www.cimbniaga.co.id production

Memahami Kebijakan Diskonto, Manfaat, dan Contohnya

 

“Pernahkah Anda mendengar apa itu diskonto? Kebijakan ini merupakan salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia ekonomi. Mari simak pembahasan berikut ini agar Anda lebih memahami bagaimana sistem keuangan bekerja.”

Secara umum, diskonto dapat diartikan sebagai potongan harga yang diberikan pada suatu produk atau jasa. Dalam konteks ekonomi, istilah diskonto mengacu pada kebijakan moneter bank sentral untuk memengaruhi suku bunga.

Meskipun memiliki pro dan kontra, kebijakan ini merupakan strategi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kebijakan diskonto dapat diterapkan dalam berbagai instrumen investasi, seperti wesel, obligasi, maupun surat berharga. 

Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memahami segala bentuk risiko yang harus dihadapi, salah satunya terkait kebijakan diskonto yang bisa mendatangkan peluang dalam berinvestasi obligasi atau saham

Jika Anda baru memulai berinvestasi, obligasi CIMB Niaga adalah pilihan yang aman dan menguntungkan. Produk obligasi dari CIMB Niaga tersedia dalam berbagai pilihan mata uang yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. 

Apa Itu Diskonto?

Diskonto merujuk pada kebijakan yang diterapkan oleh bank sentral suatu negara untuk mengontrol transaksi uang di masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi. 

Sederhananya, diskonto digunakan untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga.

Jika suku bunga diskonto dinaikkan, maka biaya pinjaman bank umum akan meningkat. Peningkatan ini akan mendorong bank umum untuk mengurangi pinjamannya dari bank sentral. Akibatnya, jumlah uang beredar di masyarakat akan berkurang. 

Sebaliknya, penurunan suku bunga diskonto akan membuat pinjaman bank umum mengalami penurunan. Hal ini akan mendorong bank umum meningkatkan pinjamannya dari bank sentral, sehingga jumlah uang beredar di masyarakat akan meningkat.

Manfaat Kebijakan Diskonto

Diskonto termasuk kebijakan moneter yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi perekonomian suatu negara. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Menguatkan kurs mata uang
  2. Diskonto tidak hanya digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga untuk menguatkan kurs Rupiah terhadap USD. Hal ini karena dalam konsep pertukaran valas, permintaan suatu kurs akan meningkatkan nilai kurs tersebut. 

    Contoh kebijakan yang berkaitan dengan kurs adalah kemudahan berinvestasi bagi pemodal asing. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menurunkan suku bunga, sehingga biaya investasi di Indonesia menjadi lebih murah.

    Baca juga: 10 Mata Uang Terendah di Dunia dan Faktanya

  3. Mengendalikan inflasi
  4. Salah satu tujuan utama kebijakan diskonto adalah untuk mengendalikan inflasi agar terjadi tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan ekonomi. Hal ini bisa dilakukan dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat akan cenderung menyimpan uangnya di bank daripada membelanjakannya.

    Ketika jumlah uang beredar berkurang, maka daya beli masyarakat akan menurun. Hal ini nantinya akan mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga-harga akan stabil.

  5. Mengendalikan harga barang di pasaran
  6. Kebijakan diskonto juga dapat digunakan untuk mengendalikan harga barang di pasar. Ketika harga barang naik, bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuan. 

    Saat kondisi tersebut terjadi, biaya meminjam uang akan lebih mahal. Akibatnya, masyarakat akan lebih memilih menyimpan uang di bank daripada menggunakannya untuk membeli barang.

    Penurunan jumlah uang beredar akan menyebabkan permintaan terhadap barang yang harganya tinggi menjadi berkurang. Pada akhirnya, harga barang tersebut akan turun mengikuti penurunan permintaan masyarakat.

  7. Meningkatnya cadangan uang saat krisis moneter
  8. Krisis moneter adalah kondisi yang dialami negara ketika mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan membayar utang, terutama utang luar negeri.

    Kondisi ini dapat berdampak luas pada perekonomian negara, sehingga perlu ditangani dengan segera. Salah satu solusi untuk mengatasi krisis moneter adalah dengan mengeluarkan diskonto.

    Kebijakan ini dilakukan oleh bank sentral dengan cara menaikkan suku bunga untuk menarik minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank, sehingga negara dapat memperoleh dana tambahan untuk memenuhi kebutuhannya.

  9. Memperlancar likuiditas uang
  10. Diskonto juga memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pasar keuangan. Dengan meminjamkan dana kepada bank komersial dengan suku bunga tertentu, bank sentral dapat mengendalikan likuiditas di pasar, menghindari ketidakstabilan keuangan.

Jika diterapkan dengan tepat, kebijakan ini bisa mendatangkan berbagai manfaat yang akan menguntungkan banyak pihak termasuk investor.

Baca juga: Memahami Jenis dan Cara Menghitung Bunga Bank

Contoh Penerapan Diskonto

Ada beberapa contoh diskonto yang sering diterapkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral, yaitu:

  1. Menaikkan suku bunga
  2. Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka bank sentral akan menaikkan suku bunga. Namun, kebijakan ini juga memiliki dampak pada peminjam, pengusaha, investasi, dan pertumbuhan ekonomi.

  3. Menurunkan suku bunga
  4. Jika terjadi resesi, bank sentral dapat menurunkan suku bunga. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat, sehingga permintaan barang dan jasa juga akan bertambah.

    Namun, penurunan suku bunga hanya dilakukan dalam kondisi tertentu saja. Salah satunya saat tingkat konsumtif masyarakat rendah. 

    Bank sentral akan memberikan penawaran yang menarik dengan cara menurunkan suku bunga agar masyarakat mau belanja lebih banyak.

  5. Jual beli Surat Berharga Negara (SBN)
  6. Contoh kebijakan diskonto selanjutnya adalah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. SBN bisa berupa surat utang, obligasi negara, atau Saving Bond Ritel (SBR) yang diterbitkan oleh pemerintah untuk menampung dana dari masyarakat. 

    Dana dari penjualan SBN akan digunakan pemerintah untuk membiayai sektor-sektor penting negara, seperti memenuhi APBN, pembangunan infrastruktur, atau pendanaan penanganan pandemi.

Itulah informasi penting yang terkait dengan diskonto, di mana kebijakan ini dapat memberikan pengaruh terhadap suku bunga pasar dan harga obligasi. Oleh karena itu, Anda sebagai investor perlu memahami kebijakan diskonto untuk dapat mengambil keputusan investasi obligasi yang tepat.

Perlu Anda ketahui bahwa obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. CIMB Niaga menawarkan banyak pilihan produk obligasi dalam berbagai mata uang, baik obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi. 

Anda dapat memilih produk obligasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko investasi. Berikut ini beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan berinvestasi obligasi CIMB Niaga:

  • Pendapatan kupon dengan tingkat bunga tertentu sampai pada waktu jatuh tempo dan memiliki tanggal jatuh tempo yang pasti
  • Potensi kenaikan/apresiasi terhadap modal awal ketika diperjualbelikan.
  • Terdaftar pada bank kustodian atas nama masing-masing nasabah.
  • Dapat dijadikan sebagai jaminan, mengacu kepada syarat dan ketentuan yang berlaku
  • Nilai Pokok Investasi (principal) dan Bunga wajib dibayarkan oleh Penerbit Obligasi kepada pemegang Obligasi
  • Berbagai pilihan jenis dan tenor yang memberi fleksibilitas untuk membeli obligasi yang sesuai dengan profil risiko dan preferensi investor.

Tunggu apalagi? Investasikan uang Anda dengan obligasi CIMB Niaga sekarang juga dan raih potensi keuntungan yang optimal. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.