www.cimbniaga.co.id production

Mengenal Peluang Bisnis Arsitektur dan Strateginya

 

Arsitektur bisa jadi pilihan bisnis yang menjanjikan bagi Anda yang memiliki kemampuan dalam bidang ini, apalagi jika Anda merupakan lulusan arsitektur dan memiliki sejumlah sertifikat pendukung. Bahkan, data terkait arsitek menunjukkan bahwa pekerjaan di bidang ini diproyeksikan akan tumbuh sebanyak 3 persen dari tahun 2020 hingga 2030 mendatang.

Akan tetapi, ketika Anda mengembangkan bisnis arsitektur, ada banyak hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Anda sebaiknya mengetahui bidang apa yang akan dikerjakan. Apakah Anda akan fokus pada arsitektur desain? Arsitektur landscape? Atau jenis arsitektur lainnya? Selain itu, Apakah Anda ingin mengambil proyek komersial atau perumahan? Hal tersebut hanyalah sebagian kecil yang perlu Anda perhatikan saat mengembangkan bisnis arsitektur di Indonesia. 

Sebaiknya pertanyaan-pertanyaan tersebut Anda pahami dengan baik karena bidang arsitektur memiliki cakupan yang sangat luas. Itulah mengapa Anda perlu menentukan tujuan dan fokus yang jelas agar pengembangan bisnis ini tetap berjalan. 

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena artikel ini akan menjelaskan lebih lengkap mengenai strategi pengembangan bisnis arsitektur hingga informasi terkait kelebihan dan kekurangan bisnis ini. Oleh karena itu, mari kita simak penjelasannya sampai selesai. 

Strategi Bisnis Arsitektur

Dalam prosesnya, bisnis arsitektur menjual jasa yang dibutuhkan oleh konsumen untuk berbagai pembangunan. Oleh karena itu, bisnis ini perlu dikembangkan dengan baik agar bisa menguntungkan dan tentunya bermanfaat untuk para konsumen yang membutuhkan jasa ini. Berikut ini ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan saat mengembangkan bisnis arsitektur: 

  • Ketahui tujuan 

    Saat mengembangkan bisnis di bidang arsitektur, Anda harus mengetahui jenis atau bidang apa yang akan Anda kerjakan. Secara umum, bidang arsitektur terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya arsitektur desain, arsitektur teknik, project manager, arsitektur landscape, dan lain sebagainya. 

    Dengan mengetahui tujuan, maka Anda bisa mengembangkan bisnis dengan lebih terencana sesuai dengan target yang ada. Selain itu, Anda juga perlu memahami bahwa tanggung jawab seorang arsitek itu mencakup pembuatan konsep rancangan, prarancangan, pengembangan rancangan, pembuatan gambar kerja, proses pengadaan pelaksanaan konstruksi, hingga mengawasi proyek secara berkala.

  • Perluas jaringan

    Sebuah data dari Zen Business menunjukkan bahwa sekitar 78 persen perusahaan rintisan meyakini pentingnya jaringan (networking) untuk pengembangan bisnis dalam berbagai bidang. Strategi perluasan jaringan (networking) dalam bisnis sama pentingnya bagi kesuksesan karir individu yang menjadi pemilik maupun karyawan di perusahaan arsitektur tersebut.

    Networking dalam dunia bisnis bukan hanya tentang membangun hubungan dengan orang lain. Bertemu dan berinteraksi dengan profesional di industri lainnya pun memungkinkan Anda untuk tetap mengetahui tren bisnis yang ada. 

  • Tentukan spesialisasi dan ciri khas

    Setiap perusahaan arsitektur sebaiknya harus memiliki kelebihan atau ciri khas masing-masing, terutama mengenai taste konsep desain yang ditawarkan kepada klien. Kelebihan inilah yang nantinya akan menjadi pembeda antara perusahaan Anda dengan perusahaan lainnya sehingga bisa menjadi nilai tawar tersendiri. 

  • Bentuk tim ahli

    Jika Anda sedang mengembangkan bisnis konsultan arsitek, maka Anda membutuhkan keahlian yang tidak hanya di satu bidang. Anda sebagai pelaku bisnis harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai arsitektur, teknik sipil, elektrikal, tata lingkungan, dan mekanikal. Saat Anda memiliki tim ahli yang mumpuni, maka klien akan percaya terhadap kredibilitas perusahaan arsitektur milik Anda. 

  • Pendekatan kepada klien

    Peluang bisnis arsitektur memang cukup tinggi sehingga banyak pelaku bisnis yang membuka usaha ini. Itu artinya Anda perlu menyiapkan sejumlah strategi promosi agar para klien bisa percaya dengan jasa yang Anda sediakan. Dibutuhkan tim promosi atau marketing untuk meningkatkan branding perusahaan, melebarkan jaringan, hingga tim yang andal dalam negosiasi. 

Contoh Desain Arsitektur Masa Kini

Supaya lebih mudah dalam mengembangkan bisnis arsitektur, Anda perlu mengetahui tren contoh desain masa kini yang dicari oleh sebagian besar orang saat hendak membangun hunian, di antaranya:

  • Desain minimalis

    Desain arsitektur yang minimalis identik dengan gaya simpel, rapi, dan fungsional. Gaya ini merupakan pendekatan desain yang ditandai dengan penghematan dalam dekorasi. Itulah sebabnya, hunian atau gedung bergaya minimalis cenderung minim dekorasi dan tertata rapi. 

  • Desain industrial

    Sekilas desain industrial tampak seperti desain minimalis. Namun, sebenarnya industrial merupakan konsep desain yang memberikan tampilan akhir dengan kesan setengah jadi atau unfinished yang tampak lebih unik. Desain ini lebih mengekspos material bangunan berupa baja, logam, batu bata, beton, dan sejenisnya. 

  • Desain vintage

    Vintage termasuk desain yang identik dengan suasana kuno dan antik. Biasanya desain ini menggunakan warna-warna yang pastel, furniture, dan hiasan dekorasi yang klasik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan tambahan barang-barang lama, perabotan antik, hingga koleksi langka lainnya. 

  • Desain gaya tropis

    Arsitektur tropis merupakan desain yang lebih menekankan konteks lingkungan sehingga hunian atau bangunan dapat beradaptasi dengan baik, serta dapat berbaur di tengah kondisi cuaca dan iklim di lingkungan sekitar. Salah satu elemen yang mendukung desain tropis adalah penggunaan atap miring yang lebar, penggunaan ventilasi udara, penambahan pintu kaca, dan lain sebagainya. 

  • Desain rustic

    Desain arsitektur rustic menonjolkan penggunaan material yang natural, seperti kayu dan tambahan tanaman di dalam ruangan. Desain ini menunjukkan kesan alami, dari material yang tidak dihaluskan, seperti kayu, batu, logam, dan sejenisnya. 

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Bisnis Arsitektur

Sebelum Anda benar-benar mengembangkan bisnis arsitektur, baik dalam skala nasional maupun internasional, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, di antaranya: 

  • Status sosial

    Selama ini arsitek sering dikenal sebagai profesi yang diasosiasikan dengan proyek bernilai tinggi dan klien yang berasal dari kalangan menengah ke atas sehingga banyak anggapan yang keliru terkait gaya hidup dan status sosial dari arsitek. 

    Padahal proyek yang didapatkan oleh masing-masing pelaku bisnis arsitektur bisa jadi berbeda. Dalam hal ini, kelebihan bisnis arsitektur memang cukup menjanjikan saat mendapatkan proyek yang sangat besar karena nilai yang didapatkan pun pasti lebih tinggi. 

    Namun, bukan berarti proyek-proyek yang terlihat kecil tidak cukup memberikan keuntungan. Faktanya, banyak pula bisnis arsitektur yang mengembangkan proyek kecil dari berbagai klien yang berbeda. 

  • Popularitas

    Dalam bisnis arsitektur, popularitas bisa datang seiring dengan meningkatkan karier. Tak heran jika banyak arsitek yang mendalami profesi ini karena ingin namanya dikenal banyak orang. Namun, tentunya karier seorang arsitek sebagai pelaku bisnis tidak bisa melejit hanya dalam sekejap. Dibutuhkan perjalanan panjang untuk sampai pada tahap itu.

    Apalagi jika Anda ingin mengembangkan bisnis arsitektur dengan ciri khas yang ingin dikenal oleh calon klien hingga mancanegara. Akan tetapi, jika Anda konsisten untuk mengembangkan bisnis ini, maka tak ada yang tak mungkin untuk meraih popularitas tersebut, ditambah jika Anda didukung dengan tim yang andal. 

  • Kontribusi pada budaya dan masyarakat

    Bangunan merupakan salah satu penanda budaya dan peradaban dalam sejarah. Bisnis arsitektur menyediakan jasa untuk menunjukkan sejarah melalui karya-karya yang telah dirancang dan dibangun. Namun, perlu diketahui juga bahwa untuk menorehkan sejarah melalui sebuah bangunan, ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan sebagai seorang arsitek sekaligus pelaku bisnis.

  • Bekerja sama dengan beragam klien

    Kelebihan bisnis arsitektur tentu akan bertemu dengan beragam klien yang berbeda-beda. Hal ini bisa memberikan keuntungan karena bisa memperkuat networking untuk pengembangan bisnis yang lebih baik. Namun, di balik itu pun ada tantangan yang bisa saja Anda alami, karena setiap klien tentu memiliki karakteristik masing-masing. Akibatnya, Anda harus menyesuaikan lagi dengan ekspektasi yang diharapkan oleh setiap klien. 

Dalam mengembangkan bisnis arsitektur, ada banyak hal yang harus Anda pertimbangkan, salah satunya mengenai penambahan modal untuk peningkatan bisnis yang lebih baik. Untuk itu, Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga hadir sebagai salah satu solusi yang tepat bagi Anda. 

Pembiayaan Modal Kerja adalah sebuah fasilitas pembiayaan yang bertujuan untuk membantu Anda dalam pemenuhan kebutuhan modal kerja jangka pendek demi membantu untuk mengatur arus kas yang lebih baik. Dengan mengajukan Pembiayaan Modal Kerja akan mempermudah Anda dalam menata usahakan transaksi rutin. 

Proses Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga memiliki fleksibilitas dengan menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif dengan tenor selama 12 bulan dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Proses tersebut juga dilakukan dengan cepat dan mudah serta ditangani oleh relationship manager yang berkompeten di bidangnya. Tunggu apalagi, segera kembangkan bisnis Anda dan ajukan modal tambahan melalui Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga. Info lengkapnya di sini.

Produk Terkait

Pembiayaan Modal Kerja

Fasilitas pembiayaan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek Anda.

Rekening Giro

Giro CIMB Niaga/Giro Islamic Banking (iB) CIMB Niaga hadir menawarkan beragam fasilitas serta keuntungan

BizChannel@CIMB

Internet banking untuk mempermudah transaksi nasabah perusahaan

Bank Guarantee

Bank Garansi merupakan jaminan yang diterbitkan CIMB Niaga di mana Bank mengikatkan diri untuk membayar sejumlah nilai jaminan yang tercantum dalam BG, apabila nasabah (pemohon) melakukan wanprestasi atau tidak memenuhi kewajiban berdasarkan kontrak atau perjanjian dengan penerima jaminan.