupun Bank yang menawarkan KPR. Secara umum range DP KPR rumah ada di 10-30%, pada simulasi ini kita akan angka tengah di 20%. Maka DP minimal untuk rumah 1,7 Miliar maka kita memerlukan Rp340 Juta (diluar biaya lain terkait pembelian rumah).

Baik sewa ataupun beli, dua-duanya adalah angka yang besar sehingga kita perlu menyiapkan dananya secara rutin setiap bulan agar tidak memberatkan untuk sewa bisa tercapai untuk DP Rumah.

2. Investasi untuk Dana untuk DP atau Sewa

Ketika menyiapkan dana untuk kebutuhan tahunan seperti sewa atau target yang dicapai dalam 3-5 tahun kedepan, investasi lebih optimal jika hanya disimpan di tabungan karena dengan investasi Anda bisa mendapatkan return yang besarnya tergantung instrumen keuangan yang Anda pilih.

Opsi Periode Instrumen Estimasi Return
Sewa 1 Tahun Reksa dana pasar uang 4% per tahun
Beli 3-5 Tahun Reksa dana pendapatan tetap 6% per tahun

Untuk kebutuhan sewa, Anda bisa investasi di instrumen yang memiliki return diatas tabungan dan tergolong berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang (RDPU). RDPU secara historis bisa memberikan return 4-6% per tahun*, pada simulasi ini kita akan menggunakan return 4% per tahun**.

Sedangkan untuk kebutuhan DP rumah dengan target 3-5 tahun kedepan, Anda bisa berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap (RDPU). Secara historis, return dari RDPT sebesar 5-7% per tahun***, pada simulasi ini kita akan menggunakan return 6% per tahun****.

Catatan, baik RPDU dan RDPT memiliki risiko, dimana return historis tidak menjamin return di masa depan. 

Kita sekarang sudah tau berapa biaya yang dibutuhkan untuk sewa dan DP rumah. Berikut simulasi dana Anda jika diinvestasi di masing masing instrumen

*Berdasarkan performa historis reksa dana pasar uang yang tersedia di OCTO Mobile

**Contoh reksa dana dengan rata-rata return 4% per tahun di OCTO Mobile : Bahana Dana Likuid Kelas G.
***Berdasarkan performa historis reksa dana pendapatan tetap yang tersedia di OCTO Mobile

****Contoh reksa dana dengan rata-rata return 6% per tahun di OCTO Mobile : TRIM Dana Tetap 2 Kelas A

3. Simulasi Investasi untuk Sewa

Bulan ke- Investasi Bulanan Total Investasi Total Return Total Nilai Aset
3 Rp4.908.994 Rp14.726.983 Rp49.144 Rp14.776.127
6 Rp4.908.994 Rp29.453.966 Rp246.543 Rp29.700.509
9 Rp4.908.994 Rp44.180.948 Rp593.684 Rp44.774.632
12 Rp4.908.994 Rp58.907.931 Rp1.092.069 Rp60.000.000

Ketika berinvestasi di RDPU dengan asumsi return 4% per tahun, dana yang setiap bulan yang perlu Anda sisihkan adalah Rp4,9 Juta. Total yang Anda sisihkan tidak sampai Rp59 Juta, karena Anda mendapatkan return dari investasi RDPU.

4. Simulasi Investasi untuk DP Rumah

Bulan Investasi Bulanan Total Investasi Total Return Total Nilai Aset
6 Rp8.904.822 Rp53.428.929 Rp447.225 Rp53.876.154
12 Rp8.904.822 Rp106.857.859 Rp1.980.992 Rp108.838.851
18 Rp8.904.822 Rp160.286.788 Rp4.623.215 Rp164.910.003
24 Rp8.904.822 Rp213.715.718 Rp8.396.247 Rp222.111.965
30 Rp8.904.822 Rp267.144.647 Rp13.322.895 Rp280.467.542
36 Rp8.904.822 Rp320.573.576 Rp19.426.424 Rp340.000.000

Jika Anda mau mulai DP rumah tersebut dalam 3 tahun kedepan, Anda perlu menyiapkan dana sektiar Rp8,9 Juta setiap bulannya untuk mencapai Rp340 Juta. Secara total, dana yang Anda sisihkan untuk DP adalah Rp320,6 Juta dan Anda bisa mendapatkan return Rp19,4 Juta dari return RDPT.

Catatan : kedua simulasi ini berdasarkan dana historis sebagai reksa dana baik pasar uang ataupun pendapatan tetap. Performa dari reksa dana tidak berdasarkan data historis akan tetapi tergantung berbagai macam faktor seperti strategi manajer investasi ataupun eksternal seperti kondisi ekonomi

Dengan tabel diatas, Anda sekarang punya gambaran berapa dana yang perlu Anda siapkan setiap bulannya. Jika harga rumah, rental yield, ataupun DP minimum berbeda dari contoh, Anda Anda bisa menyesuaikan dengan kondisimu.

Baik menyiapkan dana sewa tahunan ataupun persiapan DP Rumah, keduanya bisa Anda lakukan melalui aplikasi OCTO Mobile. OCTO Mobile menyediakan fitur investasi berbagai macam reksa dana. Mulai dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap bahkan reksa dana saham.

Dengan investasi di OCTO Mobile, Anda juga bisa otomatis transaksi dengan fitur CRISP. Dengan fitur ini, setiap bulan dana sewa atau DP rumah bisa disisihkan, memastikan dana Anda tersedia saat dibutuhkan.

Baca Juga: Simulasi KPR CIMB Niaga

Investasi di OCTO Mobile untuk Sewa Tahunan dan DP Rumah

Untuk sewa atau beli rumah, Anda bisa coba mulai mengatur keuangannya dengan berinvestasi. Salah satunya adalah berinvestasi reksa dana di OCTO Mobile. Dengan konsisten berinvestasi, hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sewa atau beli rumah

Berikut adalah langkah mudah yang bisa Anda lakukan untuk mulai berinvestasi reksa dana di OCTO Mobile. 

Langkah Investasi Reksa Dana di OCTO Mobile

  1. Masuk ke aplikasi OCTO Mobile menggunakan smartphone.
  2. Dari tampilan awal, pilih menu Investasi.
  3. Arahkan ke bagian Reksa Dana / Mutual Fund.
  4. Tentukan produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan finansialmu.
  5. Pelajari informasi produk, meliputi kinerja sebelumnya, manajer investasi, profil risiko, hingga status syariah jika tersedia.
  6. Tekan tombol Beli / Buy untuk mulai bertransaksi.
  7. Isi jumlah dana yang ingin diinvestasikan, lalu klik Lanjut / Continue.
  8. Jika ada promo atau penawaran, jangan lewatkan untuk memanfaatkannya.
  9. Baca dengan teliti dan setujui dokumen resmi, seperti prospektus, fund fact sheet, serta syarat & ketentuan.
  10. Lakukan konfirmasi pembelian dengan memasukkan PIN OCTO Mobile.
  11. Dana akan diproses oleh manajer investasi, biasanya selesai dalam maksimal 7 hari kerja.
  12. Setelah transaksi tercatat, Anda bisa melihat portofolio reksa dana langsung di menu My Account.

Mudah bukan investasi reksa dana di CIMB Niaga. Dengan investasi dengan OCTO Mobile untuk keperluan rumah, tidak cuma danamu tersedia saat dibutuhkan tapi juga Anda bisa mendapatkan return yang menarik. 

Yuk mulai investasi reksa dana untuk kebutuhan rumahmu di OCTO Mobile dan capai #GetWealthSoon bersama CIMB Niaga.


Produk Terkait

Obligasi

Biaya spesial dan return lebih tinggi

Get Wealth Soon

Reksa Dana

Beragam pilihan produk dalam mata uang IDR, USD, dan EUR

Bond Linked Investment

Investasi dalam mata uang IDR & USD