“Dana darurat vs investasi, mana yang lebih dulu dilakukan? Temukan cara dan simulasi mengatur keuangan yang tepat untuk menentukan prioritas alokasi keuangan Anda.”
Saat proses merencanakan keuangan pribadi setiap orang punya prioritas yang berbeda sesuai kondisi finansialnya. Namun, ada satu pertanyaan klasik yang sering muncul lebih penting menyiapkan dana darurat atau langsung mulai investasi?
Sekilas pertanyaan ini terlihat sederhana, tapi jawabannya bisa jadi rumit. Setiap orang punya situasi keuangan, tanggungan, dan tujuan hidup yang berbeda, sehingga penting memiliki literasi keuangan untuk menentukan prioritas finansial dengan tepat
Langkah pertama sebelum memutuskan untuk menyiapkan dana darurat vs investasi adalah mengevaluasi kondisi keuangan pribadi. Evaluasi berguna untuk melihat seberapa sehat kondisi keuangan seperti jumlah aset, jumlah utang dan lainnya.
Jika tidak melakukan evaluasi kondisi keuangan maka tidak memiliki catatan yang jelas seperti berapa penghasilan tetap,jumlah utang konsumtif serta catatan arus kas yang jelas.
Ini akan berbahaya di kemudian hari karena merasa kondisi keuangan aman-aman saja jika tidak dilakukan. Padahal membangun pondasi keuangan, seperti misalnya memahami prioritas antara dana darurat vs investasi, menjadi keharusan sebelum menentukan banyak hal ke depannya.
Pengertian dana darurat adalah kumpulan dana khusus yang disiapkan untuk kebutuhan mendesak yang tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya rumah sakit atau perbaikan rumah mendadak.
Dana darurat berfungsi sebagai penopang finansial untuk berjaga-jaga menghadapi situasi tak terduga yang bisa datang kapan saja. Selalu ingat semua hal yang terjadi butuh finansial yang memadai. Jangan sampai terlena karena masih terlihat aman.
Memiliki dana darurat juga memberikan ketenangan pikiran untuk siapa saja yang menyiapkan. Bisa lebih fokus pada pekerjaan dan investasi karena tahu ada cadangan keuangan yang siap dipakai kapan saja. Dengan kata lain dana darurat bukanlah pilihan melainkan kebutuhan dasar.
Baca Juga: 9 Tips Mencapai Financial Freedom yang Tepat
Jumlah dana darurat yang ideal biasanya ditentukan dari besarnya pengeluaran bulanan. Cara menghitungnya pun simpel tanpa butuh rumus yang rumit.
Kondisi single tanpa memiliki tanggungan sama sekali disarankan untuk memiliki dana darurat hingga 3-6 kali pengeluaran bulanan. Ini asumsi bahwa tidak mendapatkan pemasukan hingga beberapa bulan kedepan.
Kondisi menikah sebaiknya menyiapkan dana darurat minimal 6-12 kali pengeluaran bulanan lebih banyak maka lebih baik. Ini asumsi bahwa tidak mendapatkan pemasukan namun memiliki pasangan serta anak sebagai tanggungan.
Misalnya, pengeluaran bulanan Rp10 juta maka dana darurat yang ideal berkisar antara Rp60-120 juta lebih besar dari itu lebih baik. Ketika tiba-tiba tidak memiliki pemasukan sama sekali kehidupan istri dan anak tetap berjalan seperti biasa.
Jika dilihat dari tingkat kebutuhan, maka dalam perbandingan dana darurat vs investasi, dana darurat wajib diprioritaskan terlebih dahulu sebelum mulai berinvestasi.
Ketika nantinya kondisi keuangan sudah memiliki pondasi yang kuat maka investasi dapat dilakukan. Namun, saat terjadi hal darurat bisa datang sewaktu-waktu tanpa harus menunggu berapa dana darurat yang sudah terkumpul.
Investasi juga punya risiko fluktuasi nilai yang bisa naik turun kapan saja. Jika sewaktu-waktu butuh dana cepat dan terpaksa menjual investasi bisa saja nilainya sedang turun dan dapat membuat kerugian.
Berbeda ketika sudah memiliki dana darurat ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan maka tanpa harus buru-buru menjual aset investasi. Jadi, selesaikan dulu target dana darurat kemudian mulai menyiapkan dana untuk investasi jangka panjang.
Baca Juga: Panduan Investasi Aman dan Tepat untuk Pemula
Mengacu contoh sebelumnya, ketika Anda memiliki pengeluaran pokok setiap bulan sebesar Rp5 Juta setiap bulan, berarti agar aman Anda perlu dana Rp60 Juta (12 bulan pengeluaran).
Pertanyaanya, berapa dana yang perlu Anda sisihkan setiap bulan dan berapa lama dana darurat Anda terkumpul?
Misalkan Rp5 Juta tersebut adalah 50% dari total gajimu (mengikuti prinsip 50/30/20), berarti gaji Anda sebesar Rp10 Juta setiap bulan dan Anda punya dan Rp2 Juta setiap bulan untuk keperluan investasi termasuk dana darurat.
Ketika Anda ingin mengumpulkan dana darurat, Anda bisa menggunakan instrumen investasi seperti reksa dana pasar uang (RDPU).
Untuk return, RDPU dapat memberikan return 4-6%* per tahun berdasarkan data historis. Sebagai catatan, performa historis tidak menjamin performa dimasa depan. Akan tetapi karena RDPU alokasinya adalah produk pasar uang sesuai POJK No. 47/POJK.04/2015, maka risikonya terukur. Pada simulasi ini, kita akan menggunakan 4%** sebagai simulasi keuntungan per tahun.Berikut hasil simulasinya:
*Berdasarkan performa historis reksa dana pasar uang yang tersedia di OCTO Mobile
**Contoh reksa dana dengan rata-rata return 4% per tahun di OCTO Mobile : Bahana Dana Likuid Kelas G.
Bulan | Total Investasi | Total Return | Total Nilai Aset |
6 | Rp12.000.000 | Rp100.446 | Rp12.100.446 |
12 | Rp24.000.000 | Rp444.926 | Rp24.444.926 |
18 | Rp36.000.000 | Rp1.038.362 | Rp37.038.362 |
24 | Rp48.000.000 | Rp1.885.775 | Rp49.885.775 |
29 | Rp58.000.000 | Rp2.789.656 | Rp60.789.656 |
30 | Rp60.000.000 | Rp2.992.288 | Rp62.992.288 |
Maka untuk mendapatkan dana Rp 60 Juta, Anda butuh 59 bulan atau kurang dari 2,5 tahun. Anda bisa membuat lebih cepat dana darurat Anda tercapai, Anda bisa meningkatkan jumlah investasi tiap bulan dengan meningkatkan porsi investasi dari gaji atau meningkatkan pendapatan diluar gaji utama.
Untuk menyiapkan dana darurat dengan RDPU, Anda perlu berinvestasi yang aman dan terpercaya. OCTO Mobile dari CIMB Niaga menghadirkan fitur investasi reksa dana pasar uang yang aman dan simpel, karena Anda bisa investasi langsung dari aplikasi mobile banking. Anda tidak perlu manage banyak aplikasi untuk menyiapkan dana daruratmu.
Mempersiapkan dana darurat merupakan langkah penting dalam menjaga kestabilan finansial. Jika dilihat dalam konteks dana darurat vs investasi, dana darurat sebaiknya diprioritaskan terlebih dahulu, dan kini prosesnya bisa dilakukan dengan mudah serta aman melalui OCTO Mobile CIMB Niaga. Berikut tahapannya:
Nah, mudah bukan investasi untuk dana darurat di CIMB Niaga. Nggak cuma itu, Anda juga bisa investasi secara otomatis dengan fitur CRISP di OCTO Mobile. Dana darurat Anda akan teralokasikan secara otomatis dari rekening bankmu, jadi target dana daruratmu lebih mudah untuk terwujud.
Yuk mulai siapkan dana darurat di reksa dana dengan OCTO Mobile dan Anda bisa #GetWealthSoon bersama CIMB Niaga.
Biaya spesial dan return lebih tinggi
Beragam pilihan produk dalam mata uang IDR, USD, dan EUR
Investasi dalam mata uang IDR & USD
Ambil Promo Spesial CIMB Niaga Sekarang Juga