www.cimbniaga.co.id production

Pahami Apa Itu Likuiditas dan Perannya dalam Bisnis

 

“Likuiditas adalah aspek penting untuk dipahami oleh semua orang yang terlibat dalam dunia keuangan, baik individu maupun perusahaan. Dengan memahami manfaatnya, Anda dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.”

Dalam dunia keuangan, liquidity atau likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk menghadapi krisis keuangan atau peluang investasi yang muncul. Likuiditas yang baik dapat membantu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek seperti hutang usaha, deviden, pajak dan aktiva lancar lainnya.

Ada banyak hal yang memengaruhi likuiditas, salah satunya pembayaran pajak. Pembayaran pajak yang tidak tepat waktu dapat berdampak negatif terhadap likuiditas perusahaan.

Maka dari itu, perusahaan perlu mengelola pembayaran pajaknya dengan baik agar tidak mengganggu likuiditas perusahaan. Anda bisa memanfaatkan layanan Pembayaran Pajak CIMB Niaga yang terhubung langsung dengan sistem Modul Penerimaan Negara pemerintah, sehingga proses pembayaran pajak bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.

Apa Itu Likuiditas?

Bagi orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis pasti tidak asing lagi dengan likuiditas. Istilah ini mengacu pada kemampuan suatu aset untuk dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat tanpa memengaruhi nilainya.

Dalam situasi darurat, memiliki aset yang dapat cepat diubah menjadi uang tunai akan membantu mengatasi masalah finansial. Semakin mudah suatu aset dijual atau ditukar dengan uang tunai, maka semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya.

Contoh aset yang likuid adalah uang tunai, sementara properti dan aset fisik lainnya biasanya memiliki tingkat likuiditas yang lebih rendah karena memerlukan waktu untuk dijual.

Sebuah perusahaan dengan likuiditas yang kuat cenderung lebih mampu menghadapi tantangan keuangan yang tidak terduga, seperti penurunan pendapatan atau biaya tak terduga. Di sisi lain, kurangnya likuiditas dapat mengarah pada kesulitan finansial dan bahkan kebangkrutan.

Baca juga: Mengenal Aset Kripto dan Fungsinya di Indonesia

Pentingnya Likuiditas dalam Bisnis

Likuiditas memiliki beberapa fungsi penting bagi perusahaan, antara lain:

  1. Membantu memenuhi kewajiban jangka pendek
  2. Likuiditas berperan penting dalam bisnis karena dapat membantu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti hutang usaha dan pajak.

    Jika tidak memiliki tingkat liquidity yang cukup, perusahaan tidak bisa memenuhi kewajibannya yang dapat menyebabkan kebangkrutan.

  3. Meningkatkan daya tarik bagi investor
  4. Likuiditas merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan investor dalam mengambil keputusan investasi. Sebab, berinvestasi pada aset yang likuid memiliki kepastian bahwa aset tersebut dapat dijual dengan cepat dan mudah.

    Hal ini penting bagi investor yang membutuhkan dana tunai secara cepat, misalnya untuk kebutuhan mendesak atau untuk keperluan bisnis.

  5. Membantu mengelola arus kas 
  6. Tingkat likuiditas yang baik akan membantu perusahaan lebih efisien dalam mengelola arus kasnya. Sebab, perusahaan yang likuid memiliki lebih banyak kas dan aset lancar yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Jenis-jenis Likuiditas

Ada beberapa jenis likuiditas yang perlu Anda ketahui, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Likuiditas Lancar (Current Liquidity)
  2. Current liquidity adalah kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset yang paling likuid, seperti uang tunai, setara kas, dan akun piutang yang akan segera diterima.

    Likuiditas lancar menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan, karena dapat membantu menghindari kesulitan finansial yang disebabkan oleh kewajiban yang harus segera diselesaikan.

  3. Likuiditas Operasional (Operating Liquidity)
  4. Operating liquidity mencakup aset yang lebih luas daripada current liquidity. Ini mencakup aset yang lebih sulit diubah menjadi uang tunai dalam waktu singkat, seperti persediaan dan aset tetap.

    Likuiditas jenis ini mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan tanpa mengalami hambatan finansial yang signifikan.

  5. Likuiditas Investasi (Investment Liquidity)
  6. Jenis likuiditas ini mencakup aset yang sulit diubah menjadi uang tunai tanpa mengalami kerugian nilai yang signifikan. Contohnya adalah investasi jangka panjang seperti saham, obligasi, atau properti.

    Meskipun tidak segera likuid, investment liquidity menjadi relevan ketika perusahaan Anda memutuskan untuk menjual aset-aset ini untuk memenuhi kebutuhan keuangan atau investasi lainnya.

  7. Likuiditas Keseluruhan (Total Liquidity)
  8. Terakhir, ada total liquidity yang menjadi gambaran menyeluruh tentang kemampuan suatu perusahaan untuk mengubah semua asetnya menjadi uang tunai. Ini mencakup current liquidity, operating liquidity, dan investment liquidity

    Evaluasi likuiditas secara keseluruhan penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang, terutama dalam situasi-situasi darurat atau ketika perusahaan mempertimbangkan ekspansi atau restrukturisasi bisnis.

Cara Mengukur Likuiditas

Kemampuan untuk mengukur likuiditas dengan tepat sangat penting untuk memastikan kelangsungan bisnis dan menghindari masalah keuangan yang serius. Likuiditas perusahaan dapat diukur dengan menggunakan berbagai rasio keuangan, seperti:

  1. Rasio Lancar (Current Ratio)
  2. Ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset yang dapat diubah menjadi uang tunai dalam waktu singkat.

    Aset lancar yang mudah diubah menjadi uang tunai diantaranya seperti kas, piutang, dan stok. Formula dasar untuk menghitung rasio lancar adalah membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. 

    Semakin tinggi rasio lancar, maka akan semakin baik tingkat likuiditas yang Anda miliki.

  3. Rasio Cepat (Quick Ratio)
  4. Rasio ini mirip dengan rasio lancar, tetapi tidak termasuk stok dalam perhitungan. Untuk menghitung rasio cepat, Anda perlu mengurangi aset lancar dengan stok terlebih dahulu. Setelah itu dibagi dengan kewajiban lancar.

    Hasil perhitungan dari rasio cepat memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban tanpa harus menjual stoknya.

  5. Rasio Kas (Cash ratio
  6. Rasio kas membandingkan jumlah kas dan setara kas dengan jumlah kewajiban lancar. Semakin tinggi rasio kas, maka akan semakin likuid suatu perusahaan. Rasio kas dihitung dengan cara membagi total kas dan setara kas dengan total kewajiban lancar.

Dengan mengetahui bagaimana cara mengukur likuiditas, perusahaan Anda bisa mencapai kesuksesan keuangan jangka panjang. Ini melibatkan perencanaan keuangan yang baik, pengelolaan utang maupun pembayaran kewajiban jangka pendek seperti pembayaran pajak dengan tepat waktu.

Layanan Pembayaran Pajak CIMB Niaga bisa menjadi solusi praktis pembayaran pajak perusahaan Anda. Layanan ini terintegrasi langsung dengan sistem Modul Penerimaan Negara (MPN) milik pemerintah. 

CIMB Niaga menyediakan berbagai fitur menarik yang akan memudahkan nasabah perusahaan membayar kewajiban pajak, seperti:

  1. Melayani berbagai jenis pembayaran pajak dan transaksi penerimaan negara.
  2. Cukai (ekspor dan Impor)
  3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB)
  4. Anda akan langsung mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) setelah transaksi selesai
  5. Pembayaran pajak dapat dilakukan secara langsung tanpa harus memiliki Billing ID
  6. Pilihan pembayaran secara massal/bulk menggunakan file upload
  7. Waktu instruksi pembayaran dapat diatur secara langsung atau tanggal mendatang 
  8. Bukti Penerimaan Pajak (BPN) akan dikirimkan secara otomatis ke email nasabah.

Segera buka rekening CIMB Niaga dan nikmati kemudahan pembayaran pajak dengan layanan cash management Pembayaran Pajak. Untuk syarat dan ketentuan lebih lanjut, baca di sini.