“Dalam dunia bisnis, valuta asing (valas) merupakan hal yang tidak asing. Dengan adanya valas, transaksi antar negara dapat dilakukan dengan mudah dan lancar. Pastikan Anda memahami apa itu valas agar bisa memanfaatkannya dengan baik.”
Valuta asing atau yang sering disingkat dengan valas mengacu pada mata uang asing yang diperdagangkan di pasar valuta asing (foreign exchange). Mata uang ini dapat digunakan oleh perorangan, badan, maupun suatu negara dalam melakukan transaksi internasional.
Valas melibatkan pertukaran mata uang dari berbagai negara yang digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari perjalanan internasional hingga investasi. Apabila Anda berencana untuk berinvestasi dalam mata uang asing, produk Valuta Asing CIMB Niaga yang tersedia dalam 14 mata uang bisa menjadi pilihan tepat. Sebagai pertimbangan untuk berinvestasi dengan valuta asing, mari simak pembahasan di bawah ini.
Valuta asing (valas) atau foreign exchange (FX) adalah konversi mata uang yang digunakan dalam perdagangan dan transaksi internasional. Valas diperdagangkan secara global melalui pasar valuta asing (FX market) yang merupakan salah satu pasar keuangan terbesar di dunia.
Pasar valuta asing menjadi tempat transaksi jual beli mata uang antar negara. Pasar ini beroperasi terus menerus selama 24 jam setiap harinya dan menghubungkan para pelaku pasar dari seluruh dunia.
Transaksi valuta asing dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti jual beli tunai (spot), jual beli berjangka (forward), jual beli berjangka (futures), jual beli swap, dan jual beli opsi.
Baca juga: Ingin Belajar Trading Forex? Ikuti 6 Langkah Berikut
Sebagai alat pembayaran yang sah, valuta asing memiliki banyak fungsi untuk mendukung transaksi internasional seperti berikut:
Valuta asing merupakan mata uang yang diakui secara internasional. Dengan adanya valas, dua negara yang menggunakan mata uang yang berbeda dapat melakukan transaksi perdagangan tanpa harus menukarkan mata uang terlebih dahulu.
Salah satu fungsi utama valas yaitu sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Ketika suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain, maka kedua negara tersebut harus menggunakan mata uang yang sama.
Oleh karena itu, diperlukan valuta asing untuk menjembatani perbedaan mata uang antar negara.
Selain berfungsi sebagai nilai tukar dalam perdagangan internasional, valuta asing juga dapat digunakan untuk investasi. Banyak investor terlibat dalam perdagangan mata uang untuk menghasilkan keuntungan dengan membeli valas saat harganya rendah dan menjualnya saat harganya melambung tinggi.
Memanfaatkan valas sebagai instrumen investasi akan menguntungkan bagi bisnis Anda, mengingat kurs mata uang asing setiap tahunnya cenderung menguat. Anda bisa memilih rekening valas, forex trading, atau valas berjangka sebagai instrumen investasi valuta asing.
Fungsi valas yang lainnya yaitu untuk hedging atau mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar. Dengan valuta asing, Anda bisa melindungi nilai aset dari risiko perubahan nilai tukar.
Baca juga: Memahami Apa Itu Investment dan Tips Memilihnya
Valas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu valas fisik dan valas non fisik.
Valas fisik adalah uang asing berupa logam atau kertas. Mata uang fisik biasanya digunakan untuk transaksi yang membutuhkan uang secara tunai, seperti saat bepergian ke luar negeri atau melakukan transaksi di luar negeri.
Dalam transaksi valuta asing fisik, pihak penjual akan menyerahkan uang asing kepada pihak pembeli dan pihak pembeli akan menyerahkan uang rupiah kepada pihak penjual.
Contoh valas fisik adalah uang fisik dolar Amerika Serikat (USD), euro (EUR), yen Jepang (JPY), dan poundsterling Inggris (GBP). Anda bisa mendapatkan mata uang di bank, money changer, atau tempat-tempat lain yang menyediakan layanan jual beli valuta asing.
Jenis valas non fisik adalah uang asing berbentuk surat-surat berharga seperti wesel dan cek. Valas non fisik biasanya digunakan dalam transaksi non tunai, seperti pembayaran tagihan atau transfer antar bank untuk pembayaran impor produk.
Valuta asing non fisik dinilai lebih praktis dan efisien, karena tidak perlu membawa uang fisik dalam jumlah besar. Contoh valas non fisik diantaranya ada surat wesel, cek, dan deposito valas.
Nilai tukar valuta asing dapat berubah-ubah setiap waktu yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi:
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum. Terjadinya inflasi dapat berdampak besar terhadap nilai mata uang suatu negara dan nilai tukar mata uang asingnya dengan mata uang lainnya.
Tingkat inflasi yang rendah tidak menjamin nilai tukar yang baik, namun tingkat inflasi yang sangat tinggi kemungkinan besar akan memberikan dampak negatif. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan nilai mata uang suatu negara menurun.
Faktor utama yang mempengaruhi nilai valas adalah permintaan dan penawaran. Jika permintaan terhadap suatu mata uang lebih tinggi dari penawarannya, maka nilai mata uang tersebut akan menguat.
Sebaliknya, jika penawaran terhadap suatu mata uang lebih tinggi dari permintaannya, maka nilai mata uang tersebut akan melemah.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan nilai mata uang suatu negara. Hal ini dikarenakan daya beli masyarakat akan mengalami peningkatan, sehingga menarik investor untuk menanamkan modalnya di negara tersebut.
Kebijakan pemerintah juga dapat berpengaruh terhadap nilai valuta asing. Misalnya, kebijakan pemerintah untuk mendevaluasi mata uangnya dapat menyebabkan nilai tukar mata uang tersebut menjadi turun. Hal ini dilakukan untuk mendorong ekspor dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Dengan memahami apa itu valuta asing, Anda akan lebih bijak dalam menggunakan dan mengelola mata uangnya. Tertarik untuk menjadikan valas sebagai instrumen investasi? Anda perlu memilih lembaga penyedia valuta asing terpercaya, seperti Valuta Asing CIMB Niaga misalnya.
CIMB Niaga menawarkan layanan transaksi valas yang mudah dan nyaman untuk kebutuhan bisnis Anda. Dengan Valuta Asing CIMB Niaga, Anda akan merasakan berbagai keuntungan menarik seperti berikut:
Valuta Asing CIMB Niaga tersedia dalam pilihan 14 mata uang yang meliputi Euro, Pound Sterling, Dolar AS, Dolar Australia, Dolar Selandia Baru (New Zealand), Dolar HongKong, Dolar Canada, Dolar Singapura, Swiss Franc, Renminbi, Ringgit Malaysia, Thai Bath, SAR, dan Yen. Kunjungi halaman ini untuk info lebih lanjut.