www.cimbniaga.co.id production
ID EN

Manfaat, Risiko, dan Cara Bijak Menggunakan Pay Later

 

“Pay later adalah layanan finansial digital berupa pinjaman konsumen yang memungkinkan Anda membeli barang/jasa sekarang dan membayar belakangan”

Di tengah berkembangnya tren belanja digital, pay later hadir sebagai solusi pembayaran instan yang menawarkan kemudahan transaksi sekaligus tantangan pengelolaan keuangan yang perlu disikapi dengan bijak.

Menggunakan pay later memerlukan perencanaan keuangan yang matang, layaknya saat memulai menggunakan kartu kredit dengan bijak, seperti mengatur limit, membayar tagihan tepat waktu, dan tidak tergoda belanja impulsif.

Manfaat Menggunakan Pay Later

Jika Anda menggunakannya dengan bijak, pay later dapat memberikan Anda beberapa manfaat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Kemudahan dan Fleksibilitas dalam Bertransaksi

Pay later memungkinkan pengguna melakukan pembelian secara instan tanpa perlu menyiapkan dana tunai terlebih dahulu. 

Ini sangat membantu dalam situasi darurat atau ketika seseorang sedang mengalami keterbatasan likuiditas (uang tunai terbatas), seperti saat gaji belum cair.

Pengguna cukup memilih opsi pay later saat checkout, dan barang/jasa langsung bisa dinikmati, sementara pembayaran dilakukan belakangan atau dicicil sesuai tenor yang dipilih (biasanya 1 hingga 12 bulan).

2. Bunga yang Relatif Lebih Rendah Dibanding Kredit Konvensional

Beberapa penyedia layanan pay later menawarkan skema bunga ringan, bahkan 0% untuk cicilan jangka pendek (biasanya 30 hari) bila pengguna membayar tepat waktu.

Ini menjadi alternatif yang lebih menarik dibanding kartu kredit atau pinjaman pribadi yang umumnya mengenakan bunga lebih tinggi (sekitar 2 hingga 3% per bulan atau lebih).

3. Akses Kredit Digital yang Mudah dan Cepat

Pay later dirancang agar dapat diakses oleh siapa saja, termasuk mereka yang belum memiliki akses ke layanan perbankan formal seperti kartu kredit.

Tanpa perlu proses birokrasi panjang seperti pengajuan kartu kredit, pengguna hanya perlu mendaftar melalui aplikasi, mengunggah KTP, dan menjalani proses verifikasi digital.

Penyedia pay later biasanya menggunakan sistem credit scoring berbasis teknologi, sehingga proses persetujuan bisa selesai dalam hitungan menit hingga jam.

Risiko & Kerugian Menggunakan Pay Later

Meski menawarkan berbagai manfaat untuk membantu kebutuhan Anda, pay later juga memiliki sejumlah risiko yang perlu Anda waspadai. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Bunga & Denda Keterlambatan Tinggi

Anda harus memahami jika bunga harian dan denda keterlambatan untuk pinjaman, termasuk pay later, biasanya berkisar 0,1% hingga 0,3% per hari. Besaran bunga tersebut tergantung jenis pinjaman yang diambil dan lamanya keterlambatan. 

Meskipun angkanya terlihat kecil per hari, biaya ini bisa cepat bertambah jika pembayaran terlambat, sehingga total biaya bisa mencapai jumlah yang cukup besar dari total pinjaman. Karena itu, Anda harus betul-betul memahami kisaran bunga dan denda ini agar penggunaan layanan pay later atau pinjaman online tetap aman dan terkendali. 

2. Jebakan Utang (Debt Trap)

OJK sendiri mengakui potensi debt trap, sehingga sedang menyusun aturan proteksi untuk mencegah pengguna terlilit utang digital.

Hingga saat ini, pay later juga sudah tercatat di SLIK (BI Checking), sehingga keterlambatan kecil bisa menurunkan skor kredit dan menghambat akses ke fasilitas kredit lain seperti KPR.

3. Perilaku Konsumtif dan Impulsif

Menurut OJK, promosi dan kemudahan pay later sering memicu pembelian impulsif, bahkan untuk barang tak penting.

Pay later sering menjadi beban besar sehingga perbankan perlu mengawasi risiko gagal bayar, karena pengguna bisa menggunakan sampai 95% dari penghasilan mereka.

4. Risiko Utang Menumpuk dan Over-leverage

Pengguna sering memakai pay later di berbagai platform, sehingga utang tersembunyi tidak terpantau.

Data OJK menunjukkan sebagian anak muda memiliki cicilan pay later hingga 95% dari penghasilan bulanan, yang jelas tidak sehat keuangannya.

5. Dampak Negatif pada Skor Kredit dan Akses Finansial

Keterlambatan kecil pada pay later akan terekam di SLIK (BI Checking) sehingga dapat menurunkan credit score.

Banyak anak muda kehilangan peluang KPR hanya karena utang pay later kecil (Rp300.000 hingga Rp400.000).

Mekanisme Pembayaran pay later

Pay later berfungsi layaknya kredit instan yang disediakan oleh fintech atau platform e-commerce, berikut mekanisme pembayarannya:

1. Registrasi dan Verifikasi Akun

Pengguna wajib melakukan pendaftaran pada layanan pay later melalui aplikasi/platform.

Biasanya diminta untuk:

  • Mengunggah e-KTP dan selfie.
  • Mengisi data pribadi (alamat, pekerjaan, penghasilan).
  • Menyetujui syarat dan ketentuan.

2. Persetujuan Limit Kredit (Credit Assessment)

Setelah data diverifikasi, sistem akan melakukan credit scoring berbasis algoritma. Pengguna akan diberikan limit kredit tertentu, biasanya mulai dari Rp500.000 hingga puluhan juta rupiah, tergantung profil risiko.

3. Transaksi Menggunakan pay later

Saat checkout pembelian di e-commerce, pengguna memilih opsi “Bayar dengan pay later”. Selanjutnya memilih skema:

  • Bayar nanti (jatuh tempo dalam 30 hari), atau
  • Bayar cicilan (biasanya 3, 6, atau 12 bulan).

Sistem akan menampilkan:

  • Nominal cicilan bulanan.
  • Total bunga + biaya admin (jika ada).
  • Tanggal jatuh tempo.

4. Pembayaran Tagihan

Tagihan akan muncul di aplikasi Paylater yang digunakan. Pengguna dapat:

  • Bayar manual (via transfer, QRIS, dompet digital).
  • Aktifkan autodebet agar tidak lupa bayar.

Jika pengguna telat membayar:

  • Akan dikenakan denda keterlambatan (misalnya 5% hingga 10% dari total tagihan).
  • Riwayat keterlambatan dicatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) oleh OJK.

5. Konsekuensi Jika Tidak Dibayar

  • Skor kredit turun (menyulitkan pinjaman di masa depan).
  • Akun diblokir sementara atau permanen.
  • Penagihan dilakukan melalui notifikasi, email, hingga debt collector (pada beberapa kasus).

Tips Menggunakan Sistem Pay Later Secara Bijak

Layanan pay later memang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas, namun tanpa pengelolaan yang cermat, bisa berubah menjadi beban finansial jangka panjang. Berikut adalah strategi bijak dalam menggunakan pay later:

1. Gunakan Hanya untuk Kebutuhan, Bukan Keinginan

Pay later sebaiknya digunakan untuk kebutuhan mendesak atau penting, bukan untuk konsumsi impulsif seperti belanja fesyen, gadget, atau liburan jika keuangan tidak memungkinkan.

Menurut OJK, banyak pengguna terjebak dalam siklus utang karena menggunakan pay later untuk hal konsumtif yang bisa ditunda.

2. Hitung Kemampuan Finansial Sebelum Menggunakan

Idealnya, total cicilan pay later tidak melebihi 30% hingga 40% dari penghasilan bulanan.

Jika sudah ada komitmen cicilan lain (KPR, motor, dan sebagainya), pay later bisa menambah beban dan mengganggu arus kas bulanan.

3. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Membayar tagihan pay later sebelum jatuh tempo adalah hal krusial untuk menghindari denda keterlambatan, menjaga skor kredit tetap baik, dan mencegah penagihan oleh pihak ketiga. 

Keterlambatan meskipun kecil bisa tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan berdampak pada kelayakan pinjaman di masa depan. 

Agar tidak lupa, pengguna dianjurkan untuk mengaktifkan fitur pengingat atau autodebet yang tersedia di aplikasi layanan pay later.

4. Baca Syarat dan Ketentuan dengan Teliti

Sebelum menggunakan layanan pay later, penting untuk membaca dengan cermat seluruh syarat dan ketentuan, terutama terkait bunga, biaya administrasi, serta denda keterlambatan. 

Promo cicilan 0% sering kali hanya berlaku untuk tenor pendek atau dibatasi pada produk tertentu, sehingga memahami detail kontrak membantu pengguna terhindar dari biaya tak terduga. 

Pemahaman yang jelas akan mencegah salah tafsir dan risiko keuangan di kemudian hari.

5. Pilih Layanan yang Terdaftar di OJK

Untuk keamanan dan perlindungan hukum, pengguna sebaiknya hanya memilih layanan pay later yang resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Layanan legal memiliki standar perlindungan konsumen, transparansi informasi, dan pengawasan transaksi yang lebih baik. 

Pengguna bisa mengecek daftar layanan resmi di situs OJK guna menghindari risiko menggunakan platform ilegal yang rawan penipuan dan penyalahgunaan data.

6. Evaluasi Penggunaan Secara Berkala

Cek tagihan dan cicilan pay later Anda setiap minggu atau bulan. Buat daftar seluruh transaksi yang dicicil agar tidak kehilangan kendali terhadap jumlah utang.

Jika mulai merasa sulit membayar, segera kurangi penggunaan dan cari cara restrukturisasi tagihan.

7. Hindari Menggabungkan Banyak Layanan Sekaligus

Menggunakan beberapa penyedia pay later bisa membuat total utang tersebar dan tidak terkontrol.

Banyak kasus gagal bayar terjadi karena pengguna tidak sadar sudah melewati batas kemampuan membayar karena menggunakan sistem pay later di berbagai platform sekaligus.

8. Amankan Akun & Data Pribadi

Dalam menggunakan pay later, menjaga keamanan akun digital adalah hal yang tidak kalah penting. Hindari membagikan informasi sensitif seperti OTP, PIN, atau data pribadi kepada siapapun. 

Aktifkan fitur keamanan tambahan seperti two-factor authentication (2FA) untuk mencegah akses tidak sah. 

Perlindungan data ini penting untuk menghindari risiko pencurian identitas dan penyalahgunaan akun pay later oleh pihak tak bertanggung jawab.

CIMB Niaga Kartu Kredit Mastercard Platinum: Keunggulan Tanpa Batas!

Dapatkan keistimewaan maksimal dengan Kartu Kredit Mastercard Platinum dari CIMB Niaga. Kartu ini dirancang untuk memaksimalkan setiap transaksi Anda dengan berbagai keuntungan:

  • Bebas iuran tahunan
  • Cashback hingga Rp150.000 per periode tagihan
  • 25 Poin Xtra untuk setiap transaksi minimal Rp50.000
  • Cicilan Tetap dengan Bunga Ringan karena bisa diubah menjadi cicilan 3, 6, atau 12 bulan melalui Aplikasi OCTO, Website OCTO sebelum tanggal cetak tagihan.

Nikmati kemudahan bertransaksi dan fleksibilitas pembayaran yang lebih besar. Jangan lewatkan kesempatan ini! Ajukan Kartu Kredit Mastercard Platinum sekarang dan rasakan lebih banyak keuntungannya.


Produk Terkait

Classic

Ease your daily life

OCTO Loan

OCTO Card

Praktis, Menguntungkan, Tanpa Plastik Info produk OCTO Card Syariah klik di sini

Xtra Dana

Apapun kebutuhan Anda, XTRA Dana hadir sebagai solusi pinjaman dengan beragam kemudahan. Ajukan XTRA Dana sekarang melalui Aplikasi OCTO!