www.cimbniaga.co.id production

Memahami Pentingnya Faktur dalam Kegiatan Bisnis

 

"Dalam menjalankan suatu bisnis, Anda perlu mempersiapkan faktur yang merupakan dokumen keuangan untuk mencatat seluruh transaksi penjualan dan pembelian. Ketahui apa saja fungsi dan komponen yang harus tertulis di dalamnya agar tata kelola bisnis Anda berjalan dengan baik."

Faktur merupakan dokumen keuangan yang penting bagi bisnis, baik dalam proses pembelian maupun penjualan. Dokumen ini termasuk salah satu bentuk manajemen keuangan yang dibutuhkan demi meraih kesuksesan.

Dalam menjalankan bisnis, faktur memainkan peran penting dalam pemantauan dan pelaporan pendapatan, pengeluaran, dan pajak. Pelaku bisnis juga membutuhkan dokumen ini sebagai dasar untuk melakukan klaim pengeluaran dan menghitung pajak yang harus dibayar.

Selain itu, faktur juga diperlukan untuk penarikan maupun pembayaran tagihan bisnis. Untuk kemudahan dalam membayar tagihan, Anda bisa memanfaatkan Pembayaran Tagihan CIMB Niaga yang bisa digunakan oleh semua industri.

Apa itu Faktur?

Faktur adalah dokumen keuangan yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan atau pembelian antara dua pihak, yaitu penjual dan pembeli. Dengan kata lain, faktur merupakan bukti legal yang mengikat kedua belah pihak terkait kewajiban pembayaran.

Dokumen ini biasanya memuat informasi mengenai barang atau jasa yang diberikan, harga, jumlah, tanggal transaksi, serta data-data penting lainnya untuk mempermudah memantau inventaris dan memenuhi kewajiban terkait perpajakan.

Faktur biasanya minimal dibuat sebanyak dua rangkap, satu untuk pembeli dan satu untuk penjual sebagai bukti transaksi yang sah. Faktur yang diberikan kepada pembeli bisa digunakan sebagai referensi untuk melakukan pembayaran sesuai dengan rincian di dalamnya.

Pentingnya Faktur dalam Bisnis

Faktur memiliki peran penting dalam manajemen keuangan suatu perusahaan. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Membantu melacak transaksi keuangan
  2. Faktur membantu melacak arus kas masuk dan keluar. Dengan dokumen ini, Anda akan lebih mudah melacak transaksi penjualan dan pembelian serta mengontrol keuangan bisnis Anda.

  3. Menjadi bukti pembayaran
  4. Faktur merupakan bukti resmi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk klaim atau sengketa di masa depan. Dokumen ini juga penting untuk memenuhi persyaratan perpajakan.

  5. Manajemen stok
  6. Selain berperan dalam transaksi jual beli, faktur juga membantu mengelola stok barang dengan mencatat keluar masuknya barang dari persediaan. Setiap kali barang terjual, penting untuk mencatat jumlah dan jenis barang yang keluar dari stok.

    Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah memantau persediaan stok dan mencegah kekurangan atau kelebihan persediaan.

Baca juga: Ide Usaha Sampingan untuk Bantu Tingkatkan Jumlah Pendapatan

Komponen yang Perlu Dicantumkan

Berikut adalah beberapa komponen umum yang biasanya harus tercantum dalam sebuah faktur bisnis:

  1. Nama dan alamat perusahaan: Faktur bisnis harus mencantumkan nama lengkap perusahaan serta alamat lengkapnya. Informasi menyangkut detail perusahaan ini akan membantu mengidentifikasi pihak yang terlibat dalam transaksi.
  2. Nomor faktur: Setiap faktur bisnis biasanya memiliki nomor yang unik. Nomor ini digunakan untuk membantu pelacakan dan pengarsipan faktur-faktur yang berbeda.
  3. Tanggal faktur: Tanggal ini menunjukkan kapan transaksi penjualan dilakukan atau kapan faktur tersebut dikeluarkan.
  4. Informasi pelanggan: Faktur bisnis harus mencakup informasi pelanggan, seperti nama pelanggan, alamat, dan rincian kontak lainnya. Informasi ini membantu memastikan bahwa faktur dikirim ke alamat yang benar dan memudahkan komunikasi dengan pelanggan.
  5. Rincian barang/jasa: Faktur bisnis harus mencantumkan rincian barang atau jasa yang dijual. Anda perlu mencantumkan deskripsi lengkap, jumlah, harga per unit, dan jumlah total untuk setiap item.
  6. Total tagihan: Total tagihan mencerminkan jumlah keseluruhan yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Ini mencakup harga barang/jasa, pajak (jika ada), dan biaya tambahan lainnya. Total tagihan juga mencantumkan metode pembayaran yang diterima.
  7. Tanggal jatuh tempo: Tanggal jatuh tempo adalah batas waktu bagi pelanggan untuk membayar faktur sebelum dianggap terlambat atau dikenai denda.
  8. Metode pembayaran: Faktur bisnis harus mencantumkan metode pembayaran yang diterima oleh perusahaan, seperti transfer bank, cek, atau kartu kredit. Ini memberikan petunjuk kepada pelanggan tentang cara membayar faktur.
  9. Informasi perusahaan: Jangan lupa untuk mencantumkan informasi tambahan tentang perusahaan, seperti nomor telepon, email, situs web, atau rincian lainnya yang relevan agar bisa berkomunikasi lebih lanjut.

Ini adalah komponen umum yang biasanya ada dalam faktur bisnis. Namun, terkadang ada persyaratan khusus atau informasi tambahan yang mungkin perlu dimasukkan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Baca juga: 7 Tips Jitu untuk Menjadi Pengusaha Sukses

Jenis-jenis Faktur dalam Bisnis

Terdapat beberapa jenis faktur yang umum digunakan untuk mencatat dan mengatur transaksi penjualan, yaitu:

  1. Faktur penjualan
  2. Ini adalah jenis faktur paling umum yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti pembelian produk atau layanan. Faktur penjualan mencakup rincian tentang barang atau jasa yang dibeli, jumlah yang harus dibayar, tanggal jatuh tempo, dan informasi pembayaran lainnya.

  3. Faktur pembelian
  4. Bukan hanya pembeli saja yang memerlukan dokumen ini, namun Anda sebagai pemilik bisnis juga perlu. Faktur pembelian diberikan oleh pemasok untuk mencatat pembelian barang atau jasa yang Anda lakukan.

  5. Faktur proforma
  6. Faktur proforma adalah faktur yang digunakan untuk mengirimkan perkiraan biaya kepada pelanggan sebelum transaksi sebenarnya terjadi. Dokumen ini tidak bersifat mengikat yang bisa digunakan sebagai referensi untuk membantu pembeli dalam perencanaan keuangan.

  7. Faktur konsolidasi
  8. Dokumen ini digunakan ketika terdapat beberapa pesanan dari satu pembeli yang ingin digabungkan menjadi satu faktur tunggal. Ini memudahkan pembeli untuk membayar semua pesanan secara bersamaan.

  9. Faktur pajak
  10. Berbeda dari jenis lainnya, faktur pajak digunakan untuk mencatat penjualan dan memperhitungkan pajak penjualan serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dokumen ini biasanya dikeluarkan oleh penjual dan mencantumkan rincian pajak yang terkait dengan transaksi.

  11. Faktur pengiriman
  12. Untuk pengiriman produk kepada pembeli, Anda akan membutuhkan dokumen yang mencakup informasi seperti tanggal pengiriman, jumlah barang yang dikirim, dan rincian pengiriman lainnya.

  13. Faktur penagihan
  14. Jenis faktur ini digunakan ketika pembayaran harus dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah barang atau jasa diberikan. Dokumen penagihan biasanya mencantumkan tanggal jatuh tempo pembayaran, metode pembayaran yang dapat digunakan, dan informasi lain yang relevan.

Untuk pembayaran tagihan bisnis, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Pembayaran Tagihan dari CIMB Niaga yang merupakan Layanan Pembayaran Tagihan (Bills Payment) dengan berbagai fitur dan manfaat untuk mendukung kelancaran bisnis dan usaha Nasabah.

Fasilitas ini menawarkan fitur pembayaran tagihan kartu kredit, listrik, hingga pembayaran iuran BPJS dengan pilihan pilihan pembayaran tagihan secara massal/bulk menggunakan file upload atau membayar secara terkonsolidasi berdasarkan biller.

Melalui layanan Pembayaran Tagihan CIMB Niaga ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebagai berikut:

  • Media pembayaran yang aman melalui BizChannel@CIMB
  • Mengurangi risiko operasional dengan otomasi proses pembayaran tagihan
  • Mengurangi penggunaan kertas
  • Mengefisienkan proses pembayaran tagihan
  • Mempermudah rekonsiliasi

Banyak keuntungannya bukan? Ayo kunjungi halaman ini untuk pembayaran tagihan bisnis yang lebih praktis dan anti ribet.