www.cimbniaga.co.id production

Pentingnya Modal Kerja untuk Keberhasilan Bisnis

 

"Saat ingin memulai atau mengembangkan usaha, salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah modal kerja. Dibutuhkan perencanaan matang untuk mendapatkan modal yang bisa mendukung keberhasilan bisnis Anda. Simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui cara mendapatkan modal.”

Bagi para pelaku usaha, memahami dan mengelola modal kerja dengan baik merupakan langkah yang sangat krusial untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. 

Modal kerja adalah dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan operasionalnya sehari-hari, seperti membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, dan biaya-biaya lainnya. 

Penting untuk merencanakan modal kerja dengan baik agar bisnis Anda dapat berjalan lancar dan berkembang. Jika belum memiliki modal kerja untuk memulai usaha, Anda bisa mengajukan Pembiayaan Modal Kerja CIMB Niaga yang tersedia dalam pilihan konvensional dan syariah.

Pentingnya Modal Kerja

Modal kerja memiliki peran penting dalam kelangsungan operasional perusahaan. Dengan modal kerja yang cukup, perusahaan akan bisa terus beroperasi dan menghasilkan keuntungan. Tanpa modal kerja yang memadai, perusahaan akan kesulitan untuk menjalankan kegiatan bisnis.

Maka dari itu, dibutuhkan pengelolaan modal kerja yang baik untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Jika modal kerja tidak mencukupi, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya yang bisa berujung pada kebangkrutan.

Baca juga: Butuh Dana? Ini Besaran Bunga Pinjaman Bank yang Perlu Anda Ketahui

Jenis-jenis Modal Kerja

Memahami jenis-jenis modal kerja sangat penting bagi setiap bisnis. Berikut berbagai jenis modal kerja yang perlu Anda ketahui:

  1. Modal kerja permanen
  2. Modal kerja permanen adalah modal yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dalam jangka panjang. Modal kerja permanen ini terdiri dari kas dan setara kas, piutang, serta persediaan.

    Perusahaan harus mengelola modal kerja permanen dengan baik agar tidak kekurangan atau kelebihan modal. Sebab, kekurangan modal dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya, seperti membayar utang usaha atau pajak. 

    Sebaliknya, perusahaan yang memiliki terlalu banyak modal kerja permanen akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan karena uang tersebut tidak digunakan untuk penjualan.

  3. Modal kerja variabel
  4. Jenis modal kerja ini jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja variabel terdiri dari persediaan dan piutang.

    Adapun jumlah modal kerja variabel yang dibutuhkan perusahaan berbeda-beda tergantung pada jenis dan skala usahanya. Anda perlu mengelola modal ini dengan baik untuk bisa memenuhi kewajiban jangka pendek.

  5. Modal kerja reguler
  6. Jenis modal ini umumnya diperoleh perusahaan dari kegiatan operasional sehari-hari, seperti dari penjualan produk atau jasa. Modal reguler nantinya akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti pembelian bahan baku, gaji karyawan, dan biaya-biaya lainnya.

    Modal kerja reguler bisa diperoleh dari penjualan produk atau layanan, pinjaman bank, investasi dari pemilik perusahaan, dan lain sebagainya. Penting bagi Anda untuk memastikan bahwa modal ini cukup untuk menjalankan kegiatan bisnis.

  7. Modal kerja cadangan
  8. Dalam menjalankan sebuah bisnis, terkadang muncul masalah keuangan yang sulit diprediksi. Maka dari itu, perusahaan membutuhkan modal kerja cadangan yang khusus disimpan untuk mengatasi situasi darurat atau keadaan tak terduga.

    Dengan memiliki dana cadangan, perusahaan Anda dapat meminimalisir risiko kerugian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

  9. Modal kerja fluktuatif
  10. Modal kerja fluktuatif adalah jenis modal yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan operasional perusahaan. Perubahan ini bisa dipicu oleh fluktuasi penjualan, produksi, harga bahan baku, atau biaya operasional.

    Anda perlu memilih cara yang paling tepat untuk mengelola modal kerja fluktuatif sesuai dengan kondisi perusahaan dan situasi yang dihadapi. Dengan begitu, perusahaan Anda akan bisa terus beroperasi dengan lancar. 

Baca juga: 5 Ide Bisnis Modal Kecil Untung Besar untuk Pemula

Tips Mendapatkan Modal Kerja

Ada banyak cara untuk mendapatkan modal usaha, tetapi beberapa cara yang paling umum adalah dengan mengajukan pinjaman bank, menggunakan dana pribadi, atau mencari investor.

  1. Menggunakan dana pribadi
  2. Cara paling Ini adalah cara yang paling mudah untuk mendapatkan modal kerja yaitu menggunakan dana pribadi. Jika ternyata dana pribadi Anda tidak mencukupi, maka perlu mencari sumber modal kerja lainnya.

  3. Mencari investor
  4. Jika Anda memiliki ide bisnis yang menarik, Anda dapat mencari investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam bisnis. Investor biasanya akan memberikan modal dengan imbalan kepemilikan saham dalam bisnis Anda.

    Pastikan Anda menyusun proposal bisnis dengan jelas agar bisa mendapatkan investor yang akan mendanai ide bisnis Anda.

  5. Menjual aset yang dimiliki
  6. Menjual aset memang bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan modal kerja. Namun, perlu diingat bahwa menjual aset harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merugikan perusahaan.

    Selain itu, tidak semua aset bisa dijual untuk mendapatkan modal kerja. Aset yang bisa dijual haruslah aset yang tidak terlalu dibutuhkan oleh perusahaan atau aset yang bisa diganti dengan aset yang lebih murah.

  7. Memanfaatkan dana hibah dari pemerintah
  8. Tak jarang pemerintah memberikan dana hibah kepada pengusaha untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya. Bantuan ini bisa diperoleh dengan mengajukan permohonan kepada pemerintah melalui dinas atau lembaga terkait.

  9. Memanfaatkan pembiayaan dari perbankan
  10. Bank dan lembaga keuangan lainnya sering kali menyediakan fasilitas pinjaman untuk modal kerja dengan berbagai pilihan bunga dan jangka waktu yang berbeda-beda.

    Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan memahami kondisi serta suku bunga pinjaman tersebut.

Anda bisa menggabungkan beberapa cara yang telah disebutkan di atas agar bisa mendapatkan modal untuk memulai bisnis. Dengan memiliki modal kerja yang cukup, maka Anda akan dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan lancar.

Dapatkan Pembiayaan Modal Kerja dari CIMB Niaga

Pembiayaan Modal Kerja CIMB Niaga dapat menjadi solusi yang tepat bagi Anda yang membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Fasilitas pembiayaan ini bisa membantu Anda dalam mengatur arus kas perusahaan dengan lebih baik.

CIMB Niaga menyediakan pilihan produk Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Jangka Pendek untuk kebutuhan modal kerja yang bersifat khusus dan temporer. Pinjaman ini menawarkan berbagai keuntungan menarik, seperti:

  • Nilai pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan modal kerja
  • Jangka waktu pinjaman maksimum 12 bulan
  • Sifat pembiayaan dapat bersifat revolving ataupun on liquidation
  • Media penarikan berupa Customer Acknowledgement Receipt (CAR) untuk pembiayaan yang bersifat revolving atau berupa promes untuk pembiayaan yang bersifat on liquidation
  • Biaya dan tingkat pricing yang kompetitif
  • Pembiayaan tersedia dalam mata uang Rupiah dan valuta asing
  • Penarikan yang dapat disesuaikan, yaitu sekaligus maupun bertahap
  • Pembayaran kembali yang fleksibel

Ada juga Pinjaman Rekening Koran (PRK) untuk memenuhi kebutuhan operasional harian yang bersifat fluktuatif dan berfrekuensi tinggi dengan keuntungan sebagai berikut:

  • Nilai pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan modal kerja 
  • Jangka waktu maksimum 12 bulan dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan Anda
  • Media penarikan berupa Cek, Bilyet Giro, atau media pemindahbukuan lain
  • Sifat pembiayaan adalah Revolving
  • Biaya dan tingkat pricing yang kompetitif
  • Pembiayaan tersedia dalam mata uang Rupiah

CIMB Niaga juga menawarkan Pinjaman Tetap (PT) yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek yang sifatnya permanen. Berikut keuntungan yang akan Anda dapatkan:

  • Nilai pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan modal kerja
  • Jangka waktu maksimum 12 bulan dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan Anda
  • Media penarikan berupa Customer Acknowledgement Receipt (CAR)
  • Pembiayaannya bersifat revolving
  • Biaya dan tingkat pricing yang kompetitif
  • Pembiayaan tersedia dalam mata uang Rupiah dan valuta asing
  • Pembayaran kembali yang fleksibel

Ketiga pilihan produk Pembiayaan Modal Kerja tersebut tersedia dalam bentuk konvensional dan syariah. Fasilitas ini memiliki jangka waktu pembiayaan selama 12 bulan yang dapat diperpanjang sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Proses pembiayaan didukung oleh Relationship Manager yang berpengalaman di bidangnya, sehingga cepat dan mudah. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.