27 - 31 Oktober 2025
IDR Market. Rentang perdagangan USD/IDR pada minggu ini diperkirakan antara 16.500 – 16.800. Pada hari Jumat kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) berada pada 16.630. Pasar Obligasi Negara Indonesia – Indikasi yield pada penutupan hari Jumat adalah 4,62% (1Y), 4,94% (3Y), 5,39% (5Y), 5,97% (10Y), dan 6,46% (20Y). Minggu lalu, yield naik rata-rata 4 bps di antara tenor 5 – 7 tahun, sebaliknya yield turun rata-rata 3 bps antara 15 – 30 tahun. 
GBP/USD. GBP/USD menghadapi dua pukulan dan kembali ke zona merah, membalikkan sebagian besar pemulihan minggu sebelumnya. Pasangan mata uang ini merasakan dampak dari kebangkitan USD sebagai aset safe-haven, sementara meningkatnya taruhan dovish seputar prospek suku bunga Bank of England (BoE) melanjutkan penurunannya. Ketegangan geopolitik dan perdagangan yang meningkat menggerogoti selera risiko di awal minggu, meningkatkan permintaan untuk Greenback dengan mengorbankan Pound Sterling yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. 
AUD/USD. Dolar Australia  hampir tidak berubah terhadap Dolar AS pada hari Jumat setelah aksi harga dua arah yang volatil yang dipicu oleh beragam data makro AS. Data dari Bureau of Labor Statistics (BLS) AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 0,3% bulan-ke-bulan di bulan September, meleset dari prakiraan 0,4% dan menurun dari 0,4% di bulan Agustus. 
EUR/USD. EUR/USD tetap lebih kuat untuk empat sesi berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,1640 selama perdagangan sesi Asia pada hari Senin. Pasangan mata uang ini bergerak lebih tinggi saat Euro mendapatkan dukungan setelah anggota Dewan Pengatur ECB, José Luis Escrivá, mengatakan pada hari Minggu bahwa ia puas dengan pengaturan biaya pinjaman saat ini, sementara inflasi berada pada target, menurut Bloomberg. 
Baca lebih lanjut untuk Support dan Resistance, klik disini