www.cimbniaga.co.id production

Kenali Jenis-jenis Saham dan Keuntungannya

 

“Saham dapat menjadi salah satu pilihan investasi untuk mencapai tujuan keuangan, terutama jika Anda mencari potensi keuntungan yang tinggi. Jenis-jenis saham dibedakan dalam berbagai kategori yang perlu Anda ketahui agar sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko.”

Saham adalah surat berharga yang diterbitkan sebagai bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Ada berbagai jenis-jenis saham yang bisa Anda beli dan jual di Bursa Efek Indonesia. 

Jenis-jenis saham dapat dibedakan berdasarkan berbagai kriteria, seperti kepemilikan aset, kinerja perdagangan, cara pengalihan, dan sebagainya. Sebelum berinvestasi saham, penting bagi Anda untuk memahami berbagai jenis-jenis saham yang tersedia. 

Anda juga sebaiknya memilih jenis-jenis saham yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. Jika Anda masih pemula dalam hal investasi, Anda bisa memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah seperti reksa dana dan obligasi.

Saat ini, reksa dana dan obligasi bisa diperjualbelikan secara online dengan mudah. Anda bisa membeli reksa dana dan obligasi melalui OCTO Clicks CIMB Niaga. Dengan beberapa klik, Anda bisa melakukan berbagai transaksi keuangan kapan saja dan di mana saja. Setelah memahami cara kerja investasi, Anda bisa mulai investasi saham dengan mengetahui jenis-jenis saham berikut.

Jenis-jenis Saham Berdasarkan Kepemilikan Aset

Jenis-jenis saham pertama dibedakan berdasarkan kepemilikan aset. Ada dua jenis-jenis saham berdasarkan kepemilikan aset, yaitu saham biasa dan saham preferen.

  1. Saham biasa (common stock)
  2. Saham biasa termasuk jenis-jenis saham yang paling umum diperdagangkan. Pemegang saham biasa memiliki hak untuk menghadiri RUPS, memilih anggota dewan direksi dan komisaris, hingga mendapatkan dividen jika perusahaan membagikannya. 

    Namun, pemegang saham biasa juga memiliki risiko kerugian yang lebih besar jika perusahaan mengalami kebangkrutan. Sebagai pemegang jenis-jenis saham ini, Anda biasanya berada di belakang pemegang saham preferen dalam hal klaim aset perusahaan.

  3. Saham preferen (preferred stock)
  4. Pemegang saham preferen memiliki hak untuk mendapatkan dividen terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa. Selain itu, pemegang saham ini juga memiliki hak atas aset perusahaan jika perusahaan mengalami kebangkrutan. 

    Namun, pemegang jenis-jenis saham preferen tidak memiliki hak untuk menghadiri RUPS dan memilih anggota dewan direksi dan komisaris.

Penting untuk memahami jenis saham yang Anda miliki dan bagaimana kepemilikan aset mempengaruhi hak dan manfaat Anda sebagai pemegang saham. 

Baca juga: Kiat-kiat Investasi Saham yang Aman Bagi Pemula

Jenis-jenis Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan

Selanjutnya, jenis-jenis saham dibedakan berdasarkan kinerja perdagangan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada lima jenis-jenis saham berdasarkan kriteria ini. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Saham blue chip
  2. Saham blue chip termasuk jenis-jenis saham yang banyak diburu oleh investor. Sebab, saham ini umumnya berasal dari perusahaan besar yang memiliki reputasi baik dan kinerja keuangan yang stabil. 

    Hanya saja, saham blue chip biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada saham lainnya. Meskipun begitu, saham blue chip juga termasuk dalam kategori jenis-jenis saham yang memiliki risiko kerugian lebih rendah.

  3. Saham pertumbuhan
  4. Jenis-jenis saham berikutnya yaitu saham pertumbuhan atau growth stock. Saham pertumbuhan adalah saham dari perusahaan yang diharapkan tumbuh dengan cepat di masa depan. 

    Meskipun Anda tidak membayar dividen saat ini, tetapi nilai saham pertumbuhan diharapkan meningkat seiring waktu. Investasi dalam saham pertumbuhan memiliki potensi pengembalian yang tinggi, tetapi juga melibatkan risiko yang lebih besar.

  5. Saham spekulatif
  6. Apakah Anda mencari saham yang harganya cenderung lebih rendah daripada saham lainnya? Jika iya, maka jenis saham spekulatif menjadi pilihan paling tepat.

    Saham spekulatif adalah saham yang memiliki risiko tinggi, tetapi juga potensi imbal hasil yang tinggi. Investor membeli saham ini dengan harapan nilainya akan naik dalam waktu dekat, sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang dalam waktu singkat.

  7. Saham siklikal
  8. Saham siklikal adalah saham yang kinerjanya naik dan turun mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Jenis-jenis saham ini biasanya berasal dari sektor yang penjualannya dan keuntungannya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, seperti tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, dan tingkat inflasi.

  9. Saham non siklikal
  10. Saham non siklikal atau dikenal sebagai saham defensif adalah pilihan yang tepat apabila Anda mencari portofolio yang stabil di saat kondisi ekonomi yang tidak pasti.

    Jenis saham ini cenderung memiliki kinerja yang lebih baik daripada saham siklis selama resesi. Sebab, permintaan terhadap produk dan jasa tetap konsisten meskipun terjadi penurunan ekonomi sekalipun.

Memahami berbagai jenis-jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan di atas perlu dilakukan untuk mengembangkan portofolio investasi Anda.

Jenis-jenis Saham Berdasarkan Cara Pengalihannya

Ada dua jenis-jenis saham berdasarkan cara pengalihannya, yaitu saham atas unjuk dan saham atas nama. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Saham atas tunjuk
  2. Saham atas tunjuk adalah saham yang kepemilikannya tidak tertulis dalam lembar saham. Saham atas tunjuk termasuk salah satu jenis-jenis saham yang mudah dipindahtangankan.

    Siapa saja yang memegang lembar saham ini akan dianggap sebagai pemiliknya. Saham atas tunjuk hanya dapat dikeluarkan apabila nilai nominal saham yang diperjanjikan disetorkan secara penuh.

    Namun, saham atas unjuk juga lebih berisiko mengingat tidak ada bukti tertulis. Jika hilang atau dicuri, maka sulit untuk membuktikan kepemilikannya.

  3. Saham atas nama
  4. Sesuai namanya, saham atas nama adalah saham yang mencantumkan nama pemiliknya di lembar saham. Jenis saham ini tidak mudah dipindahtangankan karena memerlukan prosedur hukum untuk balik nama saham.

    Di Indonesia, semua saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah saham atas nama. Hal ini bertujuan untuk melindungi investor dan mencegah terjadinya penipuan.

Baca juga: Pahami Perbedaan Saham dan Obligasi

Anda harus memilih jenis saham yang sesuai dengan tujuan investasi. Jika ingin berinvestasi jangka pendek, maka saham atas unjuk bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Namun, jika ingin berinvestasi jangka panjang, maka saham atas nama bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

Cara Membeli Saham untuk Pemula

Bagi investor pemula, pengetahuan awal mengenai dunia investasi saham bisa dimulai dari mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham. Melansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut strategi membeli saham yang bisa dilakukan oleh investor pemula:

  1. Buy On Weakness
  2. Ini merupakan strategi membeli saham ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang dianggap aman untuk dibeli. Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa harga saham akan kembali naik setelah turun.

  3. Buy If/On Breakout
  4. Strategi ini dilakukan dengan membeli saham ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance. Dalam dunia investasi, resistance adalah level tertinggi yang pernah dicapai oleh harga saham.

  5. Buy on Retracement 
  6. Berkebalikan dari strategi sebelumnya, buy on retracement merupakan strategi yang dilakukan dengan membeli saham setelah terjadi breakout atau penurunan harga saham ke level tertentu. Sebab, saham yang berhasil breakout biasanya akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Dengan mengikuti kapan waktu yang tepat untuk membeli saham seperti di atas, Anda bisa memulai investasi saham dengan lebih aman dan menguntungkan.

Membeli Instrumen Investasi dengan OCTO Clicks

Di era yang serba digital seperti sekarang ini, instrumen investasi umumnya diperjualbelikan secara online. Misalnya, jual beli instrumen investasi reksa dana dan obligasi yang ditawarkan oleh CIMB Niaga melalui OCTO Clicks.

OCTO Clicks merupakan internet banking CIMB Niaga yang memudahkan Anda sebagai nasabah untuk mengakses perbankan tanpa batas. Anda bisa mengakses berbagai fitur perbankan, termasuk pembelian instrumen investasi kapan saja dan di mana saja hanya dengan beberapa klik.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk membeli reksa dana atau obligasi melalui OCTO Clicks:

  1. Login ke OCTO Clicks dengan username dan password yang telah Anda daftarkan
  2. Setelah login, klik menu "Daftar & Investasi" yang ada di halaman utama
  3. Pilih produk reksa dana atau obligasi yang ingin Anda beli. Anda bisa mencari produk berdasarkan kategori, manajer investasi, atau nama produk
  4. Masukkan nominal pembelian yang Anda inginkan
  5. Lengkapi data pembelian, seperti tanggal pembelian, tujuan investasi, dan metode pembayaran.
  6. Jika sudah, klik konfirmasi untuk menyelesaikan transaksi pembelian instrumen investasi.
  7. Anda akan menerima konfirmasi transaksi melalui email dan SMS apabila pembelian berhasil

Mudah bukan? Dapatkan imbal hasil yang optimal untuk mulai berinvestasi dengan membeli reksa dana dan obligasi CIMB Niaga melalui OCTO Clicks. Cari tahu kegunaan OCTO Clicks lainnya di halaman ini.