"Anda tentu sudah tidak asing dengan OTP bukan? OTP adalah deretan kode yang biasanya diminta saat Anda mencoba untuk mengakses akun atau melakukan transaksi. Maka dari itu, penting untuk menjaga kerahasiaan kode OTP agar keamanan data tetap terjamin."
OTP banyak digunakan di berbagai aplikasi dan layanan, seperti perbankan online, e-commerce, dan media sosial. Bisa dikatakan bahwa OTP adalah cara untuk menjaga informasi Anda tetap aman di platform digital.
Perlu digaris bawahi jika perkembangan teknologi membuka peluang bagi pelaku kejahatan untuk melakukan kejahatan siber, seperti pencurian data, penipuan, dan penyalahgunaan akun.
Untuk memastikan keamanan akun Anda, CIMB Niaga memiliki kumpulan tips keamanan yang bisa membantu Anda meningkatkan kewaspadaan saat bertransaksi keuangan.
OTP adalah singkatan dari One-Time Password yang merupakan 6 digit kode unik sekali pakai untuk memverifikasi identitas pengguna. OTP biasanya dikirimkan ke perangkat Anda melalui SMS, email, atau aplikasi seluler.
Dengan kata lain, OTP adalah metode autentikasi yang lebih aman daripada kata sandi biasa. Sebab, kode OTP adalah kode yang hanya dapat digunakan sekali untuk proses verifikasi.
Kode OTP membuat pelaku kejahatan siber lebih sulit untuk mencuri kata sandi dan mengakses akun pribadi Anda. Saat Anda mencoba untuk mengakses akun atau melakukan transaksi online, sistem akan meminta Anda untuk memasukkan kode OTP.
Anda perlu mengaktifkan fitur autentikasi 2 faktor pada akun pribadi yang diinginkan. Perlu diperhatikan bahwa OTP adalah kode yang hanya berlaku untuk satu kali penggunaan, sehingga ada batasan waktu penggunaannya.
Jika kode OTP valid, Anda akan bisa melewati proses verifikasi dan mengakses akun atau menyelesaikan transaksi.
Baca juga: Menikmati 5 Manfaat Pakai Dompet Digital
OTP adalah satu cara untuk meningkatkan keamanan data pribadi di era digital yang semakin berkembang. Beberapa fungsi penggunaan OTP adalah sebagai berikut:
Fungsi OTP adalah sebagai lapisan keamanan tambahan untuk melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah. Dengan adanya OTP, Anda tidak hanya perlu memasukkan kata sandi, tetapi juga kode OTP yang hanya diketahui oleh Anda.
Salah satu fungsi utama kode OTP adalah membantu mencegah penyalahgunaan akun oleh orang lain yang mengetahui kata sandi Anda. Jika kata sandi diretas, pelaku kejahatan tidak akan dapat mengakses akun Anda tanpa OTP.
OTP adalah kode yang bisa membantu melindungi Anda dari modus penipuan online, seperti phishing dan smishing. Modus penipuan ini biasanya dilakukan dengan mengirimkan email atau pesan palsu yang mengatasnamakan lembaga resmi untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi.
Fungsi lain OTP adalah membantu menjaga privasi pengguna dengan mencegah pihak lain mengakses akun Anda tanpa izin. Dalam dunia digital, privasi pengguna menjadi salah satu hal yang penting untuk Anda jaga kerahasiaannya.
Secara umum, fungsi OTP adalah untuk melindungi akun Anda. Maka dari itu, selalu gunakan OTP saat melakukan login atau transaksi online agar terjamin aman.
Baca juga: Pakai Uang Elektronik, Lebih Baik atau Tidak Ya?
PIN dan kode OTP adalah dua jenis metode autentikasi yang sering digunakan untuk keamanan akun. Meski punya fungsi yang serupa, keduanya memiliki perbedaan seperti berikut:
OTP adalah kode sementara yang bisa digunakan untuk satu kali login atau transaksi dengan masa berlaku singkat, sekitar 30 detik hingga 5 menit. Lewat dari waktu yang diberikan, kode OTP akan menjadi tidak valid.
Hal ini berkebalikan dengan PIN yang sifatnya permanen, di mana Anda bisa menggunakan PIN berkali-kali saat akan melakukan konfirmasi transaksi. Inilah yang membuat PIN lebih rentan untuk diretas dibandingkan kode OTP.
Secara umum, OTP adalah metode verifikasi yang dianggap lebih aman daripada PIN. Hal ini karena OTP hanya berlaku sekali, sehingga sulit untuk diretas.
Sementara PIN dinilai kurang aman daripada OTP karena bersifat permanen dan dapat digunakan berulang kali. Hal ini membuat pelaku cyber crime lebih mudah untuk meretasnya, terlebih jika Anda menggunakan kombinasi angka yang mudah ditebak.
Kode OTP adalah kode yang dibuat oleh sistem secara otomatis, biasanya menggunakan algoritma acak yang sulit ditebak. Kode unik ini biasanya akan dikirimkan ke perangkat Anda melalui SMS atau email.
Sedangkan PIN adalah kode yang dibuat oleh Anda sendiri menggunakan kombinasi angka, huruf, atau simbol yang mudah diingat. Maka dari itu, PIN lebih rentan terhadap serangan kejahatan siber.
Secara keseluruhan, PIN dan OTP adalah dua metode keamanan yang penting. Meskipun dalam beberapa aspek OTP lebih unggul dibandingkan PIN, penggunaan OTP dan PIN secara bersamaan dapat meningkatkan keamanan akun lebih optimal.
Baca juga: 6 Cara Melaporkan Penipuan Online yang Perlu Anda Tahu
Mengingat kode OTP adalah kode yang sifatnya rahasia, sebaiknya Anda berhati-hati dalam menggunakannya. Sebab, kode OTP tetap dapat dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kerahasiaan kode OTP:
Fitur verifikasi dua faktor (2FA) adalah fitur keamanan tambahan yang menggunakan OTP untuk mengautentikasi identitas pengguna. 2FA dapat membantu meningkatkan keamanan akun Anda dengan lebih optimal.
Kode OTP adalah rahasia dan hanya boleh diketahui oleh Anda selaku pemilik akun. Maka dari itu, jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapapun meski orang terdekat Anda.
Jika kode OTP jatuh ke tangan orang yang salah, maka akun dan data pribadi Anda dapat diakses digunakan untuk melakukan berbagai aksi kriminal, seperti penyalahgunaan kartu kredit, pencurian dana, hingga penipuan.
Saat ini banyak modus penipuan yang mengatasnamakan bank atau perusahaan layanan digital yang meminta kode OTP. Penipu biasanya akan menelepon atau mengirim pesan singkat dan meminta kode OTP Anda dengan alasan untuk konfirmasi identitas.
Modus penipuan ini biasanya dilakukan melalui telepon, SMS, atau email. Jika merasa ragu, Anda bisa menghubungi customer service bank atau perusahaan layanan digital tersebut untuk memastikan identitas penelepon.
Umumnya, WiFi publik kurang aman daripada koneksi pribadi. Hindari menggunakan WiFi publik untuk melakukan transaksi keuangan yang mengharuskan Anda memasukkan kode OTP untuk menghindari peretasan dari orang tidak bertanggung jawab.
Ganti password dan PIN akun pribadi Anda secara berkala minimal setiap 3 bulan sekali. Sebaiknya gunakan kombinasi angka, huruf, dan simbol yang unik dan berbeda-beda.
Hindari menggunakan password atau PIN yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, alamat rumah, nomor berurutan, dan informasi pribadi lainnya karena itu bisa memperbesar kemungkinan terjadinya pencurian data pribadi.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa melindungi akun yang Anda miliki dari berbagai macam ancaman cyber crime. Dapatkan sejumlah tips keamanan dari CIMB Niaga untuk menghindari risiko penipuan atau pencurian data pribadi saat melakukan transaksi kartu kredit, kartu debit, internet banking, mobile banking, hingga e-commerce.
Waspada jika Anda menerima SMS, email, telepon, atau pesan di sosial media yang mengatasnamakan CIMB Niaga namun meminta informasi atau data pribadi lewat tautan. Itu bisa jadi modus penipuan online yang akan merugikan Anda. Cari tahu info selengkapnya di halaman ini.