www.cimbniaga.co.id production

Melangkah Berani Hadapi 2023 by Felicia Putri Tjiasaka

 

“2023 gelap, resesi, hati-hati!”
“Jangan belanja dulu, cairin semua investasi, siap-siap krisis ekonomi lagi!”

Berapa banyak dari kalian yang mendengar hal itu dan kemudian penuh ketakutan menyambut 2023 ini? Memang ini sebuah ketakutan yang sangat berdasar, tapi tidak sepenuhnya benar.

Jika kita lihat data dari layoffs.fyi, PHK yang dilakukan di 2022 - awal 2023 ini sudah 4x lipat lebih besar dari PHK di awal pandemi 2020. Ini dampak yang paling terasa dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana mungkin ada 1 (atau lebih) dari kenalan kita yang mengalami hal ini.


Source: layoffs.fyi

Kita sedikit tarik ke belakang, untuk memahami kenapa hal ini bisa terjadi dan apakah sifatnya sementara atau tidak. 2 pelaku utamanya adalah inflasi dan suku bunga yang melonjak tinggi. Inflasi melonjak tinggi karna melonjaknya permintaan dari ekonomi yang dibuka kembali pasca-pandemi Covid, serta krisis energi yang disebabkan perang Rusia-Ukraina.


Source: tradingeconomics.com, US Bureau of Labor Statistics

Dari dulu sampai sekarang, salah satu senjata terampuh untuk menjinakkan inflasi, adalah menaikkan suku bunga. Alhasil, era uang murah yang mengangkat valuasi startups ke langit tertinggi dalam 1 dekade terakhir, sudah selesai. 

Investor berpikir ulang untuk berinvestasi di startups yang tak kunjung untung, ditambah lagi dengan godaan produk keuangan yang menawarkan bunga tinggi. Founder startups yang kesulitan mencari pendanaan terpaksa memilih untuk efisiensi biaya, agar bisa bertahan hidup. 

Pengusaha menahan diri untuk berutang dan ekspansi, karena biaya bunga yang mahal. Tidak heran jika banyak PHK terjadi, permintaan melemah dan lingkaran setan (vicious cycle) ini terus berulang.


Source: tradingeconomics.com, Federal Reserve

Terus, kita mesti gimana? Pernah dengar kutipan, ‘there’s nothing new under the sun’? Seperti itulah kondisi hari ini. Siklus ini sudah pernah terjadi berkali-kali di masa lalu dan akan berulang lagi di masa depan.

Sebagai warga sipil yang tidak punya wewenang mengatur kebijakan ekonomi, biarlah kita bersiap-siap sebaik-baiknya sembari berharap siklus kurang baik ini segera berlalu. Ibarat pertandingan sepakbola, formasi yang kita pakai adalah 6-2-2. Kita sedang diserang dan hal pertama yang perlu kita lakukan adalah bertahan dulu. 

  1. Pastikan cashflow positif (penghasilan lebih besar dari pengeluaran)
  2. Siapkan dana darurat minimal 6x pengeluaran pokok kita, yang berfungsi jika kita di-PHK, sakit, kecelakaan, barang rusak dan kondisi darurat lainnya. 
  3. Tidak lupa juga asuransi (minimal BPJS), sebelum kita berinvestasi. 
  4. Hiduplah secukupnya, tidak perlu berlebihan ataupun berkekurangan.
  5. Hindari mengambil utang konsumtif yang tidak terlalu urgent.
  6. Jika memungkinkan, lunasi pokok utang dengan bunga paling tinggi.

Setelah bertahan dengan baik, barulah kita merencanakan serangan balik. Ingat bahwa dalam setiap krisis, akan melahirkan orang-orang kaya (dan miskin) baru. Pastikan kita bersiap dan menjadikan situasi ini sebagai batu loncatan.

  1. Diversifikasi sumber penghasilan, agar tidak hanya bergantung dari 1 keran.
  2. Atur alokasi investasi sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko kita.
  3. Diversifikasi investasi secara geografis ke emas atau valuta asing (valas).
  4. Jika ada uang lebih, pertimbangkan untuk menambah investasi saham atau reksadana saham, yang sedang terkoreksi.

Dengan tips sebanyak ini, mulai darimana? Mulai dari mengumpulkan dana darurat sesuai pengeluaran dan jumlah tanggungan kita. 50% di tabungan bank dan sisanya dioptimalkan lewat reksadana pasar uang, yang bisa dibeli dari 100 ribu di OCTO Mobile by CIMB Niaga. 

Setelah itu, kita juga bisa memanfaatkan fitur CIMB Niaga Regular Investment Saving Plan (CRISP) untuk lanjut berinvestasi dengan fitur auto debit agar tidak kelupaan dan bisa konsisten dengan bantuan sistem. Langsung aja download OCTO Mobile dan dapatkan banyak informasi lainnya di http://cimb.id/octomobile.

Semoga Indonesia dan kita semua bisa melewati badai ini sekali lagi dan keluar sebagai pemenang yang lebih kuat.