“Portofolio lamaran kerja menjadi salah satu syarat untuk melamar pekerjaan di bidang yang mengutamakan kreativitas, seperti desain grafis. Cari tahu contoh portofolio yang baik beserta tips membuatnya.”
Saat proses rekrutmen, HRD akan meminta portofolio kerja untuk menilai apakah kemampuan dan kualitas calon karyawan memenuhi standar perusahaan.
Agar kemampuan Anda sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, pastikan Anda terus upgrade diri dengan ilmu baru. Salah satunya adalah dengan mengikuti kelas online yang tak hanya memudahkan Anda dalam proses belajar, tapi juga pembayaran.
Pasalnya, pembayaran kelas online dapat dilakukan dengan dompet digital. Jadi, Anda tidak perlu jalan ke tempat kursus atau kampus.
Portofolio lamaran kerja adalah kumpulan bukti nyata dari keahlian, pengalaman, dan pencapaian Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar.
Berbeda dengan CV yang hanya berisi daftar riwayat pekerjaan dan pendidikan, portofolio memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil kerja Anda.
Misalnya, penulis memerlukan portofolio profesional untuk mengumpulkan artikel terbaiknya dan fotografer untuk menampilkan hasil foto terbaiknya.
Portofolio berfungsi sebagai bukti nyata pengalaman kerja dan prestasi seseorang melalui contoh karya terbaik yang pernah dihasilkan.
Apapun jenis portofolionya, tujuannya adalah meyakinkan perusahaan atau klien akan kompetensi dan kemampuan seseorang berdasarkan pencapaian sebelumnya.
Portofolio lamaran kerja yang menarik akan meningkatkan peluang Anda lolos ke tahap selanjutnya.
Baca juga: 8 Jenis Kerja Part Time dan Manfaat yang Bisa Didapat
Meskipun CV dan portofolio sama-sama penting dalam melamar pekerjaan, keduanya memiliki perbedaan mendasar.
Portofolio menampilkan contoh nyata hasil kerja Anda kepada calon pemberi kerja, sementara CV memberikan ringkasan umum riwayat pekerjaan Anda.
CV umumnya digunakan untuk menjelaskan pengalaman kerja, kualifikasi, dan keterampilan utama yang sering kali diminta oleh perusahaan saat melamar pekerjaan.
Di sisi lain, portofolio lebih diperlukan untuk bidang kreatif seperti desain grafis atau copywriting, di mana perusahaan ingin melihat bukti konkret kemampuan kandidat.
Baca juga: Mengenal CV dan 5 Cara Membuatnya Agar Dilirik HRD
Meskipun tidak semua keahlian dapat ditunjukkan dalam portofolio lamaran kerja, banyak profesi yang membutuhkannya sebagai bukti kompetensi. Beberapa di antaranya adalah:
Selain beberapa pekerjaan di atas, masih banyak pekerjaan lain yang memerlukan portofolio sebagai syarat dalam proses perekrutan.
Tampilan portofolio yang tepat dapat meninggalkan kesan positif dan meningkatkan kesempatan Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda idamkan. Berikut format yang direkomendasikan:
Portofolio lamaran kerja Anda harus diperbarui bersamaan dengan resume Anda setiap kali Anda memiliki keterampilan atau pengalaman baru.
Informasi yang relevan seperti pendidikan, pengalaman kerja, dan pencapaian individual perlu ditambahkan ke dalam resume Anda.
Resume yang mudah dibaca dapat diformat secara fungsional dan sebaiknya menampilkan jenis pekerjaan yang relevan dengan minat calon klien.
Jika memungkinkan, sampel karya dalam format multimedia dapat diunggah untuk melengkapi portofolio.
Dalam portofolio lamaran kerja, jangan ragu untuk menonjolkan skill yang paling sesuai dengan bidang pekerjaan yang Anda minati.
Anda dapat mengelompokkan daftar keterampilan ini ke dalam kategori seperti soft skill, hard skill, dan keterampilan teknis.
Informasi biografi dalam portofolio lamaran kerja dapat berupa deskripsi singkat tentang karakter, nilai-nilai kerja, atau bahkan gaya kerja Anda.
HRD sering kali ingin mengenal lebih jauh tentang calon karyawan di balik karya-karya yang dicantumkan.
Informasi ini dapat membantu para HRD memahami apakah Anda cocok untuk posisi yang dicari atau tidak.
Selain mencantumkan informasi ini di resume Anda, sertakan transkrip pendidikan, salinan lisensi atau sertifikat yang Anda miliki.
Menyertakan informasi ini akan meningkatkan kredibilitas portofolio lamaran kerja Anda dan menonjolkan kualifikasi diri Anda.
Pastikan untuk mencantumkan halaman kontak referensi dan testimoni dari klien yang membuktikan kualitas, keterampilan, dan profesionalisme Anda.
Upayakan untuk menyertakan testimoni dari tiga hingga lima orang yang dapat memberikan tanggapan positif tentang kinerja profesional Anda.
Namun, pastikan untuk menghubungi orang-orang tersebut dan meminta izin untuk menggunakannya sebagai referensi.
Dalam portofolio lamaran kerja, hal yang wajib Anda cantumkan adalah contoh pekerjaan yang pernah Anda kerjakan.
Portofolio harus memuat berbagai tulisan, foto, gambar, ringkasan proyek, atau laporan, tergantung bidang pekerjaan Anda.
Jika belum memiliki pengalaman profesional, Anda bisa menyertakan pengalaman yang didapatkan dari aktivitas di sekolah, klub, atau proyek sukarelawan.
Sebagai pilihan, Anda bisa mencantumkan informasi tambahan tentang pencapaian yang pernah diraih di pekerjaan sebelumnya.
Dalam hal ini Anda bisa mencantumkan penghargaan akademis, beasiswa, atau penghargaan karyawan terbaik bulan ini jika ada.
Sebagai contoh, Anda bisa menampilkan artikel atau foto pemenang penghargaan yang pernah Anda hasilkan.
Format yang tepat dapat meningkatkan peluang Anda mendapatkan panggilan wawancara dan meraih pekerjaan yang diinginkan.
Membuat portofolio yang menarik bukanlah hal yang sulit. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
Langkah pertama dalam membuat portofolio lamaran kerja adalah mengumpulkan semua informasi yang relevan dengan bidang pekerjaan yang diincar.
Informasi ini mencakup riwayat pendidikan, pengalaman kerja, proyek yang pernah dikerjakan, sertifikat yang dimiliki, dan penghargaan yang pernah diraih.
Portofolio lamaran kerja yang menarik secara visual akan membuat HRD lebih tertarik untuk melihat lebih dalam.
Pilihlah desain yang sesuai dengan bidang pekerjaan Anda dan mencerminkan kepribadian Anda.
Gunakan tata letak yang rapi, font yang mudah dibaca, dan warna-warna yang harmonis. Jangan lupa untuk mencantumkan foto diri yang profesional.
Membangun portofolio secara digital memberikan banyak keuntungan, seperti kemudahan akses, kemampuan untuk menyertakan tautan dan media interaktif, serta kesan profesional.
Anda dapat menggunakan platform online seperti LinkedIn, situs web pribadi, atau platform khusus portofolio.
Penting untuk menyesuaikan portofolio Anda dengan setiap lowongan pekerjaan yang akan dilamar.
Pengalaman dan keterampilan yang paling relevan dengan posisi yang Anda inginkan harus ditonjolkan dalam portofolio lamaran kerja.
Jika memungkinkan, sesuaikan juga desain visual portofolio Anda agar selaras dengan citra perusahaan yang Anda lamar.
Portofolio harus selalu diperbarui secara berkala, misalnya setiap beberapa bulan atau minimal setahun sekali untuk memastikan relevansinya.
Memperbarui portofolio secara rutin juga akan membantu Anda menambahkan informasi terbaru yang relevan dan menghapus bagian yang sudah tidak relevan.
Mengikuti tips-tips di atas dapat membantu Anda membuat portofolio lamaran kerja yang menarik dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Baca juga: 4 Tips Seputar Pertanyaan dan Jawaban Saat Interview untuk Jobseeker
Sebagai gambaran, berikut ini beberapa contoh portofolio lamaran kerja yang bagus untuk referensi Anda:
Sumber: freepik
Sumber: freepik
Sumber: pinterest
Itulah beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang portofolio lamaran kerja, mulai dari fungsi hingga contohnya.
Jangan ragu untuk menginvestasikan waktu dan usaha dalam membuat portofolio yang dapat menunjukkan potensi terbaik Anda.
Tertarik meniti karier di dunia perbankan? Setelah menyusun portofolio, Anda bisa menemukan karier impian bersama CIMB Niaga.
Bank CIMB Niaga memberikan kesempatan bagi lulusan baru maupun profesional berpengalaman untuk membangun karier yang sukses.
Beberapa program unggulan CIMB Niaga untuk mengembangkan talenta di setiap jenjang karir, yaitu:
CIMB Niaga memberikan berbagai benefit menarik serta fasilitas yang mendukung. Mari bergabung dengan #teamCIMBNiaga dan temukan peluang karier yang sesuai dengan minat dan potensi diri Anda.