www.cimbniaga.co.id production

Kenali Jenis-Jenis Obligasi Sebelum Mulai Berinvestasi!

 

Di zaman moderen seperti sekarang ini, investasi merupakan salah satu aktivitas finansial yang cukup menarik perhatian banyak orang. Investasi merupakan salah satu langkah baik untuk merencanakan kekuatan serta kestabilan finansial yang lebih baik di masa depan. Di antara banyaknya instrumen investasi yang tersedia saat ini di Indonesia, Obligasi merupakan salah satu jenis instrumen investasi yang cukup populer. Namun, perlu Anda ketahui bahwa jenis-jenis obligasi ini juga cukup beragam. Maka pemahaman mendasar terkait obligasi perlu Anda ketahui lebih dahulu sebelum lanjut memulai investasi dengan memilih obligasi.

Sebelum mengenal jenis-jenis obligasi lebih lanjut, penting bagi Anda untuk memahami apa itu investasi obligasi. Investasi obligasi adalah sebuah produk investasi yang bisa Anda temukan di pasar modal. Obligasi merupakan sebuah investasi berupa surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh pihak terkait. Surat pernyataan utang yang dijadikan sebagai obligasi ini biasanya datang atau diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi. Namun, surat pernyataan utang tersebut juga bisa diterbitkan oleh perseorangan.

Dalam obligasi yang diterbitkan oleh para pihak terkait, biasanya tercantum pernyataan bahwa setiap pembelian aset dari surat utang tersebut para investor berhak mendapatkan bunga sebagai tanda kepemilikan. Perkembangan bunga tersebut menghadirkan peluang menguntungkan bagi para investor yang telah membeli atau memiliki aset berupa surat pernyataan utang tersebut sebagai investasi obligasi. Investor atau pemegang hak investasi obligasi ini akan diberikan tanda kepemilikan seusai menyelesaikan transaksi pembelian surat pernyataan utang tersebut. Saat ini, transaksi pembelian obligasi juga sudah bisa dilakukan secara digital.

Tanda kepemilikan tersebut biasanya hadir dalam bentuk kupon dan akan diberikan kepada para investor atau pemegang hak investasi obligasi secara berkala. Kupon tersebut berperan sebagai bukti atas keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi obligasi yang Anda lakukan. Meskipun begitu, tidak semua pihak yang menerbitkan surat pernyataan utang akan memberikan Anda kupon untuk membagi hasil keuntungan.

Jenis-jenis obligasi

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait kupon sebagai tanda bukti atas keuntungan investasi obligasi, Anda perlu mengenal jenis-jenis obligasi yang berlaku saat ini.

  1. Jenis-jenis obligasi berdasarkan kupon

    Secara umum, jenis-jenis obligasi berdasarkan kupon ini terbagi jadi 3 jenis. Pertama ada zero coupon bonds atau obligasi tanpa kupon, lalu ada fixed coupon bonds atau obligasi kupon tetap, dan yang terakhir ada variable coupon bonds yang juga dikenal dengan istilah obligasi kupon variabel

    • Zero coupon bonds (obligasi tanpa kupon)

      zero coupon bonds atau obligasi tanpa kupon merupakan salah satu dari banyaknya jenis-jenis obligasi berdasarkan kupon yang tersedia saat ini. Sesuai dengan namanya, obligasi ini tidak akan memberikan kupon secara berkala sebagai bukti keuntungan pemegang investasi. Dalam membagikan keuntungan kepada investor, para pihak yang menerbitkan obligasi akan membayarkan bunga dan pokok keuntungan secara penuh sekaligus saat jatuh tempo sesuai dengan timeline yang tertera pada surat pernyataan utang tersebut.

    • Fixed coupon bonds (obligasi kupon tetap)

      Jenis-jenis obligasi berdasarkan kupon selanjutnya ada fixed coupon bonds atau obligasi kupon tetap. Skema pembagian keuntungan melalui kupon tetap ini sama dengan penjelasan mengenai keuntungan kupon pada umumnya, tapi nilai atau persentase bunga yang akan dibayarkan secara berkala atau periodik pada obligasi kupon tetap ini memiliki angka yang tetap yang sudah disetujui sebelum masa penawaran perdana saat obligasi ini diterbitkan.

    • Variable coupon bonds (obligasi kupon variabel)

      Variable coupon bonds atau obligasi kupon variabel juga punya skema yang sama dengan fixed coupon bonds. Yang membedakannya adalah bunga yang ditetapkan nantinya dapat berubah sewaktu-waktu yang akan disetujui di waktu tertentu. Perubahan persentase atau nilai bunga tersebut dipengaruhi oleh acuan dari suku bunga perbankan.

  2. Jenis-jenis obligasi berdasarkan penerbit

    Jika dilihat dari sisi penerbit, jenis-jenis obligasi yang tersedia saat ini juga dibagi ke dalam tiga kelompok. Jenis-jenis obligasi berdasarkan penerbit ini di antaranya adalah obligasi korporasi atau corporate bond, lalu ada obligasi pemerintah atau government bond, serta ada obligasi ritel.

    • Obligasi korporasi (corporate bond)

      Sesuai dengan namanya, obligasi ini diterbitkan oleh perusahaan. Perusahan yang menerbitkan obligasi ini bisa hadir dalam bentuk badan usaha milik negara (BUMN) atau juga badan usaha milik swasta. Jenis-jenis obligasi yang diterbitkan dalam kategori obligasi korporasi biasanya terbagi menjadi obligasi kupon tetap, obligasi kupon variabel, serta obligasi berprinsip syariah.

    • Obligasi pemerintah (government bond)

      Jenis obligasi satu ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Salah satu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia adalah ORI. Dalam skema pembagian keuntungan, pemerintah juga menerapkan jenis-jenis obligasi seperti obligasi kupon tetap, obligasi kupon variabel, dan juga obligasi berprinsip syariah untuk para investornya.

    • Obligasi ritel

      Jenis-jenis obligasi lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah adalah obligasi ritel. Obligasi ritel biasanya diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu melalui agen penjual obligasi yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. ORI merupakan salah satu jenis obligasi ritel yang bisa Anda jadikan investasi secara perseorangan.

  3. Jenis-jenis investasi berdasarkan syariah

    Obligasi syariah atau yang lebih dikenal dengan sukuk merupakan salah satu dari jenis obligasi yang dapat ditemukan di Indonesia. Menurut fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional pada tahun 2002, obligasi syariah merupakan surat-surat berharga jangka panjang yang memiliki prinsip syariah di dalamnya. Jenis-jenis obligasi berdasarkan syariah ini di antaranya adalah sukuk mudharabah dan sukuk ijarah.

    • Obligasi syariah sukuk mudharabah

      Obligasi syariah sukuk mudharabah merupakan jenis-jenis obligasi yang menerapkan akad mudharabah dalam persetujuannya. Akad mudharabah adalah bentuk kerja sama antara investor dan penerbit obligasi, di mana investor memberikan modal penuh untuk pihak penerbit obligasi kelola demi meningkatkan pendapatan atas investasi tersebut. Nantinya, pihak investor akan mendapatkan keuntungan dari modal yang diberikan setelah mengetahui pendapatan dari pihak penerbit obligasi sesuai dengan tempo yang ditentukan.

    • Obligasi syariah sukuk ijarah

      Sedangkan obligasi syariah sukuk ijarah menggunakan akad ijarah yang berarti akad sewa. Jenis obligasi syariah ini cukup identik dengan obligasi berbasis kupon. Nantinya investor akan mendapatkan keuntungan berdasarkan ijarah yang bisa disepakati pada awal penerbitan obligasi. Nantinya ijarah atau keuntungan tersebut memiliki sifat yang tetap setelah disetujui oleh pihak investor maupun pihak penerbit obligasi syariah.

Setelah Anda mengetahui jenis-jenis obligasi, selanjutnya Anda bisa pertimbangkan jenis-jenis obligasi apa saja yang sesuai dengan kebutuhan investasi Anda. Pasalnya, jenis-jenis obligasi ini juga bisa Anda aplikasikan ke dalam investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Jenis-jenis obligasi ini bisa disesuaikan dengan skema investasi Anda karena biasanya memiliki waktu jatuh tempo mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun. Jika Anda tertarik untuk memulai berinvestasi dengan obligasi sekarang, Anda bisa mulai bertransaksi obligasi di CIMB Niaga. Selain mendapatkan keuntungan berupa pendapatan kupon secara berkala, potensi kenaikan pada modal awal Anda dan keamanan terhadap data Anda sebagai investor yang terdaftar pada bank kustodian, transaksi obligasi bersama CIMB Niaga juga bisa dilakukan secara online melalui OCTO Clicks dan OCTO Mobile. Segera temukan info lengkapnya dan mulai berinvestasi di sini.