www.cimbniaga.co.id production

Bolehkah Melaksanakan Umrah Backpacker? Simak Risikonya

 

"Istilah umrah backpacker atau umrah mandiri tanpa agen perjalanan muncul sebagai alternatif perjalanan umrah dengan biaya lebih terjangkau. Namun, bagaimana hukumnya?"

Jika Anda memiliki budget terbatas, mungkin Anda sempat berpikir untuk melakukan umrah backpacker.

Sebelum Anda memutuskan untuk pergi umrah secara backpacker, pastikan Anda tahu apa saja persiapan umrah yang harus dilakukan dan risiko yang mungkin terjadi.

Apa Itu Umrah Backpacker?

Fenomena umrah backpacker semakin marak dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dilandasi oleh keinginan untuk menunaikan ibadah umrah dengan biaya yang minim.

Umrah backpacker adalah istilah untuk pergi umrah secara mandiri tanpa menggunakan jasa travel umrah. 

Berbeda dengan paket umrah reguler, umrah backpacker memberikan Anda kebebasan untuk mengatur sendiri jadwal, akomodasi, dan transportasi selama di Tanah Suci.

Baca juga: 11 Persiapan umrah Wajib Diketahui Calon Jemaah

Bolehkah Melaksanakan Umrah Backpacker?

Secara resmi, Pemerintah Arab Saudi memperbolehkan pelaksanaan umrah backpacker atau umrah mandiri sejak tahun 2022. 

Artinya, umrah backpacker yang dilakukan secara mandiri tanpa melalui PPIU resmi dinyatakan tidak legal.

Jemaah umrah backpacker bisa mengalami kesulitan dalam pengurusan visa, akomodasi, transportasi, dan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Regulasi Pelaksanaan Umrah Backpacker di Indonesia

Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan umrah (PIHU), penyelenggaraan umrah harus dilakukan melalui PPIU yang terdaftar di Kementerian Agama. 

Jemaah umrah backpacker yang berangkat tanpa PPIU resmi tidak mendapatkan pendampingan dan perlindungan yang memadai.

Akibatnya, Anda rentan mengalami berbagai masalah, seperti penipuan, tersesat, atau mengalami kendala kesehatan.

Baca juga: Tips Memilih Travel umrah yang Aman dan Terpercaya

Risiko Umrah Backpacker

Meskipun menawarkan biaya yang lebih murah dan fleksibel, umrah backpacker juga mengandung beberapa risiko yang perlu Anda pertimbangkan berikut ini:

  1. Ketidakjelasan Regulasi

    Saat ini regulasi umrah di Indonesia mengharuskan jemaah berangkat melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang berizin. 

    Meskipun begitu, regulasi terkait umrah backpacker sendiri belum sepenuhnya jelas, karena masih banyak jemaah yang berangkat sendiri tanpa pendampingan.

    Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti penipuan, penggelapan dana, dan tersesat di Tanah Suci.

  2. Kurangnya Pendampingan

    Agen perjalanan umrah biasanya menyediakan pendampingan selama perjalanan, termasuk pembimbing ibadah, transportasi, dan akomodasi.

    Jika berangkat sendiri, jemaah umrah backpacker tidak mendapatkan pendampingan dari PPIU layaknya jemaah umrah reguler.

    Anda harus mengurus sendiri semua keperluan mereka, seperti visa, akomodasi, transportasi, dan pelaksanaan ibadah umrah. 

    Hal ini dapat membingungkan dan membahayakan apabila Anda belum pernah melaksanakan umrah sebelumnya.

  3. Mengurus Semuanya Sendiri

    Sebagai seorang jemaah umrah backpacker, Anda bertanggung jawab penuh atas diri sendiri selama perjalanan. 

    Anda harus mempersiapkan fisik, mental, maupun pengetahuan tata cara umrah. Anda juga perlu memahami rute, akomodasi, dan transportasi yang akan digunakan.

    Hal ini tentu bisa sangat melelahkan dan memakan waktu, terutama jika Anda belum pernah melakukan umrah.

  4. Risiko Penolakan Visa 

    Pengajuan visa umrah mandiri memiliki risiko penolakan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengajuan melalui agen perjalanan.

    Kesalahan kecil dalam pengisian formulir atau kurangnya dokumen pendukung dapat menyebabkan visa Anda ditolak.

    Penolakan visa dapat menyebabkan hangusnya tiket pesawat yang telah Anda pesan sebelumnya.

    Jika ada dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai, visa umrah backpacker Anda bisa ditolak oleh pihak keamanan Arab Saudi.

  5. Kesulitan Bahasa

    Bahasa Arab adalah bahasa resmi di Arab Saudi. Ketidakmampuan berbahasa Arab dapat menyulitkan Anda untuk berkomunikasi dengan penduduk setempat. 

    Ketidaktahuan tentang budaya dan adat istiadat setempat juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dan masalah selama menjalankan umrah.

    Misalnya, jika tersesat atau mengalami masalah kesehatan, Anda mungkin akan kesulitan meminta pertolongan.

  6. Risiko Kesehatan

    Berada di lingkungan yang baru dan cuaca yang berbeda dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti dehidrasi, kelelahan, atau penyakit infeksi.

    Bagi jemaah umrah backpacker, kesehatan adalah faktor utama yang perlu dipertimbangkan. 

    Anda harus memahami kondisi fisik dan jangan memaksakan diri saat lelah. Sebab, menemukan bantuan medis bisa menjadi kendala saat umrah sendirian.

  7. Risiko Keamanan

    Meskipun Arab Saudi relatif aman, tetap ada risiko kejahatan kecil yang seperti penipuan yang perlu diwaspadai.

    Jemaah umrah backpacker tidak memiliki perlindungan keamanan yang sama seperti pada paket umrah reguler. 

    Anda harus bertanggung jawab sendiri untuk menjaga keamanan pribadi, barang berharga, dan menghindari situasi yang berpotensi berbahaya.

Melihat risiko umrah backpacker di atas, Anda perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Bagi Anda yang ingin beribadah umrah dengan aman dan terjamin, disarankan untuk menggunakan jasa PPIU resmi yang terdaftar di Kemenag. 

Manfaatkan GOAL Savers iB untuk Tabungan Umrah

Memiliki impian untuk pergi umrah? Kini, mewujudkannya menjadi lebih mudah dan aman dengan tabungan GOAL Savers iB dari CIMB Niaga.

Tabungan berjangka berbasis syariah ini membantu Anda menabung secara konsisten untuk mencapai target dana umrah yang diinginkan.

GOAL Savers iB menawarkan berbagai keuntungan menarik sebagai berikut:

  • Tersedia pilihan menabung secara harian, mingguan, dan bulanan untuk raih goal impian.
  • Setoran rutin fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan goal impian.
  • Nabung otomatis dari rekening dengan sistem otomatis melakukan pendebetan setoran rutin dan pencairan pada saat jatuh tempo ke rekening sumber dana pilihan.
  • Akses OCTO Mobile & OCTO Clicks 24/7 untuk melihat perkembangan goal impian dan semua informasi rekening tabungan.

Mau tahu lebih lanjut? Kunjungi halaman produk GOAL Savers iB CIMB Niaga untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terkait fitur tabungan dan persyaratannya.

Produk Terkait

GOAL Savers-iB: Tabungan Syariah untuk Raih Goal Impian

Syariah Gold

Bebas biaya Iuran Tahunan

Tabungan iB Pahala – Daftar & Bayar Haji Mudah!

Syariah Platinum

Rewarding your sharia journey