"Zakat bukan sekadar memberi, tapi memastikan sampai kepada mereka yang benar-benar berhak, agar keadilan dan kepedulian tumbuh bersama di tengah umat."
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran penting dalam menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan umat. Selain ibadah, zakat juga berperan dalam menguatkan solidaritas antar sesama.
Memahami perhitungan zakat dengan tepat agar ibadah berjalan lancar menjadi hal yang penting. Selain itu, Anda juga bisa menyiapkan rekening tabungan yang bisa digunakan untuk memudahkan pembayaran zakat secara online.
Dalam Islam, zakat terbagi menjadi beberapa kategori utama, berdasarkan sifat harta dan subyek yang dizakati:
Wajib dilakukan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya berupa makanan pokok, beras atau gandum. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pembersihan diri serta kepedulian sosial kepada mereka yang kurang mampu.
Dikenakan atas harta yang telah memenuhi nisab (standar minimum) dan haul (kepemilikan selama satu tahun), termasuk uang tunai, emas, perak, saham, tabungan, dan hasil perdagangan.
Merupakan zakat atas pendapatan profesi seperti gaji, honorarium, atau pendapatan usaha. Nisab dan tarifnya sering disetarakan dengan zakat emas (sekitar 85 gr emas) dan kadar wajibnya biasanya 2,5 % dari penghasilan bersih.
Kajian akademis telah menjelaskan dasar hukum, mekanisme ijtihadi, serta perannya dalam mengurangi kesenjangan ekonomi.
Baca Juga: Pengertian Deposito Syariah untuk Investasi
Menurut Badan Zakat Nasional (BAZNAS), ada delapan golongan orang yang berhak menerima zakat di antaranya:
Kelompok pertama dari golongan orang yang berhak menerima zakat adalah fakir. Kategori yang masuk kelompok fakir adalah orang yang berada di bawah kemiskinan karena tidak mempunyai sumber penghasilan.
Salah satu penyebabnya adalah sakit yang membuatnya tidak dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan.
Kedua, golongan orang yang berhak menerima zakat adalah orang miskin.
Kelompok ini secara ekonomi masih kekurangan namun sudah mempunyai sumber penghasilan akan tetapi hasilnya tidak dapat memenuhi kebutuhan.
Golongan orang yang berhak menerima zakat perlu mendapat pertolongan sehingga lebih bisa berusaha untuk mendapatkan rezeki.
Sebagai sesama Muslim bisa membantu dengan banyak cara agar mereka segera keluar dari kemiskinan.
Yang termasuk dalam kelompok hamba sahaya adalah orang yang saat ini hidupnya belum merdeka atau menjadi budak. Zaman dulu golongan orang yang berhak menerima zakat dalam kelompok ini cukup banyak.
Gharim merupakan kelompok orang yang mempunyai hutang dan kesulitan untuk membayarnya. Mereka termasuk dalam golongan orang yang berhak menerima zakat sehingga bisa mengurangi masalahnya.
Solidaritas umat Muslim sangat tinggi untuk saling mendukung. Salah satunya kepada mualaf, yaitu orang yang baru saja memeluk Islam.
Tidak sedikit Mualaf yang mengalami kesulitan sehingga masuk sebagai golongan orang yang berhak menerima zakat.
Yang termasuk Fisabilillah adalah orang dimana saat ini sedang berjuang di jalan Allah. Banyaknya rintangan dan waktu yang tercurah untuk Agama perlu mendapat apresiasi dengan memberikan zakat.
Hal ini sesuai dengan ketentuan Al Quran. Fisabilillah juga termasuk golongan orang yang berhak menerima zakat.
Seorang musafir bisa saja kehabisan perbekalan. Oleh karena itu mereka termasuk golongan orang yang berhak menerima zakat. Dengan demikian kebutuhannya selama dalam perjalanan terpenuhi.
Yaitu orang yang mengurus penerimaan dan pembagian zakat. Muslim yang membantu mengurusnya termasuk golongan orang yang berhak menerima zakat.
Biasanya masjid atau mushola akan membentuk panitia penerima dan penyalur zakat sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Mustahik dan Muzakki adalah istilah yang dekat dengan pengetahuan tentang golongan orang yang berhak menerima zakat. Kedua hal tersebut berhubungan langsung dengan proses pembayaran kewajiban umat Muslim ini.
Mustahik adalah sebutan untuk orang yang dalam ketentuan agama ditetapkan sebagai penerima atau yang berhak untuk menerima zakat. Golongan orang yang berhak menerima zakat ini sendiri ada beberapa macam.
Sedangkan Muzakki adalah orang yang sudah mempunyai kewajiban untuk membayar zakat karena sudah mencapai ketentuan.
Pemahaman tentang golongan orang yang berhak menerima zakat dan kriteria sehingga pemilik harta wajib mengeluarkannya sudah jelas dalam Al Quran.
Baca Juga: 7 Hikmah Zakat dan Keutamaannya, Penting untuk Dipahami
Zakat fitrah dibayarkan setiap bulan suci Ramadhan mulai dari terbit fajar sampai dilaksanakan shalat Idul Fitri. Berikut syarat dan rukunnya:
Syarat wajib untuk membayar zakat berdasarkan panduan dari Kementerian Agama adalah:
Rukun zakat adalah elemen dasar yang wajib dipenuhi agar zakat dianggap sah dalam syariat Islam. Menurut para ulama fiqh, terdapat tiga rukun utama zakat:
Muzakki adalah Muslim yang memenuhi syarat wajib zakat, yakni baligh, berakal sehat, merdeka, dan memiliki kelebihan harta di atas nisab setelah kebutuhan pokok terpenuhi.
Dia bertanggung jawab membersihkan hartanya melalui zakat sebagai bentuk kepedulian sosial serta ibadah spiritual yang memperkuat keimanan dan kebersamaan umat.
Harta yang dizakatkan harus mencapai nisab dan bersifat produktif atau berkembang, seperti tabungan, emas, perak, hasil usaha, maupun hasil pertanian dan perdagangan.
Nisab adalah batas minimal harta; hanya harta yang mencapai atau melebihi nisab setelah haul (masa setahun hijriyah) yang dikenakan zakat, sehingga zakat berfungsi sebagai penyucian dan pembinaan harta.
Mustahik adalah golongan yang berhak menerima zakat sesuai Al‑Qur’an QS. At-Taubah ayat 60, terdiri dari delapan kelompok: fakir, miskin, amil, mualaf, budak, orang berhutang, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Pendistribusian zakat kepada mustahik dirancang untuk menyejahterakan masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkokoh solidaritas umat.
Penting untuk memahami tata cara penyaluran zakat agar ibadah sah dan bernilai. Berikut merupakan cara menyalurkan zakat fitrah sesuai dengan ajaran Islam:
Baca Juga: Kenali Macam-macam Zakat, Ketentuan, dan Perhitungannya
CIMB Niaga merupakan salah satu bank yang melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan bagi para nasabah, salah satunya dengan kehadiran layanan Aplikasi OCTO.
Dalam OCTO Mobile terdapat layanan Website OCTO yang memudahkan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi online.
Berikut merupakan Keunggulan Webiste OCTO:
Kini menunaikan zakat lewat Website OCTO bukan hanya cepat, tapi juga aman dan nyaman. Nikmati pengalaman digital banking lengkap dari CIMB Niaga, transaksi zakat hingga investasi, semua dalam satu sentuhan.
Bebas biaya Iuran Tahunan