www.cimbniaga.co.id production

Modal Kecil Untung Besar? Pilih Reksadana Pasar Uang Aja!

 

Kebanyakan orang hanya memanfaatkan bank sebagai tempat untuk mengirim uang, menerima uang, dan menyimpan uang. Padahal, fungsi bank lebih dari hanya itu. Anda bisa mempercayai bank sebagai agen untuk berinvestasi dengan menyimpan dana di reksadana pasar uang.

Sebelum lebih jauh mengenal reksadana pasar uang, Anda harus mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi terlebih dahulu. Singkatnya, investasi merupakan penanaman modal dengan harapan akan menerima keuntungan yang jauh lebih besar di kemudian hari. Keuntungan inilah yang dapat Anda gunakan untuk berbagai hal di masa depan, misalnya membangun rumah, meraih pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan membuka usaha. Dengan berinvestasi, Anda tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari walaupun tanpa bekerja karena Anda mendapatkan pemasukan pasif dari keuntungan investasi. Selain itu, investasi juga menjadi peran penting sebagai pelindung aset dari inflasi serta penunjang kekayaan dan nilai aset.

Keuntungan yang begitu luar biasa tersebut belum tentu bisa didapatkan begitu saja karena setiap investasi tentunya memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing. Oleh sebab itu, jangan asal pilih produk investasi supaya Anda memperoleh keuntungan bukan kerugian. Pilihlah produk investasi yang sudah dikuasai. Misalnya saja apabila Anda bermain investasi dengan valuta asing, emas, properti, dan saham, padahal Anda belum cukup mengetahui kondisi pasar. Salah langkah sedikit saja, hal ini sudah pasti akan merugikan Anda sebab dibutuhkan pengetahuan yang cukup untuk menggunakan produk investasi tersebut. Jika Anda ingin memiliki investasi namun khawatir dengan risiko yang ada atau masih merasa belum cukup mumpuni untuk memiliki investasi, Anda bisa meminta bantuan bank untuk mengelola dana Anda dengan memilih instrumen investasi reksadana pasar uang.

Apa Itu Reksadana Pasar Uang?

Masih sedikit orang yang mengetahui apa itu reksadana pasar uang. Dasarnya, reksa dana merupakan produk investasi yang berasal dari kumpulan dana masyarakat pemodal dan diolah menjadi investasi dalam bentuk portofolio efek, seperti saham, obligasi, pasar uang ataupun efek lainnya. Ada berbagai macam jenis reksa dana, yaitu Reksadana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Index (RDI), dan Reksa Dana Saham.

Dari berbagai jenis reksa dana, reksadana pasar uanglah yang memiliki tingkat risiko yang lebih minim dibandingkan reksa dana lainnya. Dengan memilih berinvestasi menggunakan reksadana pasar uang, dana yang Anda investasikan akan 100% diolah menjadi instrumen pasar uang, seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau Obligasi dengan masa batas waktu tidak lebih dari satu tahun. Reksadana pasar uang memiliki berbagai keunggulan sebagai berikut.

  1. Keuntungan yang Stabil

    Untuk mewujudkan kebutuhan masa depan yang sudah direncanakan, Anda perlu memperkirakan berapa dana yang akan dikeluarkan nanti sehingga Anda membutuhkan jenis reksa dana yang memberikan angka keuntungan relatif tetap. Oleh karena itu, reksadana pasar uang merupakan pilihan yang tepat. Reksadana pasar uang memiliki sifat keuntungan yang cenderung tidak fluktuatif dan tidak terguncang oleh kondisi ekonomi global. Investasi ini sangat sesuai untuk Anda yang merupakan investor pemula dan ingin berinvestasi jangka pendek.

  2. Suku Bunga Lebih Tinggi

    Dibandingkan dengan deposito, reksadana pasar uang memiliki keuntungan yang lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi karena keuntungan yang didapatkan dari reksadana pasar uang berasal dari kenaikan nilai aset-aset di dalamnya. Semakin tinggi kenaikan nilai aset, semakin tinggi pula keuntungan yang akan didapatkan. Sedangkan, suku bunga di deposito sudah ditetapkan dari awal sehingga tidak akan ada peningkatan keuntungan.

  3. Dana yang Mudah Dicairkan

    Apabila Anda menyimpan dana tabungan di deposito, Anda harus menunggu jatuh tempo untuk mencairkan dana supaya tidak kena pinalti. Sistem tersebut tidak berlaku di reksadana pasar uang. Inilah salah satu kenyamanan yang diberikan oleh reksadana pasar uang, yaitu dana yang dapat ditarik kapanpun tanpa adanya penalti. Misalnya saja tujuan awal Anda ingin menyimpan dana di reksadana pasar uang selama tiga tahun, namun di tahun pertama ada kebutuhan darurat yang mengharuskan Anda menggunakan dana yang sudah tersimpan. Di saat itu juga Anda dapat mencairkan dananya tanpa harus menunggu jatuh tempo dan dijatuhkan penalti. Anda juga bisa memanfaatkan reksadana pasar uang sebagai tempat uang tabungan atau uang darurat dan tentunya dengan jumlah uang yang didapatkan lebih besar.

  4. Mulai dari Rp 100.000,-

    Kata siapa investasi membutuhkan modal yang besar sehingga hanya mampu dilakukan oleh orang-orang yang memiliki uang berlebih saja? Reksadana pasar uang dapat menjadi bukti bahwa Anda bisa berinvestasi hanya dengan Rp 100.000,- di beberapa produk reksadana. Tidak seperti deposito yang memiliki kelas suku bunga yang tergantung dari besar uang penempatan di awal, reksadana pasar uang memiliki suku bunga yang sama untuk berapapun jumlah uang investasi.

  5. Bebas Biaya Pembelian dan Penjualan

    Yang dimaksud dengan pembelian di sini adalah Anda menambah dana yang ingin disimpan di reksadana pasar uang. Sedangkan, penjualan memiliki arti Anda mengambil sebagian dana yang sudah tersimpan. Baik membeli ataupun menjual reksadana pasar uang, Anda hanya akan dikenakan dikenakan biaya yang minim dan bahan ada yang gratis tanpa biaya apapun sehingga Anda bebas untuk membeli atau menjual reksadana pasar uang yang Anda miliki kapan saja.

  6. Minim Risiko

    Dengan memilih reksadana pasar uang, Anda terhindar dari besarnya beban risiko yang dimiliki produk investasi lain. Reksadana pasar uang mempunyai risiko yang cenderung kecil bahkan nyaris tidak ada. Produk investasi ini sangat cocok untuk mereka yang ingin berinvestasi namun khawatir dengan risiko yang ada.

Kenali Beragam Istilah di Reksadana Pasar Uang

Apabila Anda tertarik untuk berinvestasi dengan menggunakan produk investasi reksadana pasar uang, maka Anda akan menemukan beberapa istilah di dalamnya. Sebelum memulai investasi, ketahuilah berbagai istilah umum yang terdapat di reksadana pasar uang supaya tidak salah kaprah atau pengertian.

  1. Manajer Investasi (MI)

    Di reksadana pasar uang, uang yang Anda investasikan akan dikelola oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi diberikan izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bertugas dan berhak “mengubah” uang dari para investor menjadi deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau Obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.

  2. Portofolio Efek

    Saham, obligasi, reksa dana, dan tanda bukti utang merupakan contoh dari surat-surat berharga. Surat-surat berharga yang dikumpulkan disebut sebagai portofolio efek.

  3. Subscription Fee

    Biaya untuk membeli atau menaruh dana di reksa dana lebih dikenal dengan subscription fee. Di reksadana pasar uang, tidak dikenakan subscription fee untuk membeli reksa dana.

  4. Redemption Fee

    Istilah ini merupakan lawan kata dari subscription fee. Apabila Anda hendak menjual atau mencairkan dana di reksa dana, maka Anda akan dikenakan sejumlah biaya yang disebut redemption fee. Perlu diingat kembali bahwa, Anda terbebas dari biaya jual apabila berinvestasi di reksadana pasar uang.

    Anda bisa mendapatkan produk investasi reksadana pasar uang melalui CIMB Niaga. PT Bank CIMB Niaga, Tbk bertindak sebagai agen penjual efek Reksa Dana yang mendistribusikan 69 produk Reksa Dana. Anda dapat melakukan pembelian reksa dana kapan saja dan di mana saja melalui OCTO Mobile dan OCTO Clikcs. Cek di sini untuk informasi lebih lengkap.