Begini Aturan, Jenis, dan Tips Renovasi Rumah Subsidi

“Renovasi rumah subsidi boleh saja dilakukan, namun dengan beberapa aturan dan batasan sesuai kebijakan pemerintah. Apa saja aturannya?”

Rumah subsidi merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satu keuntungan memiliki rumah subsidi adalah Anda dapat melakukan renovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan nilai properti.

Jika tertarik memiliki rumah subsidi, Anda bisa mempertimbangkan opsi KPR subsidi. Pastikan Anda sudah memahami syarat KPR yang harus dipenuhi sebelum memutuskan.

Aturan dalam Renovasi Rumah Subsidi

Sebelum melakukan renovasi rumah subsidi, Anda perlu mengetahui beberapa persyaratan berikut ini:

1. Mendapatkan persetujuan dari pihak bank

   Sebelum melakukan renovasi rumah subsidi, baik besar maupun kecil wajib melapor ke pihak bank pemberi KPR. 

   Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan persetujuan dan menghindari pelanggaran aturan.

2. Kredit telah berjalan 5 tahun

   Syarat pertama dan yang paling penting dalam renovasi rumah subsidi secara besar-besaran baru boleh dilakukan setelah kredit berjalan minimal 5 tahun. 

   Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa debitur telah memiliki kemampuan finansial yang stabil untuk menyelesaikan cicilan KPR dan biaya renovasi.

   Anda diperbolehkan melakukan renovasi ringan, seperti mengecat, memasang keramik, atau mengganti pintu boleh dilakukan kapan saja.

   Baca juga: Ingin Renovasi? Coba 5 Tren Desain Rumah Mewah Ini!

3. Dilarang mengubah fasad

   Tampilan fasad rumah subsidi tidak boleh diubah saat renovasi. Hal ini karena fasad rumah subsidi sudah dirancang dengan standar tertentu oleh pemerintah.

   Fasad rumah termasuk bagian depan, samping, dan belakang rumah, serta elemen-elemen seperti pagar, jendela, dan pintu.

   Renovasi yang dibolehkan pada fasad hanya sebatas mengecat ulang dengan warna yang senada dan menambahkan ornamen kecil seperti tanaman hias.

4. Dilarang menambah lantai

   Rumah subsidi umumnya hanya memiliki satu lantai saja. Melakukan renovasi rumah subsidi untuk menambah lantai baru tidak diperbolehkan karena dikhawatirkan akan membebani struktur bangunan.

5. Tidak untuk keperluan komersial

   Salah satu aturan yang paling penting dalam renovasi rumah subsidi adalah larangan untuk mengubahnya menjadi properti komersial.

   Tujuannya untuk memastikan bahwa rumah subsidi benar-benar digunakan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat membutuhkan, bukan untuk kepentingan pribadi.

6. Cicilan harus lancar

   Pastikan cicilan KPR berjalan lancar sebelum melakukan renovasi rumah subsidi. 

   Bank biasanya akan memeriksa riwayat pembayaran cicilan Anda sebelum memberikan izin.

   Pihak bank tidak akan memberikan persetujuan renovasi rumah subsidi jika cicilan KPR Anda masih macet.

7. Tidak memperluas lahan

   Rumah subsidi memiliki aturan luas lahan 60-200 meter persegi dan luas bangunan minimal 21 meter persegi dan maksimal 36 meter persegi.

   Melampaui batasan tersebut saat renovasi rumah subsidi dapat mengakibatkan sanksi pencabutan kepemilikan rumah.

   Anda bisa melakukan renovasi dengan memanfaatkan sisa lahan yang ada. Contohnya, membangun ruang tamu tambahan dengan ukuran maksimal 36 meter persegi.

Sebelum melakukan renovasi rumah subsidi pastikan Anda memahami semua aturan dan batasan yang terkait dengan rumah subsidi.

Anda dapat dikenakan sanksi berupa teguran, penghentian renovasi, penarikan subsidi, hingga pencabutan hak kepemilikan rumah jika melanggar aturan-aturan di atas.

Baca juga: Memahami Syarat KPR Rumah Komersil dan Subsidi

Jenis Renovasi Rumah Subsidi yang Diperbolehkan

Berikut adalah jenis-jenis renovasi rumah subsidi yang diperbolehkan:

1. Mengganti warna cat

   Menurut peraturan yang berlaku, mengubah warna cat rumah subsidi diperbolehkan, selama tidak mengubah fasad rumah secara keseluruhan. 

   Jika Anda ingin mengubah warna cat rumah subsidi, sebaiknya pilihlah warna yang tidak terlalu mencolok dan tidak jauh berbeda dengan warna cat rumah di sekitarnya.

2. Memasang pagar rumah

   Memasang pagar merupakan salah satu jenis renovasi ringan yang diizinkan pada rumah subsidi.

   Tidak ada aturan khusus mengenai jenis pagar yang boleh dipasang. Anda bebas memilih jenis pagar yang sesuai dengan selera dan anggaran, seperti pagar besi, pagar kayu, pagar beton, dan lain sebagainya.

3. Mengganti kanopi

   Renovasi kanopi tidak boleh mengubah struktur dan fasad depan rumah. Kanopi yang dipasang tidak boleh melebihi batas halaman depan rumah.

   Pastikan material yang digunakan untuk kanopi berkualitas baik dan aman. Hal ini untuk menghindari kerusakan yang dapat membahayakan penghuni rumah dan orang lain.

4. Membuat sekat ruangan

   Membuat sekat ruangan pada rumah subsidi boleh dilakukan, namun dengan beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipatuhi.

   Pastikan desain sekat ruangan tidak mengubah struktur bangunan yang fundamental. Anda bisa berkonsultasi dengan pihak terkait untuk memilih desain yang tepat.

5. Mengganti keramik

   Salah satu ciri khas rumah subsidi adalah keramik yang seragam. Namun, Anda bisa menggantinya dengan catatan tidak mengubah struktur bangunan.

   Contohnya, Anda mengganti keramik yang pecah atau memasang keramik di dinding kamar mandi.

Pastikan Anda hanya melakukan renovasi ringan yang tidak merubah fasad bangunan rumah subsidi.

Tips Renovasi Rumah Subsidi

Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar renovasi rumah subsidi Anda berjalan lancar dan sesuai aturan:

1. Pahami syarat renovasi rumah subsidi

   Sebelum memulai renovasi, pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan yang berlaku untuk menghindari pelanggaran dan masalah di kemudian hari.

   Umumnya, renovasi rumah subsidi hanya diperbolehkan setelah cicilan KPR berjalan selama 5 tahun.

2. Buat perencanaan yang matang

   Memulai renovasi rumah subsidi membutuhkan perencanaan yang matang. Anda perlu membuat daftar prioritas dan menyesuaikan dengan anggaran.

   Tentukan bagian mana yang ingin direnovasi, desain yang diinginkan, dan jangan lupa memperkirakan total biaya.

   Baca juga: Keuntungan Menyewa Jasa Desain Interior dan Tips Memilihnya!

3. Pilih material yang berkualitas

   Pilihlah material yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan, namun tetap pertimbangkan biayanya.

   Saat ini ada banyak pilihan material bangunan yang tersedia dengan kualitas bagus dan harganya masih terjangkau.

4. Pertimbangkan biayanya

   Renovasi rumah subsidi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pastikan Anda memiliki dana yang cukup sebelum memulai renovasi.

   Anda juga bisa mencari tambahan dana melalui pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya. 

   Namun, pastikan Anda mampu mencicil pinjaman tersebut dengan lancar agar tidak membebani keuangan.

5. Lakukan Renovasi Secara Bertahap

   Jika dana yang dimiliki terbatas, Anda tidak perlu melakukan renovasi semua bagian rumah sekaligus.

   Lakukan renovasi secara bertahap, sesuai prioritas dan anggaran dengan memulainya dari renovasi bagian yang paling penting terlebih dahulu.

Renovasi rumah subsidi diperbolehkan, namun dengan beberapa ketentuan dan prosedur yang harus diikuti. 

Pastikan Anda merencanakan renovasi dengan matang dan mengikuti semua peraturan yang berlaku agar terhindar dari masalah di kemudian hari.

Ajukan KPR Xtra Manfaat CIMB Niaga

Ingin punya hunian tapi terhalang dana? KPR Xtra Manfaat dari CIMB Niaga hadir sebagai solusi pembiayaan hunian yang fleksibel dan menguntungkan. 

Produk KPR ini menawarkan berbagai pilihan skema angsuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

Berikut beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh CIMB Niaga melalui KPR Xtra Manfaat:

• Pilihan angsuran lebih ringan atau lunas lebih cepat
• Kemudahan apply KPR via online
• KPR bisa dihubungkan dengan banyak rekening tabungan
• Tabungan bebas dipakai

Tunggu apalagi? Ayo wujudkan rumah impian Anda dengan mengajukan KPR Xtra Manfaat CIMB Niaga sekarang juga!