www.cimbniaga.co.id production
ID EN

Tata Cara Manasik Haji Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

 

"Sebelum berangkat ke Tanah Suci, para jemaah haji diwajibkan mengikuti manasik haji sebagai bekal penting. Hal ini karena ibadah haji memiliki banyak rangkaian yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan.”

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang harus dilaksanakan dengan baik. Setiap calon jemaah haji harus mempersiapkan diri dengan matang, salah satunya dengan mengikuti manasik haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. 

Selain kesiapan fisik dan pemahaman ibadah lewat manasik haji, perencanaan keuangan juga tak kalah penting. Membuka tabungan haji dapat menjadi langkah awal yang bijak untuk mengatur dana secara terencana dan sesuai prinsip syariah

Apa Itu Manasik Haji? 

Manasik haji adalah latihan atau simulasi pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. 

Kementerian Agama Republik Indonesia rutin mengadakan simulasi haji untuk calon jemaah dengan tujuan memberikan pemahaman kepada jemaah haji tentang tata cara haji yang sesuai dengan syariat Islam. 

Umumnya, manasik haji dilakukan secara tatap muka. Namun, saat ini juga sudah banyak tersedia manasik haji dalam bentuk video atau aplikasi yang membahas hal-hal berikut:

  • Pengertian haji dan rukun-rukun haji.
  • Syarat dan wajib haji.
  • Hal-hal yang disunahkan dan dilarang dalam haji.
  • Tata cara pelaksanaan ibadah haji.
  • Doa-doa yang dibaca dalam ibadah haji. 

Panduan Rangkaian Manasik Haji

Simulasi pelaksanaan ibadah haji biasanya dilakukan di tempat yang menyerupai tempat-tempat pelaksanaan ibadah haji di Mekkah dan Madinah. Rangkaian manasik haji biasanya terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Pembekalan Teori

Tahapan pertama kali dalam kegiatan manasik haji adalah pembekalan teori. Calon jemaah haji akan diberikan materi tentang sejarah haji, hukum haji, rukun haji, syarat-syarat haji, tata cara pelaksanaan haji, dan lain sebagainya.

2. Simulasi Tata Cara Haji 

Pada tahap ini, calon jemaah haji akan praktik tata cara pelaksanaan haji yang biasanya dilakukan di tempat yang menyerupai keadaan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Berikut ini beberapa tata cara haji yang akan Anda pelajari:

  • Ihram

    Ihram adalah awal dari rangkaian ibadah haji. Ihram dilakukan dengan mengenakan pakaian ihram dan membaca niat ihram. 

    Pakaian ihram untuk jamaah laki-laki adalah dua helai kain putih yang tidak dijahit, sedangkan jamaah perempuan cukup menggunakan pakaian yang menutup aurat.

  • Wukuf di Arafah

    Wukuf merupakan rukun haji yang wajib dilakukan setiap jemaah. Ibadah ini dilakukan dengan berdiam diri di Padang Arafah dalam keadaan ihram.

    Waktu pelaksanaan wukuf dimulai sejak matahari terbenam pada 9 Dzulhijjah hingga fajar menyingsing di tanggal 10 Dzulhijjah. 

  • Mabit di Muzdalifah dan Mina

    Setelah wukuf di Arafah hingga fajar 10 Dzulhijjah, jemaah haji diwajibkan bermalam di Muzdalifah. Selanjutnya, mabit di Mina dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.

    Jemaah yang meninggalkan mabit karena uzur tidak dikenakan kewajiban apa pun. Namun, jika tanpa uzur, maka wajib membayar dam atau denda.

  • Melempar Jumrah

    Lempar jumrah merupakan simbol melawan godaan dan hawa nafsu yang yang dilaksanakan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Lempar jumrah dimulai dari jumrah Ula, jumrah Wusta, dan terakhir jumrah Aqabah.

    Jemaah haji harus melempar jumrah menggunakan tujuh buah batu kecil yang harus dilempar dengan tangan sendiri, tidak boleh menggunakan alat bantu.

  • Tahalul Awal 

    Setelah melempar jumrah, jemaah melakukan tahalul dengan mencukur sebagian atau seluruh rambut. Tahalul ini menandai mulai berakhirnya larangan dalam keadaan ihram.

    Tahalul juga menjadi simbol penyucian diri setelah rangkaian ibadah haji. Setelah melakukannya, jemaah diperbolehkan melakukan hal-hal atau kegiatan yang sebelumnya dilarang ketika ihram.

  • Tawaf Ifadhah

    Simulasi tawaf haji sangat penting dilakukan calon jemaah. Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran berlawanan arah jarum jam yang dimulai dari Hajar Aswad.

    Latihan ini membantu jemaah memahami rute dan tata cara yang benar. Dengan begitu, pelaksanaan tawaf di Tanah Suci bisa berjalan lebih lancar dan khusyuk.

  • Sa’i

    Sa'i merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan dengan cara berjalan kaki atau berlari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah, masing-masing sebanyak 7 kali. 

    Sa'i hukumnya wajib bagi setiap jamaah haji dan umrah yang telah melakukan tawaf.

  • Tahalul Kedua

    Tahalul kedua dilakukan setelah menyelesaikan lempar jumrah dan mabit di Mina. Setelah tahalul ini, seluruh larangan ihram menjadi halal kembali.

    Tahalul kedua menandai berakhirnya masa ihram secara penuh. Jemaah pun kembali bebas melakukan aktivitas seperti biasa.

  • Mabit di Mina

    Mabit di Mina adalah kegiatan bermalam di Mina pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Ini termasuk bagian dari wajib haji.

    Selama mabit, jemaah melakukan lempar jumrah setiap harinya. Kegiatan ini melambangkan perjuangan melawan godaan atau setan.

Baca Juga: Asal-usul Lebaran Haji dan Hikmahnya 

Doa Manasik Haji 

Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat beberapa doa yang umum dibaca oleh para jemaah. Berikut tiga doa yang sering dilafalkan selama menjalani manasik haji:

1. Doa Talbiyah

Labbaikalla humma Labbaikh. Labbaikalaa Syariika Laka Labbaik. Innal Hamda Wa Ni’mata Lakawal Mulk Laa Syariikalakaa.

Artinya: Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.

2. Doa Ketika Melihat Ka’bah

Allahumma zid hadzal bayta tasyriifan wa ta’dziiman wa takriiman wa mahaabatan wa zid man syarrafahu wa karramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyriifan wa takriiman wa ta’dziiman wa birran

Artinya: Ya Allah, berikanlah tambahan kepada rumah ini kemuliaan dan kebesaran, kehormatan dan wibawa, dan berikanlah (pula) tambahan kepada orang yang memuliakannya dan yang menghormatinya dari kalangan orang yang haji dan umrah kepadanya, tambahkan kemuliaan, kehormatan, kebesaran, dan ketakwaan.

3. Doa Ketika Melempar Jumrah 

Bismillâhi wallâhu akbar, rajman lissyayâthîn wa ridhân lirrahmân, Allâhummaj’al hajjan mabrûran wa sa’yan masykûran.

Artinya: Dengan nama Allah, Allah Yang Maha Besar. Untuk melempari setan dan demi keridhaan Allah Yang Maha Pengasih. Ya Allah, jadikan hajiku haji yang mabrur dan sa’i yang diterima.

Hikmah Manasik Haji 

Setiap ibadah dalam haji mengandung hikmah yang mendalam, baik secara spiritual maupun sosial. Berikut beberapa hikmah dari pelaksanaan manasik haji yang dapat dirasakan oleh para jemaah:

1. Meningkatkan Ketakwaan

Ibadah haji adalah bentuk nyata kepatuhan seorang Muslim kepada Allah Swt. Melalui manasik, jemaah dilatih untuk berserah diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Manasik menjadi momen refleksi diri dalam meningkatkan iman. Ketakwaan tumbuh seiring pelaksanaan setiap rukun dengan sungguh-sungguh.

2. Menumbuhkan Rasa Persaudaraan

Haji menyatukan umat Islam dari berbagai penjuru dunia tanpa membedakan latar belakang. Semua jemaah berdiri sama di hadapan Allah.

Kebersamaan ini menumbuhkan ukhuwah islamiyah yang kuat. Nilai persaudaraan semakin terasa dalam suasana ibadah yang khusyuk.

3. Meningkatkan Kesabaran dan Keikhlasan

Manasik haji melatih kesabaran dalam menghadapi kondisi fisik dan cuaca yang berat. Jemaah diajak untuk tetap tenang dalam berbagai situasi.

Keikhlasan juga menjadi kunci utama. Semua dilakukan demi meraih ridha Allah SWT, bukan untuk pujian atau pengakuan.

4. Pembersihan Dosa

Haji adalah kesempatan besar untuk memohon ampun atas segala kesalahan. Ibadah ini membuka pintu taubat seluas-luasnya.

Bagi yang melakukannya dengan benar, dosa-dosanya dihapuskan. Ia kembali dalam keadaan suci seperti bayi yang baru lahir.

5. Melatih Kedisiplinan

Manasik mengajarkan pentingnya disiplin waktu dan urutan ibadah. Setiap tahapan harus dilakukan tepat sesuai aturan.

Kedisiplinan ini terbawa hingga ke kehidupan sehari-hari. Ibadah haji pun menjadi pelajaran hidup yang berkelanjutan.

Manfaat Manasik Haji

Manasik haji memiliki beberapa manfaat untuk Anda yang ingin melakukan ibadah haji, antara lain sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pemahaman Tata Cara Ibadah Haji

Manasik haji dapat membantu calon jemaah haji untuk memahami tata cara ibadah haji dengan benar. 

Dalam simulasi ini Anda akan diberikan gambaran yang jelas tentang apa saja yang harus dilakukan selama menunaikan ibadah haji.

2. Melatih Fisik dan Mental Jemaah Haji 

Mengikuti manasik haji akan dapat membantu calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

3. Mempererat Tali Silaturahmi 

Manasik haji juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Islam. Melalui manasik haji, jemaah haji dari berbagai daerah akan berkumpul dan saling mengenal satu sama lain.

Dengan mengikuti manasik haji dengan baik dan benar, calon jamaah diharapkan dapat lebih siap secara mental, fisik, dan spiritual untuk menunaikan ibadah haji yang mabrur.

Baca Juga: Ingin Membeli Oleh-oleh Umrah? Ini Rekomendasi dan Tipsnya

Tips Persiapan Mengikuti Manasik Haji

Supaya ibadah haji berjalan lancar dan khusyuk, berikut adalah beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan agar lebih siap menjalani rangkaian manasik haji. 

  • Perbanyak Istighfar, Zikir, dan Doa

    Ini adalah langkah awal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan hati yang bersih, jemaah lebih siap menjalani ibadah secara khusyuk.

  • Selesaikan Tanggung Jawab Pribadi

    Pastikan urusan keluarga, pekerjaan, utang, dan keuangan lainnya sudah diselesaikan sebelum berangkat. Hal ini akan membuat hati lebih tenang selama di Tanah Suci.

  • Menjalin dan Memperkuat Silaturahmi

    Mintalah maaf dan doa restu kepada keluarga, sahabat, dan tetangga. Ini menjadi bagian penting dalam menjaga hubungan baik sebelum ibadah.

    Selama meninggalkan keluarga untuk mengikuti manasik, ada baiknya memastikan urusan finansial sudah tertata. Salah satunya dengan menyiapkan dana melalui tabungan agar perjalanan ibadah terasa lebih tenang dan terencana.

  • Jaga Pola Hidup Sehat

    Konsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga sejak jauh hari. Tubuh yang sehat akan membantu menjalankan rangkaian ibadah dengan lancar.

  • Ikuti Bimbingan Manasik Haji dengan Serius

    Pahami setiap tahapan dan tata cara haji sesuai syariat. Persiapan ini akan memudahkan pelaksanaan ibadah di lapangan.

Itulah serangkaian manasik haji yang akan Anda pelajari sebelum berangkat ke Tanah Suci. Untuk mewujudkan perjalanan suci tersebut, Anda dapat memulainya melalui program Investasi Haji Muda dari CIMB Niaga.

Berangkat ke Tanah Suci dengan Investasi Haji Muda CIMB Niaga

Anda bisa mempersiapkan keberangkatan haji dengan program Investasi Haji Muda CIMB Niaga. Program ini merupakan investasi rutin bulanan CIMB Niaga Syariah dengan jangka waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan pemenuhan dana pendaftaran dan pelunasan haji.

Program Investasi Haji Muda menawarkan nominal investasi rutin yang terjangkau dengan tiga pilihan setoran investasi rutin yaitu: 

  • Setoran rutin Rp360 ribu per bulan. 
  • Setoran rutin Rp640 ribu per bulan.
  • Setoran rutin Rp1,75 juta per bulan. 

Investasi Haji Muda memiliki berbagai keuntungan investasi menarik bagi nasabah yang ingin memanfaatkan masa tunggu haji, diantaranya:

  • Potensi imbal hasil (return) yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.
  • Tenor pencapaian dana yang lebih cepat dengan return lebih tinggi daripada tabungan
  • Bebas biaya penarikan, biaya administrasi di bawah saldo minimal, dan biaya administrasi gagal debit
  • Kemudahan registrasi Haji melalui seluruh cabang CIMB Niaga yang ada di kota Anda.

Yuk, manfaatkan program ini agar perjalanan spiritual Anda ke Tanah Suci bisa tercapai dengan lebih terencana dan tenang.


Produk Terkait

Tabungan iB Pahala – Daftar & Bayar Haji Mudah!

Kartu Syariah

GOAL Savers-iB: Tabungan Syariah untuk Raih Goal Impian

Syariah Platinum

Rewarding your sharia journey