www.cimbniaga.co.id production

Investasi Jangka Panjang yang Baik Seperti Apa

 

Pengertian Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang merupakan investasi dimana daya yang digunakan akan dijalankan terus menerus dan baru bisa dicairkan apabila jangka waktu tersebut telah jatuh tempo (minimal satu tahun). Investasi jangka panjang bisa dikatakan sama seperti menanam kekayaan atau modal dari seseorang atau sebuah perusahaan guna mendapat penghasilan tetap.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Tentu saja setiap investasi memiliki tujuan yang menguntungkan bagi siapa saja yang melakukannya. Adapun beberapa tujuan investasi jangka panjang yaitu diantaranya:

  • Sebagai pengendali sebuah perusahaan atau orang tertentu dengan kepemilikan modal.
  • Menjamin ketersediaan bahan baku produksi di pasar untuk produk yang akan dihasilkan.
  • Mengarahkan dana perusahaan secara khusus. Misalnya untuk kepentingan sosial atau untuk kepentingan ekspansi sebuah perusahaan.
  • Mengurangi persaingan diantara perusahaan sejenis.
  • Memperoleh penghasilan pasif pada waktu tertentu seperti bunga, dividen dan uang sewa.

Risiko Investasi Jangka Panjang

Setiap orang pasti menginginkan hari tua yang menjanjikan, hidup berkecukupan sehingga tidak bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada banyak cara untuk mewujudkan impian tersebut, salah satunya dengan menyiapkan dana pensiun melalui investasi jangka panjang. Dengan melakukan investasi, artinya Anda sudah mengamankan harta untuk masa depan.

Kebanyakan investor lebih memilih investasi jangka panjang karena nilai uang terus meningkat seiring waktu berjalan. Hal inilah yang mengakibatkan keuntungan investasi jangka panjang lebih menggairahkan. Meskipun demikian investasi jangka panjang tidaklah mudah, ada banyak faktor risiko yang harus siap ditanggung oleh investor.

Prinsip high risk, high return merupakan bagian yang tidak lepas jika bicara soal investasi. Hal ini menggambarkan semakin tinggi risiko sebuah investasi maka akan sepadan dengan hasil yang didapatkan. Prinsip ini sangat erat kaitannya terutama bagi Anda pelaku investasi jangka panjang.

Berikut beberapa risiko yang harus Anda ketahui sebelum mulai melakukan investasi jangka panjang.

Risiko Pasar

Risiko pasar terjadi karena adanya sentimen keuangan yang sering disebut dengan risiko sistematis. Risiko pasar akan selalu dialami oleh investor dan tidak dapat dihindari. Pada tingkat ekstrim risiko pasar sebuah investasi jangka panjang maupun investasi jangka pendek yaitu capital loss. Hal-hal yang mempengaruhi risiko pasar diantaranya isu-isu politik, perubahan iklim politik, kerusuhan dan resesi ekonomi yang sangat mempengaruhi pasar.

Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga pada investasi jangka panjang adalah risiko yang mungkin muncul akibat nilai relatif aktiva berbunga seperti pinjaman dan obligasi yang memburuk akibat naiknya tingkat suku bunga.  Pada umumnya jika terjadi kenaikan suku bunga maka berbanding terbalik dengan harga obligasi yang akan menurun. Risiko suku bunga pada investasi jangka panjang biasanya bisa diukur berdasarkan jangka waktu obligasi.

Risiko Inflasi

Risiko Inflasi sering juga disebut dengan risiko daya beli. Hal ini terkait dengan naiknya harga konsumsi yang menimbulkan daya beli turun dari masyarakat. Penyebab utamanya adalah uang yang beredar terlalu banyak. Dengan adanya inflasi, nilai uang akan berkurang. Misalnya jika investor memegang 40 persen dari tunai Rp 10.000.000 dan inflasi berjalan pada tingkat 5 persen maka nilai tunai akan hilang sebesar Rp 2.000.000 per Tahun oleh inflasi.

Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas bisa diartikan sebagai risiko yang diakibatkan oleh kesulitan menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu. Contohnya seperti ada pihak yang tidak sanggup membayar kewajiban pada tanggal jatuh tempo secara tunai. Padahal pihak tersebut mempunyai aset yang nilainya cukup untuk melunasi kewajiban. Tetapi aset tersebut sulit dikonversikan menjadi uang tunai atau aset tersebut dapat dikelompokan tidak likuid.

Risiko Valas

Pada investasi jangka panjang risiko valuta asing merupakan risiko yang disebabkan oleh dinamika perubahan kurs di pasaran. Tapi hal ini mengarah kepada penurunan sehingga tidak lagi sesuai dengan yang diharapkan oleh investor pada saat dikonversikan pada mata uang domestik. Di Indonesia sendiri risiko ini berkaitan dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain. Risiko jenis ini disebut dengan exchange rate risk. Contohnya investor menanamkan investasi yang mengharuskan mereka menggunakan mata uang Poundsterling. Pada saat yang bersamaan kurs Rupiah terhadap Poundsterling mengalami penurunan sehingga investor harus mengeluarkan Rupiah dalam jumlah yang lebih besar dibanding saat Rupiah menguat

Risiko Negara

Dalam investasi jangka panjang risiko negara disebut dengan risiko politik. Artinya investasi bisa saja gagal jika negara dalam keadaan genting dan sedang terjadi kerusuhan. Yang lebih serius adalah terjadinya kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Hal-hal terkait politik harus dibaca sebagai risiko investasi jangka panjang yang serius. Investor harus berpikir ulang sebelum melakukan investasi jika suatu negara  sedang dalam kondisi perang. Tetapi investasi akan berlangsung sehat jika keamanan negara pada situasi yang kondusif

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang

Menjalankan investasi jangka panjang memang berpotensi mendatangkan banyak keuntungan sekaligus risiko yang harus dihadapi. Oleh karena itu dalam memilih investasi Anda harus benar-benar cermat guna menurunkan risiko yang harus ditanggung. Berikut ini jenis-jenis investasi jangka panjang yang akan dijelaskan secara singkat.

Saham

Investasi jangka panjang berupa saham kini tidak lagi hanya bisa dilakukan oleh investor yang mempunyai dana besar. Kini investasi berupa saham sudah tersedia berbagai sarana agar investasi ini dapat dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Saham sebenarnya adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan investor pada sebuah perseroan terbatas atau perusahaan. Selain mendapat keuntungan dari dividen, investor saham juga memiliki peluang mendapat profit dengan jual beli saham pada pasar saham.

Obligasi

Investasi jangka panjang berupa obligasi adalah surat hutang yang diserahkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman dalam surat berharga ini selain tercantum nama anda juga terdapat tanggal jatuh tempo pinjaman dan bunganya. Jangka waktu investasi jangka panjang ini mulai dari 1 Tahun hingga 10 Tahun. Bagi pengusaha obligasi merupakan kesempatan untuk mendapatkan dana guna meningkatkan bisnisnya. Sementara itu untuk pemberi pinjaman obligasi menjadi bentuk investasi yang mendatangkan keuntungan.

Reksa dana

Salah satu investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan adalah reksa dana. Reksa dana merupakan surat berharga yang menjadi bukti aset atau klaim. Kelebihan investasi jangka panjang ini yaitu memiliki banyak pilihan diantaranya, pasar uang, saham, dan obligasi yang bisa disesuaikan dengan dana dan risiko yang siap ditanggung oleh investor. Reksa dana sangat sesuai untuk mereka yang tidak berpengalaman dalam bidang bisnis karena seluruh investasi akan dilakukan oleh manajer investasi yang berpengalaman.

Sesuai dengan UU No 8 tentang investasi jangka panjang khususnya pasar modal reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan. PT Bank CIMB Niaga, Tbk bertindak sebagai agen penjual efek reksa dana yang mendistribusikan 69 produk reksa dana. Untuk informasi lebih lanjut mengenai investasi jangka panjang berupa reksa dana PT Bank CIMB Niaga Tbk, klik disini