www.cimbniaga.co.id production

Memahami Business Model Sebelum Membuatnya

 

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan dengan baik sebelum memulai bisnis. Salah satunya yang perlu Anda persiapkan dengan baik adalah business model. Agar lebih mudah dalam menyusunnya dan bisnis dapat berkembang dengan baik, penting bagi Anda untuk memahami business model dan komponennya. 

Memulai suatu bisnis tentu tak hanya sekadar memiliki produk atau layanan yang akan ditawarkan ke pasar. Anda juga perlu tahu siapa pesaing Anda di bidang yang sama, seperti apa produk atau layanan yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat, dan berapa biaya operasional serta modal produk yang perlu Anda keluarkan. 

Tujuannya tentu agar bisnis yang Anda bangun tidak salah jalan, target pasar, dan strategi dalam memasarkannya. Jika tidak dipertimbangkan dan diperhatikan dengan baik, maka perkembangan bisnis dapat berisiko berhenti di tengah jalan. Akhirnya, Anda merugi dan modal serta usaha yang dilakukan menjadi sia-sia. 

Oleh karena itu, menjabarkan beberapa hal di atas dapat membantu Anda dalam menyusun business model. Tidak perlu terlalu terburu-buru dalam membuatnya, pastikan Anda menyusunnya dengan hati-hati dan terperinci. Lalu, apa itu business model? Mari simak penjelasan lengkapnya. 

Pengertian Business Model

Business model atau model bisnis adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan perencanaan bisnis. Dengan memiliki business model yang tersusun dan sesuai dengan target perusahaan, maka perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan riset pasar dan melihat peluang lebih baik. 

Dalam menyusun business model, perusahaan akan mengidentifikasi target pasar dan layanan atau produk yang dijual, serta biaya yang perlu dikeluarkan dalam menjalankan bisnis tersebut. Perencanaan ini sangat penting bagi suatu bisnis, bahkan untuk bisnis yang sudah mapan sekalipun. 

Pasalnya, sekalipun suatu bisnis sudah tergolong mapan, perusahaan tersebut tetap harus terus memperbaharui rencana bisnis guna mengantisipasi tantangan pasar serta pesaing dan tren yang akan terus berubah.

Sedangkan untuk perusahaan baru, memiliki business model yang tersusun dengan baik tentu akan membantu dalam menarik investor, memotivasi staf serta jajaran manajemen, dan tentunya menarik calon karyawan berbakat untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan bisnis. 

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan membuat business model, salah satunya dengan membuat business model canvas. BMC diperkenalkan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 oleh Alexander Osterwalder, seorang entrepreneur asal Swiss. Kala itu, business model canvas masih dibuat dalam sebuah framework sederhana. 

Salah satu tujuan dibuatnya business model canvas yaitu untuk memudahkan pengusaha dalam melihat gambaran ide bisnis dengan cepat dan ringkas. Selain itu, business model canvas juga bisa digunakan dalam pengambilan keputusan mengenai kelanjutan bisnis yang Anda rencanakan.

Dalam pengerjaannya, business model canvas ini seperti alat yang digunakan oleh pengusaha untuk menuangkan ide bisnis. Mulai dari produk seperti apa yang akan dibuat, solusi apa yang bisa diberikan dari produk atau layanan yang ingin ditawarkan, siapa target pengguna awal, keunikan dari fitur yang ingin ditawarkan, hingga bagaimana cara yang akan dilakukan untuk mencapai target pasar yang diinginkan, serta beragam rencana arus pemasukan. 

Komponen dalam Business Model

Setiap business model umumnya memiliki komponen yang berbeda. Meski begitu, model bisnis memiliki komponen utama yang pasti dimiliki. Berikut beberapa komponen yang perlu Anda ketahui: 

  • Channels: Komponen ini penting dalam business model karena digunakan untuk menyampaikan produk Anda ke pelanggan melalui komunikasi, distribusi, atau saluran penjualan
  • Revenue streams: Komponen business model ini menjelaskan apa saja yang bisa menjadi sumber penghasilan perusahaan 
  • Customer segments: Pada bagian ini, Anda akan menjabarkan siapa saja atau kelompok konsumen seperti apa yang tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan
  • Value proposition: Keunggulan yang dimiliki oleh produk perusahaan dibandingkan dengan produk lainnya. Ini adalah komponen yang sangat penting untuk suatu perusahaan
  • Customer relation: Menjaga hubungan baik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis Anda
  • Key resources: Pada bagian ini, jabarkan dengan jelas apa saja aset yang dimiliki oleh bisnis. Baik aset keuangan, intelektual, hingga fisik
  • Key activities: Komponen ini dilakukan untuk mempertahankan dan menyampaikan value proposition yang dikategorikan menjadi tiga, yaitu produksi, pemecahan masalah, dan jaringan
  • Key partners: Komponen ini merupakan elemen sumber daya dari luar perusahaan agar mencapai key activities yang sudah ditentukan
  • Cost structure: Komponen biaya menjadi salah satu hal penting yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk dapat menjalankan aktivitas bisnis, sehingga mampu menghasilkan value proposition

Anda sudah tahu beberapa komponen business model, bukan? Mulailah untuk menyusunnya dengan baik dan secara terperinci agar Anda tidak salah langkah.

Manfaat Business Model

Selain dapat membantu dalam hal menentukan target pasar, keunikan produk, dan apa saja rencana yang perlu dilakukan untuk mencapai target keuntungan perusahaan, ada beberapa manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari membuat business model. 

Berikut adalah beberapa diantaranya yang perlu Anda ketahui agar semakin paham mengapa business model ini sangat penting untuk bisnis Anda: 

  • Mempermudah dalam menyusun strategi untuk meningkatkan bisnis.
  • Lebih memahami target pasar yang akan dituju. 
  • Meningkatkan fitur dari produk yang akan ditawarkan sehingga dapat menjawab kebutuhan pasar. 
  • Memahami pesaing pasar dan melihat apa kekurangan mereka yang bisa menguntungkan bisnis Anda.
  • Mengetahui dengan jelas biaya atau modal suatu produk sehingga dapat menentukan nilai jual yang lebih unggul. 

Itulah beberapa hal mengenai business model yang perlu Anda ketahui. Memahaminya dapat membantu Anda dalam membuat rencana bisnis yang lebih terstruktur dan jelas. Agar semakin mempermudah proses Anda dalam mengembangkan bisnis, penting bagi Anda untuk menentukan layanan yang dapat memudahkan pengembangan bisnis

CIMB Niaga Bisnis menawarkan berbagai layanan dan dukungan yang dibutuhkan dalam pengembangan bisnis. Mulai dari rekening giro hingga internet banking BizChannel yang dapat memberikan kemudahan dalam bertransaksi.

Selain business model, Anda juga perlu mempertimbangkan penambahan modal untuk meningkatkan bisnis menjadi lebih baik. Dengan memiliki modal tambahan, Anda dapat lebih mudah untuk menyusun produk atau layanan yang lebih memberikan solusi, mengembangkan strategi pemasaran agar produk yang Anda tawarkan dapat lebih dikenal dan dapat digunakan oleh banyak orang. Tentu akan sangat disayangkan jika produk atau layanan yang Anda tawarkan justru tidak dapat dikenal atau dicapai oleh target pasar. Untuk itu, Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga hadir sebagai salah satu solusi yang tepat bagi Anda. 

Pembiayaan Modal Kerja CIMB Niaga juga menawarkan fleksibilitas dengan tingkat suku bunga yang bersaing dengan tenor selama 12 bulan. Proses pembiayaan ini juga dilakukan dengan cepat serta ditangani oleh relationship manager yang berkompeten di bidangnya. Dengan begini, maka Anda tidak perlu lagi khawatir dan menunggu lama untuk mendapatkan permodalan yang Anda butuhkan untuk mengembangkan bisnis. Jadi, segera kembangkan bisnis Anda dengan baik dan ajukan modal tambahan melalui Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga. Cari tahu informasi selengkapnya di sini.

Produk Terkait

Giro Usaha

Dapatkan jasa Giro menarik dan refund biaya transaksi

Pembiayaan Modal Kerja

Fasilitas pembiayaan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek Anda.

BizChannel@CIMB

Internet banking untuk mempermudah transaksi nasabah perusahaan

BizChannel@CIMB Mobile

Nikmati pengelolaan keuangan bisnis Anda dengan beragam fitur dan keuntungan melalui BizChannel@CIMB Mobile  yang dapat diunduh melalui iOS maupun Android.