www.cimbniaga.co.id production

3 Langkah Cepat Mengajukan Pinjaman Online

 

Berkembangnya inovasi teknologi di ranah perbankan tentu memberi kemudahan dan manfaat bagi nasabah. Salah satu kemudahan yang lahir berkat inovasi tersebut adalah pinjaman online. Sebagaimana yang telah Anda ketahui, proses pengajuan pinjaman tunai oleh nasabah, sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan datang ke kantor dan mengisi formulir serta persyaratan yang terkadang menyita banyak waktu di tengah kesibukan Anda.

Hadirnya pinjaman online memangkas aspek waktu yang tersita tersebut. Dengan adanya pinjaman online, Anda juga bisa melakukan pengajuan pinjaman atau pembiayaan tunai kapan pun Anda mau berkat integrasi sistem secara online. Dengan kemudahan yang diberikan berkat inovasi teknologi tersebut, banyak pihak yang mulai mengadopsi sistem pinjaman online di luar dari lembaga bank yang sudah Anda kenal sebelumnya. Pihak tersebut dikenal dengan istilah fintech lending.

Tips agar pengajuan pinjaman online cepat disetujui

Bagi Anda yang masih memilih untuk melakukan pinjaman online melalui bank kepercayaan, Anda perlu mengerti bahwa kemudahan yang ditawarkan bukan berarti pengajuan Anda akan langsung diterima. Pihak bank memiliki proses analisis yang selektif demi mengurangi adanya risiko kejahatan atau kerugian terhadap pihak bank. Oleh karena itu, akan memerlukan waktu dalam menjalani proses pinjaman online di bank. Namun, ada beberapa tips yang bisa Anda coba ikuti untuk mempercepat proses persetujuan tersebut. Berikut lengkapnya.

Punya skor kredit yang bagus

Anda tentu memahami bahwa orang dengan kredit skor yang bagus lebih memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan pinjaman online dari bank dalam waktu yang relatif cepat. Namun, apa itu yang dimaksud dengan skor kredit? Secara umum, skor kredit merupakan penilaian yang berasal dari riwayat pinjaman atau transaksi kredit yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Transaksi kredit atau pinjaman tersebut mencakup pembiayaan rumah, pembelian elektronik, hingga kredit mobil.

Baik atau buruk skor kredit tersebut mengacu pada kemampuan Anda untuk membayar pinjaman atau tagihan sesuai nominal yang sudah ditetapkan dan juga tidak melewati batas waktu yang sudah ditentukan. Berdasarkan riwayat tersebut, pihak bank nantinya akan melakukan penilaian secara internal untuk menentukan skor kredit yang Anda miliki. Dalam hal ini, jika skor kredit Anda berada dalam penilaian yang baik maka pihak bank akan melanjutkan proses pengajuan ke langkah selanjutnya. Namun, jika skor kredit tersebut memiliki nilai yang buruk, maka pinjaman online tersebut akan dibatalkan. Pembatalan tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya gagal bayar atau kredit macet yang berujung pada kerugian yang diterima oleh pihak bank.

Kalkulasikan kebutuhan dengan bijak

Sebelum mulai mengajukan pinjaman online, akan lebih bijak jika Anda terlebih dahulu melakukan perhitungan untuk nominal yang dibutuhkan. Pastikan Anda sudah melakukan simulasi terkait kemampuan pembayaran tagihan pinjaman setiap bulannya. Selain itu, penting bagi Anda untuk menginformasikan memiliki tujuan yang jelas dalam hal penggunaan pinjaman yang diberikan oleh pihak bank. Pinjaman yang diberikan oleh pihak bank biasanya mencakup kebutuhan kesehatan, pendidikan, serta pemenuhan keperluan sehari-hari.

Nantinya, pihak bank akan melakukan analisis berdasarkan pendapatan Anda setiap bulannya. Jika dirasa pendapatan yang Anda miliki terlalu dekat dengan nominal tagihan pinjaman online yang harus dibayarkan setiap bulannya, bisa saja pihak bank membatalkan pengajuan tersebut atas dasar mengurangi risiko terjadinya gagal bayar. 

Lakukan riset terkait syarat dan ketentuan

Selain itu, Anda juga perlu melakukan riset terhadap syarat, ketentuan, serta keuntungan yang ditawarkan oleh pihak bank tujuan sebelum melakukan pengajuan pinjaman online. Secara umum, pihak bank mengharuskan Anda untuk memenuhi persyaratan sebagai berikut. 

  • Fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga)
  • Fotokopi bukti penghasilan atau slip gaji
  • Fotokopi NPWP
  • Fotokopi buku tabungan
  • Dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat, serta portofolio keuangan (untuk pinjaman dengan agunan)

Persyaratan tersebut akan membantu pihak bank dalam melakukan analisis risiko terkait pemberian pinjaman online. Sebagai gambaran, identitas diri dilampirkan bertujuan untuk memastikan bahwa Anda merupakan Warga Negara Indonesia yang sah berdasarkan kepemilikan KTP dan juga Kartu Keluarga. Bukti penghasilan atau slip gaji, buku tabungan, dan NPWP diperlukan agar pihak bank dapat melakukan perhitungan yang tepat terkait jumlah pinjaman yang Anda ajukan dengan penghasilan yang Anda miliki.

Sedangkan dokumen kepemilikan barang atau agunan ini dilampirkan, jika pinjaman online yang Anda pilih adalah pinjaman dengan agunan. Selain pinjaman dengan agunan, bank juga memiliki produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang tentunya menawarkan manfaat yang berbeda. Jika Anda gagal untuk melampirkan seluruh persyaratan yang sudah jadi ketentuan oleh pihak bank terkait pengajuan pinjaman, maka Anda harus memaklumi jika pengajuan pinjaman Anda akan dibatalkan secara otomatis.

Pentingnya mengajukan pinjaman online secara resmi

Dalam lanskap pelayanan pinjaman online, kerap kali fintech lending jadi pilihan yang menarik untuk dipilih. Salah satu faktor yang meningkatkan popularitas pihak tersebut adalah syarat yang tidak berbelit-belit. Fintech lending biasanya hanya membutuhkan data pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), NPWP, serta akses smartphone saja untuk melakukan proses pengajuan. Padahal, perlu Anda ketahui data pribadi seperti KTP perlu dijaga sebaik mungkin agar tidak disalah gunakan.

Dengan persyaratan yang terlampau sederhana ini, ternyata tidak jarang ada pihak yang mencoba untuk menyalahgunakan informasi dan akses data yang telah diberikan dalam proses pengajuan. Bahkan ada juga beberapa kasus penipuan yang terjadi. Otoritas Jasa Keuangan mencoba untuk mengantisipasi aktivitas ilegal lainnya dengan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) No.77/POJK.01/2016 yang berisi tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). Dalam hal ini OJK mengharuskan pihak fintech mendaftarkan perusahaannya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data dan informasi yang dapat berujung pada tindak kriminal seperti penjualan data pribadi serta keluarga dan kerabat yang jadi korban ancaman. 

Otoritas Jasa Keuangan juga sempat menginformasikan beberapa tips agar terhindar dari jeratan pinjaman online ilegal

  • Anda bisa cek terlebih dahulu apakah lembaga pinjaman online yang hendak Anda hubungi terdaftar dalam situs resmi OJK
  • Lakukan riset terkait riwayat operasional pihak fintech lending. Apakah memiliki rekam jejak digital yang bermasalah atau tidak
  • Jangan mudah tergiur dengan nominal jumlah pinjaman yang besar. Selalu sesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan finansial Anda
  • Selalu periksa persyaratan dan ketentuan dengan jelas. Jika dirasa ada hal yang meragukan, alangkah baiknya untuk membatalkan proses pengajuan online.

Meskipun dinilai memiliki proses pengajuan pinjaman online yang selektif, bank masih jadi salah satu lembaga yang dipercaya untuk menjamin keamanan terkait transaksi perbankan Anda. Jika Anda berencana untuk melakukan pinjaman online, CIMB Niaga menawarkan produk KTA Xtra Dana sebagai solusi pemenuhan dana instan yang bisa diajukan secara online.

Xtra Dana dari CIMB Niaga menawarkan keuntungan mulai dari proses pengajuan yang cepat dan mudah. Untuk akses online, Anda bisa mengajukan pinjaman online Xtra Dana melalui kantor cabang, call center, dan juga situs resmi CIMB Niaga. Selain itu, dengan menggunakan OCTO Mobile, Anda juga bisa melakukan pengajuan top up pembiayaan dari kredit yang sedang berjalan. Temukan info lengkap dan kemudahan lainnya dari Xtra Dana CIMB Niaga di sini.