www.cimbniaga.co.id production
ID EN

Freelance: Ini Pengertian, Ciri-ciri, dan Skill yang Dicari

 

“Freelance adalah salah satu cara efektif untuk menambah penghasilan. Simak pembahasan berikut sebelum menentukan jenis freelance yang tepat untuk Anda.” 

Freelance adalah pekerjaan lepas yang kini semakin diminati untuk menambah penghasilan. Jenis kerja ini juga bisa menjadi solusi produktif bagi Anda yang belum memiliki pekerjaan tetap namun ingin tetap berpenghasilan setiap bulan.

Anda bisa memulai freelance dan menjadi freelancer dari rumah, sambil mencoba berbagai ide jualan online yang hasilnya bisa menguntungkan. Namun, sebelum terjun menjadi freelance, penting untuk memahami lebih lanjut ciri-ciri hingga skill apa saja yang dibutuhkan. 

Ciri‑ciri Freelance

Freelance adalah jenis pekerjaan dengan ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dengan jenis pekerjaan lain seperti paruh waktu, berikut adalah ciri-cirinya: 

  • Tidak ada kontrak jangka panjang: artinya, pekerjaan dikerjakan berdasarkan proyek atau kesepakatan waktu tertentu.
  • Waktu dan tempat kerja fleksibel: freelance adalah jenis pekerjaan yang bisa dilakukan di mana saja, seperti di rumah, kafe, atau ruang kerja bersama (coworking space).
  • Bayaran berdasarkan proyek: biasanya upah langsung diberikan setelah proyek selesai, tidak seperti gaji yang dibayar per bulan. 
  • Tidak hanya mengerjakan satu proyek: seorang freelancer bisa mengerjakan beberapa proyek sekaligus, asalkan memiliki manajemen waktu yang baik.
  • Tidak ada promosi dan jenjang karier: karena Anda tidak terikat pada satu perusahaan dengan struktur karier yang jelas, pencapaian dalam berbagai proyek tidak selalu diikuti dengan kenaikan posisi atau jabatan. 

Baca Juga: Definisi Kerja Remote, Manfaat, Tantangan, Hingga Contohnya

Keuntungan Kerja Freelance

Meskipun freelance adalah pekerjaan yang tidak memiliki jenjang karier, tapi pekerjaan ini tetap memiliki keuntungan yang bisa dipertimbangkan. 

  • Bebas memilih proyek: freelancer bebas menentukan jenis pekerjaan yang akan diambil sesuai dengan keterampilan dan minat yang dimiliki. 

  • Fleksibilitas waktu: fleksibilitas bekerja freelance bukan hanya soal tempat, tapi juga waktu. Freelancer bisa mengatur jadwal kerja sendiri sehingga lebih mungkin memiliki life balance antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

  • Peluang Penghasilan bisa Lebih Besar: Freelancer dengan keahlian spesifik umumnya memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan penghasilan yang lebih kompetitif sesuai dengan kebutuhan pasar. 

  • Lingkungan kerja yang variatif: setiap proyek biasanya berasal dari industri atau klien yang berbeda-beda. Hal ini membuat lingkungan kerja tidak membosankan karena setiap proyek memiliki tantangan yang berbeda-beda. 

  • Bisa Lebih Hemat: menjadi freelancer  bisa lebih hemat karena pekerjaannya bisa dikerjakan di rumah sehingga tidak mengeluarkan biaya transportasi untuk pergi ke kantor. 

Contoh Pekerjaan Freelance yang Banyak Dicari

Saat ini banyak perusahaan maupun individu yang mencari freelancer untuk berbagai proyek dengan keahlian tertentu. Di bawah ini adalah beberapa jenis freelance yang banyak dicari: 

1. Desain Grafis

Bidang desain grafis terutama pembuatan logo, branding, UI/UX designer makin berkembang pesat dan banyak dicari perusahaan untuk mengerjakan proyek tertentu. 

Tools umum yang biasa digunakan dalam desain grafis adalah Adobe Illustrator, Photoshop, Figma, Sketch, Canva, CorelDRAW yang dipadukan dengan kreativitas tingkat tinggi. 

2. Penulisan dan Content Creation

Dengan semakin berkembangnya dunia digital marketing, penulis artikel SEO, copywriter, dan content creation menjadi freelance kelompok pekerjaan yang banyak dicari. 

Mereka dibutuhkan karena perusahaan membutuhkan konten yang relevan dan menarik untuk meningkatkan engagement. Tools umum yang biasa digunakan adalah Google Docs, Grammarly, SurferSEO, Ahrefs, SEMrush, Notion, ChatGPT.

3. Programmer atau Developer

Selain di bidang penulisan dan content creation, programmer dan developer untuk pengembangan aplikasi, website, dan software juga banyak dicari.

Profesi ini banyak dicari untuk mengembangkan aplikasi mobile, website, hingga software sistem internal perusahaan dengan tools yang biasa digunakan adalah Visual Studio Code, GitHub, Postman, Android Studio, Xcode, Docker, Node.js.

4. Data Analyst

Data analyst berperan penting membantu sebuah bisnis atau perusahaan memahami data, dan menemukan tren sehingga bisa mengambil suatu keputusan menjadi lebih tepat. 

Jika Anda ingin menggeluti bidang ini, maka tools yang harus dikuasai umumnya adalah Microsoft Excel, SQL, Python, R, Tableau, Power BI, Google Looker Studio.

5. Digital Marketing

Di era serba digitalisasi, SEO specialist dan social media management turut mendominasi permintaan pasar dan banyak dicari. 

Peran ini bertugas untuk memastikan visibilitas brand di mesin pencari dan platform sosial dengan tools yang biasa digunakan adalah Google Analytics, Meta Business Suite, Hootsuite, Buffer, Moz, SEMrush, Canva.

6. Videografer

Salah satu freelance yang banyak dicari karena keahliannya dibutuhkan untuk mengabadikan momen di berbagai acara, seperti pernikahan, seminar, atau perayaan tertentu. 

Biasanya, tools yang digunakan adalah Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, DaVinci Resolve, After Effects, kamera DSLR/Mirrorless, gimbal, dan drone.

Skill yang Dibutuhkan Pekerja Freelance

Menjadi freelancer memang memberi ruang yang lebih bebas karena tidak terikat aturan kerja, tetapi untuk bersaing mendapatkan penawaran ada sejumlah keterampilan yang perlu dimiliki, seperti: 

1. Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi sangat penting untuk berdiskusi dengan klien soal kebutuhan proyek. Misalnya seperti tenggat waktu, bahan yang dibutuhkan, hingga isi konten. 

Komunikasi yang jelas, baik lisan maupun tulisan bisa membantu hasil kerja jadi lebih berkualitas. Selain itu, kemampuan ini juga berguna untuk Anda menyampaikan ide, masukan, atau perubahan yang bisa memperbaiki proyek.

2. Negosiasi

Negosiasi adalah salah satu kemampuan penting yang perlu dikuasai oleh freelancer. Kemampuan ini berguna untuk menyusun kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan, terutama terkait bayaran dan target kerja. 

Sebelum memulai proyek, penting untuk melakukan negosiasi terlebih dahulu agar Anda dan klien memiliki harapan dan tujuan yang sama.

3. Wawasan Industri 

Meski tidak bekerja di kantor atau lingkungan formal, freelancer tetap perlu percaya diri dan memahami dengan baik industri atau bidang yang mereka tekuni. Pemahaman ini akan mempermudah dalam menyelesaikan proyek secara efektif.

Selain itu, wawasan yang kuat juga membantu freelancer membangun jaringan profesional yang bermanfaat untuk perkembangan karier ke depannya

4. Kreativitas 

Kreativitas jadi modal penting agar freelancer terus menghadirkan ide-ide segar dalam proyek yang sedang ditangani. Kemampuan ini membantu untuk memenuhi ekspektasi klien dengan cara yang tetap unik dan orisinal.

Misalnya, seorang desainer grafis freelance yang menghasilkan karya menarik, dan punya keunikan sendiri nantinya bisa membuat klien tertarik untuk kembali bekerja sama.

5. Kemampuan Mengatur Banyak Hal 

Karena sering mengerjakan beberapa proyek sekaligus, kemampuan manajemen proyek yang baik diperlukan oleh seorang freelancer. Ini mencakup cara mengatur waktu, menyusun prioritas, dan memastikan semua tugas selesai tepat waktu. 

Memiliki kemampuan manajemen yang tepat, freelancer bisa bekerja lebih efisien dan menghindari tenggat yang terlewat. 

Tips Mengelola Keuangan Sebagai Pekerja Freelance

Pendapatan freelancer yang tidak tetap menuntut kemampuan mengelola finansial yang baik agar dompet tidak boncos setiap bulan. Berikut adalah cara yang bisa dicoba untuk mengelola keuangan sebagai seorang freelancer: 

  • Pisahkan rekening pribadi dan bisnis: memiliki dua rekening yang memisahkan kebutuhan pribadi dan bisnis akan membantu memantau keuangan setiap bulan.
  • Menabung dana darurat: memiliki dana darurat setidaknya sebesar 3-6 bulan dari penghasilan yang didapatkan setiap bulan akan berguna untuk menghadapi situasi yang tak terduga di masa depan.
    Memiliki dana darurat berupa tabungan sebesar 3-6 bulan penghasilan bisa jadi solusi untuk menghadapi situasi tak terduga di masa depan, asalkan dikelola dengan bijak
  • Buat budgeting: budgeting menjadi hal penting bagi freelancer yang tidak memiliki penghasilan bulan setiap bulan. Tujuannya agar uang yang masuk dan keluar bisa digunakan dengan tepat. 
  • Sisihkan untuk asuransi dan pajak: simpan 20-30% penghasilan untuk membayar pajak dan melindungi diri dengan asuransi. 
  • Menabung dengan sistem autodebit: metode ini akan memaksa diri untuk konsisten menabung dan mencegah mengeluarkan uang dengan impulsif. 
  • Usahakan berinvestasi: banyak instrumen investasi yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan penghasilan seperti, reksa dana dan saham. 

Baca Juga: Contoh Investasi Ini Perlu Diikuti oleh Pemula

Cerdas Kelola Keuangan bersama CIMB Niaga 

Menjadi freelancer memang menawarkan kebebasan dengan peluang penghasilan yang relatif besar. Namun, penghasilan tanpa perencanaan keuangan yang matang bisa membuat stres pada akhirnya. 

Sebagai langkah awal menjadi freelancer, Anda butuh memiliki tabungan khusus untuk mengelola penghasilan dan mengatur keuangan dengan tepat. Langkah ini bisa Anda coba bersama TabunganKu CIMB Niaga

TabunganKu CIMB Niaga memberikan kemudahan transaksi harian dengan mudah. Tanpa biaya admin bulanan, tetap aktif meski saldo di bawah minimum, plus bebas transfer sepuasnya lewat BI-FAST tanpa syarat. 

Cocok untuk Anda yang mengutamakan efisiensi dan fleksibilitas dalam mengelola penghasilan, termasuk dari pekerjaan freelance

Yuk, mulai kelola keuangan freelance-mu lebih baik bersama CIMB Niaga!


Produk Terkait

Deposito Berjangka Personal: Buka deposito dalam hitungan menit

Yuk mulai lipat gandakan aset kalian dengan investasi di Deposito Berjangka!

Aplikasi OCTO

Tabungan CIMB Niaga

Kartu Debit GPN