www.cimbniaga.co.id production

Syarat & Dokumen Pencairan BPJS Ketenagakerjaan

 

BPJS Ketenagakerjaan merupakan program pemerintah yang pastinya diketahui oleh para pekerja. Setiap orang yang berstatus sebagai karyawan di Indonesia merupakan subjek dari program BPJS Kesehatan. Adapun kewajiban mengikutsertakan para pekerja ke dalam program pemerintah tersebut diemban oleh para pemberi kerja.

Setiap badan usaha, baik itu dalam skala kecil maupun besar wajib mendaftarkan para pekerjaannya ke dalam program tersebut. Tidak hanya itu, perusahaan juga turut berkontribusi dalam iuran program BPJS setiap pekerjanya. Di kemudian hari, para pekerja dapat mencairkan dana dalam BPJS Ketenagakerjaan dengan melengkapi syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Jangan menduga syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan sulit dipenuhi terlebih dahulu sebab syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan dapat dilengkapi dengan mudah.

Baca Juga : Cara Pencairan BPJS Ketenagakerjaan dan Pilihan untuk Menginvestasikan Dananya

Kriteria dan Syarat Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan

Sebelum dapat mencairkan uang dalam program BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja harus mengetahui kondisi apa saja yang harus mereka penuhi serta berbagai syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang harus dilengkapi.

Banyak orang yang mempertanyakan tentang skema klaim BPJS Ketenagakerjaan dan syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Hal yang perlu diketahui adalah pengklaiman dana BPJS Ketenagakerjaan secara penuh hanya dapat dilakukan seseorang apabila seseorang tidak berstatus sebagai pekerja di perusahaan manapun. Kondisi itu merupakan salah satu syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan secara penuh. Hal tersebut dikarenakan program Pemerintah ini sejatinya bertujuan untuk menjadi dana jaminan hari tua bagi setiap pekerja, sehingga ekspektasi pencairan dana program tersebut dilakukan setelah pekerja telah pensiun.

Baca Juga : Pengertian Inflasi dan Strategi Mengatasinya dengan Investasi

Pertanyaan yang muncul adalah: Apakah seorang pekerja yang berstatus aktif sebagai karyawan dapat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan dan memenuhi syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan? Jawabannya adalah seseorang yang berstatus sebagai pekerja tetap dapat mencairkan dana BPJS Ketenagakerjaannya dengan melengkapi syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Kartu BPJS Ketenagakerjaan, salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP), salinan Kartu Keluarga (KK), surat keterangan dari perusahaan, dan buku tabungan.

Kelengkapan syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan tersebut memungkinkan para karyawan aktif untuk mencairkan dana dari program BPJS Ketenagakerjaan mereka. Meski demikian, dana dalam program BPJS Ketenagakerjaan milik mereka tidak dapat dicairkan secara penuh. Hanya sepuluh persen dari total jumlah dana yang dapat diklaim seseorang yang masih bekerja. Apabila alasannya adalah untuk kredit kepemilikan rumah, maka mereka dapat mencairkan dana sebesar tiga puluh persen dari total dana dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Ditambah lagi, salah satu syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan ketika masih berstatus pekerja adalah pekerja telah menjalani masa kepesertaan minimal sepuluh tahun.

Untuk pencairan penuh dari program BPJS Ketenagakerjaan, syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang harus dipenuhi adalah seseorang telah berstatus tidak aktif sebagai karyawan. Ini adalah hal yang mutlak. Selain itu, ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan seseorang sebagai syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang perlu dilengkapi.

Syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang pertama adalah surat paklaring atau surat keterangan sudah berhenti bekerja. Dokumen ini penting karena dijadikan bukti dari status kepegawaian seseorang. Syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan lainnya yang juga tidak kalah penting adalah Kartu Jamsostek milik Anda. Dokumen lain yang juga menjadi syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan adalah KTP, fotokopi KK, fotokopi buku tabungan serta pas foto 3x4 dan 4x6 sebanyak empat rangkap.

Setelah melengkapi syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan, Anda perlu mengikuti prosedur pencairan BPJS Ketenagakerjaan. Langkah pertama adalah mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan pada domisili Anda dengan membawa dokumen syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang lengkap, kemudian mengisi formulir pengklaiman BPJS Ketenagakerjaan dan mengambil nomor antrian. Begitu Anda dipanggil, Anda akan diminta untuk menandatangani surat pernyataan bahwa Anda tidak bekerja di perusahaan manapun, kemudian melakukan  Setelah segala prosedur tersebut dilakukan, maka uang BPJS Ketenagakerjaan Anda akan langsung ditransfer ke rekening Anda.

Baca Juga : Begini Mudahnya Cara Membuat NPWP Online

Tips Memanfaatkan Uang Pencairan BPJS Ketenagakerjaan

Setelah melewati tahapan memenuhi syarat mencairkan BPJS Ketenagakerjaan dan mengikuti prosedurnya, Anda akan mendapatkan uang dari pencairan BPJS Ketenagakerjaan. Gunakanlah uang tersebut secara bijaksana dan bermanfaat untuk masa depan Anda. Ada beberapa hal yang bisa Anda gunakan dari hasil pencairan BPJS Ketenagakerjaan Anda.

Ilmu tidak akan pernah ada habis-habisnya untuk ditimba. Anda bisa menggunakan uang dari BPJS Ketenagakerjaan Anda yang sudah cair untuk melanjutkan pendidikan Anda. Semakin tinggi tingkat pendidikan Anda, semakin besar pula kesempatan Anda untuk meraih posisi pekerjaan yang lebih tinggi sebab ada banyak pekerjaan yang mematok tingkat pendidikan sebagai salah satu syarat untuk para pelamar.

Apabila Anda sudah memiliki keinginan untuk membuka usaha sendiri dan sudah menyusun konsep serta business plan, inilah saatnya untuk mewujudkan mimpi tersebut. Manfaatkanlah uang BPJS Ketenagakerjaan yang sudah cair sebagai modal usaha untuk membangun usaha yang Anda inginkan. Oleh karena itu, Anda tidak perlu lagi bingung untuk mencari modal usaha yang ingin Anda dirikan.

Investasi dapat menjadi pilihan yang baik bagi Anda untuk memanfaatkan pencairan uang BPJS Ketenagakerjaan. Investasi memiliki beragam keuntungan untuk masa depan Anda, seperti meningkatnya nilai aset dan kekayaan Anda, membebaskan Anda dalam hal keuangan, dan membantu Anda terhindar dari ancaman inflasi. Selain itu, investasi juga dapat menjanjikan masa tua yang cerah untuk Anda. Investasi yang sudah dilakukan sedari dini dapat Anda nikmati hasilnya ketika Anda sudah mencapai masa tua.

Jika Anda belum memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan membuat usaha atau masih belum yakin untuk berinvestasi, tidak ada salahnya untuk menabung uang BPJS Ketenagakerjaan Anda. Dengan demikian, ketika Anda sudah merasa siap untuk merencanakan masa depan, Anda sudah memiliki dana yang tersedia untuk digunakan. Tidak hanya itu, uang BPJS Ketenagakerjaan yang ditabung juga dapat dipakai ketika ada suatu hal darurat atau mendesak terjadi. Menabung juga mengajarkan Anda untuk lebih mandiri, lebih berhemat, dan lebih bijak dalam mengatur keuangan.

Baca Juga : Jenis Psikotes Kerja yang Sering Dijumpai

Ketika memutuskan menabung, Anda harus pikirkan secara matang tempat di mana Anda akan simpan uang Anda. Menyimpan uang Anda di celengan mungkin dapat mempermudah Anda untuk menaruh dan menarik uang dengan mudah. Namun, hal tersebut juga dapat menjadi bumerang untuk Anda sebab Anda bisa menarik uang tanpa terkontrol. Tabunglah uang Anda di bank karena keamanannya yang sudah terjamin serta pemasukan dan pengeluaran keuangan Anda dapat terpantau dengan mudah sehingga Anda dapat mengatur keuangan Anda lebih baik lagi. Bank CIMB Niaga dapat dijadikan opsi untuk menyimpan uang Anda. CIMB Niaga memiliki berbagai macam jenis tabungan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya GOAL Savers yang membantu Anda untuk terbiasa menabung dengan sistem setoran rutin. Untuk mengetahui jenis tabungan CIMB Niaga lainnya serta syarat dan ketentuan masing-masing tabungan, Anda bisa cek di sini.