www.cimbniaga.co.id production

Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram, Tantangan, Hingga Biaya

 

“Anda tertarik budidaya jamur tiram, tapi bingung bagaimana caranya? Anda bisa mulai dengan pemilihan bibit jamur lebih dulu. Cari tahu juga peluang, tantangan, dan biayanya.” 

Terkait keperluan modal usaha, ada opsi pinjaman dari bank yang bisa dipertimbangkan. Pastikan Anda tahu apa saja tips pengajuan pinjaman disetujui agar prosesnya lebih lancar.

Peluang Usaha Budidaya Jamur Tiram

Budidaya jamur tiram telah menjadi salah satu sektor usaha agribisnis yang memiliki prospek bagus di Indonesia.

Jamur tiram tidak hanya dikonsumsi sebagai bahan makanan segar, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk olahan. 

Selain itu, jamur tiram juga memiliki manfaat kesehatan yang beragam, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga menurunkan kolesterol.

Budidaya jamur ini dapat dilakukan dalam skala kecil maupun besar, sehingga cocok untuk usaha rumahan.

Meskipun memiliki peluang untuk dikembangkan, budidaya jamur tiram juga memiliki tantangan yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Intip 5 Peluang Usaha Pertanian yang Menjanjikan Ini, Yuk!

Tantangan Budidaya Jamur Tiram

Budidaya jamur tiram juga memiliki tantangan tersendiri. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Alat yang digunakan

    Penggunaan peralatan yang tidak steril dalam budidaya jamur tiram dapat menyebabkan kegagalan produksi. 

    Hal ini terjadi karena peralatan yang terkontaminasi dapat mencemari bibit jamur dengan partikel asing. 

    Jika bibit jamur tidak dibuat dengan peralatan steril, maka bibit tersebut akan gagal berkembang.

  2. Suhu dan kelembaban

    Suhu dan kelembaban tempat budidaya yang konstan merupakan faktor penting dalam budidaya jamur tiram. 

    Jamur ini idealnya tumbuh pada suhu stabil 20-24 derajat Celcius dengan kelembaban udara sekitar 80-90%. 

    Tempat budidaya yang terlalu dingin atau lembab dapat menghambat pertumbuhan jamur.

  3. Pengendalian hama dan penyakit 

    Jamur tiram rentan termasuk salah satu jenis jamur yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit. 

    Penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan dan pengendalian yang tepat agar hasil panen tidak terganggu.

Memahami tantangan budidaya jamur tiram di atas bisa membantu Anda meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.

Baca juga: 5 Tips Bisnis Tanaman Hias Agar Semakin Berkembang

Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula

Proses budidaya jamur tiram relatif mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga cocok untuk pemula yang ingin mencoba. Berikut panduan lengkapnya:

  1. Persiapan kumbung

    Hal pertama yang perlu Anda persiapkan untuk budidaya jamur tiram yaitu membuat kumbung atau ruangan budidaya.

    Anda bisa membuat kumbung menggunakan ruangan kosong, bangunan semi-permanen, atau bahkan memanfaatkan rak-rak sederhana. 

    Pastikan kumbung memiliki sirkulasi udara baik, kelembaban terjaga, dan terhindar dari sinar matahari langsung.

  2. Pemilihan bibit jamur

    Pemilihan bibit yang tepat merupakan langkah awal yang krusial dalam budidaya jamur tiram. 

    Bibit yang baik akan menghasilkan panen yang berkualitas dan melimpah. Jenis bibit F0 (master) direkomendasikan untuk pemula karena lebih mudah dikembangbiakkan.

  3. Persiapan media tanam (baglog)

    Baglog adalah media tanam jamur tiram yang terbuat dari campuran serbuk gergaji kayu, bekatul, kapur, dan air. 

    Campuran baglog ini perlu melalui proses sterilisasi untuk membunuh mikroorganisme yang bisa mengganggu pertumbuhan jamur tiram.

  4. Inokulasi atau penanaman bibit jamur

    Setelah baglog untuk jamur tiram selesai disterilisasi, Anda perlu memindahkannya ke tempat inokulasi dan diamkan selama 24 jam hingga suhunya kembali normal. 

    Proses inokulasi bibit jamur harus dilakukan di ruangan steril untuk menghindari kontaminasi.

    Pastikan sirkulasi udara di tempat tersebut baik untuk mencegah kontaminasi bakteri atau spora patogen pada baglog.

    Baca juga: Catat, Ini Rekomendasi Bisnis di Daerah Sepi yang Potensial

  5. Proses inkubasi

    Media tanam yang sudah diinokulasi biasanya harus disimpan dalam kumbung selama masa inkubasi. 

    Selama proses inkubasi, jamur tiram perlu disimpan pada suhu ruangan antara 22-28 derajat Celcius dengan kelembaban 60-70%.

    Proses ini berlangsung selama beberapa minggu hingga muncul miselium atau benang-benang halus yang menyebar ke seluruh media tanam. 

    Setelah miselium terlihat, penutup jamur bisa dibuang dan jamur dibiarkan terbuka. Pastikan untuk menyemprot jamur setiap hari agar tetap lembab.

  6. Pemeliharaan jamur tiram

    Tahapan pemeliharan yang tepat akan memastikan pertumbuhan jamur tiram yang optimal.

    Jamur tiram tumbuh optimal pada suhu 20-30°C dengan kelembaban 80-90%. Pastikan kumbung memiliki ventilasi yang baik untuk menjaga sirkulasi udara dan mencegah kelembaban berlebih.

    Anda juga perlu melakukan penyiraman secara teratur menggunakan sprayer halus untuk menjaga kelembaban media tanam.

  7. Pengendalian hama dan penyakit

    Seperti yang sudah dibahas bahwa hama dan penyakit menjadi salah satu tantangan dalam budidaya jamur tiram. 

    Kondisi lingkungan sangat memengaruhi munculnya hama dan penyakit pada jamur tiram. 

    Untuk mengatasi hama dan penyakit pada jamur tiram, disarankan menggunakan perangkap serangga sebagai alternatif pengganti pestisida.

  8. Proses panen jamur tiram

    Jamur tiram siap dipanen kurang lebih dua minggu setelah baglog diletakkan di rak, asalkan baglog sudah tertutup miselium sepenuhnya. 

    Jika dirawat dengan benar, satu baglog bisa dipanen 5-8 kali dengan hasil panen rata-rata sekitar 0,4 - 0,8 kg jamur per kilogram baglog.

    Ciri jamur siap panen adalah ukurannya yang besar dan mekar, dengan ujung menyerupai mahkota bunga berwarna putih.

    Petik jamur tiram dengan cara memutar tangkai jamur secara perlahan. Hindari mencabut jamur secara paksa karena dapat merusak media tanam.

    Pastikan Anda melakukan pemanenan sesuai jadwal, yakni berjarak sekitar 2 minggu sejak panen pertama agar jamur tiram tidak layu. 

Memahami langkah-langkah budidaya jamur tiram di atas dapat membantu Anda mendapatkan hasil panen yang optimal.

Baca juga: Ingin Ternak Ayam Potong? Berikut Rincian Bisnisnya

Kisaran Biaya Budidaya Jamur Tiram

Seperti usaha lainnya, budidaya jamur tiram membutuhkan modal yang cukup besar. Mengetahui kisaran biaya budidaya ini penting untuk mengetahui potensi keuntungannya.

Produksi jamur tiram memerlukan biaya pembangunan kumbung, biaya pembelian media tanam, dan biaya pembelian peralatan pemeliharaan yang berkisar mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Biaya budidaya jamur tiram dapat bervariasi tergantung pada skala usaha, lokasi, dan metode yang Anda gunakan. Semakin besar skala usaha Anda, maka akan semakin besar modal usaha yang diperlukan.

Manfaatkan Pembiayaan EBB Xtra Manfaat CIMB Niaga

Modal menjadi salah satu faktor penting dalam memulai dan mengembangkan usaha budidaya jamur tiram. Anda bisa mengajukan pembiayaan EBB Xtra Manfaat sebagai tambahan modal usaha.

EBB Xtra Manfaat adalah produk pembiayaan dari CIMB Niaga yang menawarkan suku bunga lebih rendah dan jangka waktu pelunasan lebih cepat dengan keuntungan sebagai berikut:

  • Bunga dan tenor pinjaman disesuaikan dengan jumlah saldo rata-rata di rekening tabungan atau giro Anda.
  • 70% dari saldo tabungan atau giro Anda bisa dimanfaatkan untuk meringankan bunga cicilan tanpa perlu blokir rekening.
  • Manfaatkan hingga 9 rekening tabungan atau giro anda beserta pasangan atau pengurus perusahaan untuk mendapatkan bunga cicilan yang lebih ringan.

Produk ini bisa digunakan untuk tujuan pembelian ruko/rukan, pembelian tanah kavling, pembelian gudang, pembelian pabrik, serta modal kerja jangka panjang.

Mau tahu lebih lanjut? Kunjungi halaman ini untuk melihat syarat dan ketentuan pengajuannya.

Produk Terkait

XTRA Manfaat

Pinjaman cicilan dengan bunga ringan

Pembiayaan Modal Kerja

Nikmati kemudahan dalam mengelola modal usaha Anda secara lebih efektif dan efisien dengan Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga. Berbagai keuntungan menjadi mitra CIMB Niaga: Solusi modal kerja jangka pendek yang fleksibel Menjaga stabilitas bisnis dengan mengoptimalkan pengelolaan arus kas  Lebih efisien dalam mendukung kelancaran transaksi operasional harian bisnis Anda

Pembiayaan Investasi

Merupakan fasilitas pembiayaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, baik untuk investasi baru maupun untuk ekspansi bisnis Anda. Fasilitas ini untuk Anda yang berencana untuk melakukan rehabilitasi, modernisasi aset, perluasan usaha, relokasi tempat usaha, maupun pendirian proyek baru dimana sumber pembayaran dapat berasal dari hasil usaha Anda dan/atau dari aset yang dibiayai.

BizChannel@CIMB